Analisis Kelayakan Pengembangan Bisnis Warung Internet (Warnet) (Studi Kasus Di Blastnet Bandung)
dc.contributor.author | Cahyono, Damar Eko | |
dc.date.accessioned | 2011-05-05T06:35:58Z | |
dc.date.accessioned | 2019-10-22T09:43:44Z | |
dc.date.available | 2011-05-05T06:35:58Z | |
dc.date.available | 2019-10-22T09:43:44Z | |
dc.date.issued | 2005 | |
dc.description.abstract | BLASTNET merupakan salah satu penyedia jasa internet yang berada di kota Bandung. Karena bisnis warnet untuk saat ini dirasa masih menguntukkan. BLASTNET akan melakukan pengembangan usaha. Yaitu antara pengembangan kapasitas ditempat yang sama atau pembukaan cabang baru. Untuk pembukaan cabang baru diprioritaskan untuk daerah Setiabuti, Ciumbuleuit, Tamansari, dan daerah PHH Mustafa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bisnis warnet dalam lima tahun kedepan. Serta untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis warnet. Faktor-faktor tersebut meliputi biaya yang harus di investasikan, kedala yang akan dihadapi, lokasi, dan market potensial yang berada di kota Bandung. BLASTNET salah satu penyedia jasa internet akan memperluas usaha dengan melakukan investasi lagi. Yaitu dengan membuka cabang baru atau dengan pengembangan kapasitas. Untuk menganalisis kelayakan suatu bisnis seperti warnet ataupun bisnis lain, harus mempertimbangkan berbagai aspek. Aspek yang paling sering digunakan untuk menganalisis atau melihat layak atau tidaknya suatu bisnis atau usaha adalah aspek finansial. Dari aspek finansial dapat diketahui internal rate of return (IRR), net present value (NPV), dan masa balik modal atau payback period. Dengan ketiga alat untuk penilaian investasi dapat diketahui layak atau tidaknya suatu bisnis atau usaha dijalankan. Dalam hal ini penelitian difokuskan pada pemilihan alternatif yang akan diusulkan untuk perusahaan, yaitu antara pembukaan cabang baru atau pengembangan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas merupakan investasi dengan prediksi yang paling baik, yaitu dengan nilai IRR sebesar 37,91%. Hasil perhitungan IRR masih lebih besar daripada MARR yang diasumsikan sebesar 20%. Nilai NPV sebesar Rp 160,573,635.85, serta masa balik modal atau payback period selama satu tahun 4 bulan. Hal itu merupakan prospek bisnis yang sangat menjanjikan untuk saat ini dan untuk masa lima sampai seputuh tahun yang akan datang dirasa masih menjanjikan juga. | en_US |
dc.identifier.uri | http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/1491 | |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | Universitas Widyatama | en_US |
dc.relation.ispartofseries | 0599039;05060 | |
dc.subject | Warung Internet (Warnet) | en_US |
dc.subject | Kelayakan Pengembangan | en_US |
dc.title | Analisis Kelayakan Pengembangan Bisnis Warung Internet (Warnet) (Studi Kasus Di Blastnet Bandung) | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files
Original bundle
1 - 3 of 3
Loading...
- Name:
- cover.pdf
- Size:
- 30.67 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- cover
Loading...
- Name:
- content 1.pdf
- Size:
- 893.02 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- Content 1
Loading...
- Name:
- content 2.pdf
- Size:
- 1.88 MB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
- Description:
- Content 2
License bundle
1 - 1 of 1