ANALISIS DAN PENGEMBANGAN ENTERPRISE ARSITEKTUR MENGGUNAKAN FRAMEWORK TOGAF PADA PENGADILAN AGAMA BANDUNG

No Thumbnail Available
Date
2013-08-23
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
One of the purpose of enterprise architecture implementation is to syncronize information technology with business in accomplising an organization’s needs. This implementation is inter-related with how the organization plans and designs and enterprise architecture. In planning and designing an enterprise architecture, an easy to use but complete method is needed. TOGAF ADM contains an easy to use and comprehensive methodology to implement an enterprise architecture since the beginning of design, plan of implementation, and enterprise architecture as final result of these steps. Although the enterprise architecture is important for an organization in reaching its needs and strategic goals, many organizations, including government agencies such as Bandung Religious Court, don’t really understand the necessary steps to build an enterprise architecture. Generally, the policies of Bandung Religious Court in dealing with various cases related to administrative, financial, and organizational are based on Judiciary of Secretary of Supreme Court No. MA/SEK/07/SK/III/2006 about Organization and Procedure of Supreme Court Secretariat which in turn based on Legislature of People's Consultative Assembly (MPR) No. XI/MPR/1998 about Free of Corruption, Collusion, and Nepotism Governance, and also based on Presidential Decree No. 7/1999 about Accountability of Government Agencies. With the laws above, Bandung Religious Court must be accountable in its responsibility in performing its duties and functions, including those related to resource and financial management
Description
Salah satu tujuan dari penerapan arsitektur enterprise adalah menciptakan keselarasan antara bisnis dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi, penerapan arsitektur enterprise tidak terlepas dari bagaimana sebuah organisasi merencanakan dan merancang arsitektur enterprise tersebut. Untuk melakukan perancangan arsitektur enterpise diperlukan suatu metodologi yang lengkap serta mudah digunakan, TOGAF ADM merupakan metodologi yang lengkap, banyak organisasi yang tidak memahami secara jelas bagaimana tahapan-tahapan dari metodologi tersebut diterjemahkan kedalam aktivitas perancangan arsitektur enterprise. Tahapan dalam perancangan arsitektur enterprise sangatlah penting dan akan berlanjut pada tahapan berikutnya yaitu rencana implementasi. Luaran dari tahapan ini akan menghasilkan sebuah arsitektur enterprise yang pada nantinya bisa dijadikan oleh organisasi untuk mencapai tujuan strategisnya. Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Agama Bandung dalam melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung RI Nomor : MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Mahkamah Agung RI, Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara / kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik.
Keywords
arsitektur enterprise, TOGAF ADM, arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi
Citation