HUBUNGAN SOFT SKILLS DENGAN KINERJA PERSONAL AKUNTAN PUBLIK ( Survei pada Beberapa Kantor Akuntan Publik di Bandung )
No Thumbnail Available
Date
2008
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Kantor akuntan publik sebagai organisasi yang bergerak di bidang jasa perlu
memperhatikan kinerja akuntan publik sebagai bentuk usaha peningkatan mutu
layanan kepada publik maupun klien. Untuk menjaga mutu pekerjaan akuntan publik
maka kantor akuntan publik selalu berusaha melakukan penilaian terhadap para
personal akuntan publik yang bergabung pada KAP, seperti yang diatur dalam
Pernyataan Sistem Pengendalian Mutu (PSPM) No.02 tahun 2001. Oleh karena itu
selain diperlukan keahlian di bidang akuntansi dan auditing atau hard skills dengan
berkembangnya organisasi bisnis personal akuntan publik juga harus memiliki
kemampuan lain atau kemampuan nonteknis yang sering disebut dengan soft skills
untuk mendukung kinerjanya. Soft skill mengacu pada keterampilan-keterampilan di
luar materi teknis dari suatu jurusan mata kuliah seperti komunikasi, leadership, self
motivated, kemampuan analitikal, kerja sama, dan kemampuan-kemampuan lain yang
serupa.
Penelitian ini dilakukan pada auditor senior dan auditor junior yang bekerja
pada Kantor Akuntan Publik di Bandung. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk menguji dan menganalisa hubungan soft skills dengan kinerja personal akuntan
publik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
pendekatan survei adalah suatu prosedur penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan, menyusun, menganalisa dan menginterpretasikan data sehingga
dapat memberikan gambaran keadaan yang terjadi secara nyata untuk kemudian
ditarik kesimpulan yang dapat dijadikan dasar untuk memberikan saran
Berdasarkan hasil analisis korelasi berganda, nilai koefisien determinasi
antara variabel soft skills terhadap variabel kinerja auditor sebesar 0.747 atau 74,70%.
Artinya, variabel soft skills mempengaruhi atau memberikan kontribusi terhadap
perubahan kinerja auditor sebesar 74,70%, sedangkan sisanya sebesar 25,30%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.
Dari hasil analisis dan perhitungan dengan uji signifikansi F dengan
menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% (0.05) diperoleh nilai F hitung sebesar
15,245 lebih besar dari nilai F tabel yaitu 2,4094, hasil tersebut dapat diartikan bahwa
soft skills dapat mendukung kinerja personal akuntan publik. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa model regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi
kinerja auditor berdasarkan masukan variabel soft skills atau dapat dikatakan bahwa
hipotesis yang menyatakan “Terdapat hubungan secara simultan antara soft skills
dengan kinerja personal akuntan publik” dapat diterima.
Description
Keywords
Soft Skills, Kinerja Personal Akuntan Publik