Analisis Pengelolaan Produk (Obat) Retur Dengan Pendekatan Minimasi Total Biaya

No Thumbnail Available
Date
2005
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Barang retur yang terjadi di P.T. TROPICA MAS PHARMACEUTICALS merupakan suatu masalah yang dihadapi perusahaan, dimana barang-barang retur yang dikembalikan oleh pihak distributor atau konsumen kepada perusahaan dinilai tinggi. Penelitian ini mengkaji masalah tentang bagaimana pengelolaan barang retur yang disebabkan oleh kerusakan produk, kadaluarsa, kesalahan pengiriman, trade-ins, dan alasan-alasan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menekan dan mengurangi biaya barang retur yang dikembalikan oleh distributor atau konsumen sehingga biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan seminimal mungkin dan dapat digunakan oleh perusahaan di masa mendatang atau dialihkan ke bagian lain. Hasil penelitian menunjukan bahwa biaya retur dibandingkan dengan standar biaya retur barang yang diijinkan perusahaan, perusahaan mengeluarkan kebijakan bahwa biaya retur kurang dari 2% dari total penjualan pertahunnya. Perhitungan 2% dari total penjualan dalam 1 (satu) tahun yaitu sebesar Rp 4.280.677.991,- x 2% = Rp 85.613.560,-. Dilihat dari kebijakan perusahaan bahwa nilai barang retur sebesar Rp 76.059.250,- terpenuhi oleh kebijakan perusahan karena kurang dari 2% biaya retur barang. Sedangkan total penanganan biaya retur dalam 1 tahun sebesar Rp 109.817.775,- ditambahkan dengan nilai barang retur sebesar Rp 76.059.250,- merupakan total biaya retur dalam 1 tahun yang dikeluarkan perusahaan sebesar Rp 185.877.025,-. Ditinjau dari kebijakan perusahan yang menerangkan bahwa biaya retur sebesar 2% dari total penjualan dalam 1 tahun tidak mencukupi biaya retur sebenarnya. Perhitungaan saat ini yang dilakukan perusahaan dalam menangani biaya barang retur kurang dari 2%, dikarenakan biaya penanganannya tidak dicantumkan. Akan tetapi dimasukkan kedalam beban operasional perusahaan seharusnya biaya barang retur ini masuk kedalam beban retur. Pada perhitungan penelitian dihasilkan bahwa penanganan barang retur lebih dari 2% karena biaya penanganan barang retur dimasukkan kedalam perhitungan dan merupakan beban retur. Memperhatikan tahapan proses penanganan barang retur, maka upaya yang dapat dilakukan oleh perusahaan antara lain: meminimasi ongkos barang retur, mengatur pergerakan barang untuk mereduksi biaya retur, menerapkan sistem transportasi yang inovatif, pemilihan alat angkut, meningkatkan pengiriman atau meningkatkan persediaan barang jadi di gudang, mengubah konfigurasi pusat distribusi, mengubah kemasan dan menentukan sistem proses penanganan yang lebih baik. Diyakini melalui upaya-upaya tersebut dapat berupa berdampak pada penurunan biaya penanganan barang retur.
Description
Returned goods occurring at PT. TROPICA MAS PHARMACEUTICALS are a problem the company faces in which goods that are restored by the distributor or consumer party to the firm are high. This research discusses problem about how to handle returned goods that is caused by products defect, expiration date, delivery error, trade-in, and other reasons. This is done to depress and to reduce cost of returned goods that is restored by distributor and consumer so that expenses which are spent by the company as minimal as possible and may be used by the company in the future time or transferred to other division. The research results indicate that cost of return as compared to goods return cost standard that is permitted by the company, it makes policy that cost of return less 2 percents than total annual sale. The calculation of 2 percents of total sale for one year are Rp 4.280.677.991 x 2 percents = Rp 85.613.560. It is seen from the company’s policy that returned goods value amount to Rp 76.059.250 is met by its policy because they are less than 2 percents of goods return cost, whereas total of handling return cost for one year are Rp 109.817.775 plus returned goods value amount to Rp 76.059.250 are total return cost for one year that is spent by the company amount to Rp 185.877.025. Considered from its policy explaining that cost of return amount to 2 percents of total sale for one year do not make total actual cost sufficient. The calculations that are made by the company today in handling cost of returned goods less than 2 percents is due to its handle cost do not be mentioned however, it is placed into the company’s operating cost where cost of returned goods is in fact placed into return expense. Based on research calculation is obtained results that handling returned goods more than 2 percents because cost of handling returned goods are placed into calculation and they are expense of return. Considering a process stage of handling the returned goods, then effort may be made by the company, among other things: minimizing cost of returned goods, regulating goods, movement to reduce cost of return, implementing innovative transport system, selecting means of transport, increasing delivery or finished goods supply in a warehouse, changing distribution center configuration, altering package and establishing better handling process system. It is believed that through those efforts may have good effect on decreasing cost of handling returned goods.
Keywords
Pengelolaan Produk, Obat, Pendekatan Minimasi Total Biaya
Citation