PERBANDINGAN PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA UKM X DALAM UPAYA MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN
No Thumbnail Available
Date
2012
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Lieke Febianty Kharisma, 0110A026, “PERBANDINGAN
PENERAPAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN PADA UKM X
DALAM UPAYA MEMINIMALKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN.”
Skripsi, Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
Bandung, dibawah bimbingan Bapak Kamaludin Subha, S.E., M.M.
Pemakaian bahan baku untuk proses produksi dapat menggunakan
berbagai macam metode penilaian persediaan, selama tidak menyimpang baik dari
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) maupun dari Ketentuan
Peraturan Perundang-undangan Perpajakan. Berdasarkan Ketentuan Peraturan
Perundang-undangan Perpajakan, metode penilaian persediaan yang
diperbolehkan adalah metode FIFO (First-In First-Out) dan metode rata-rata
tertimbang (Weighted Average).
Penelitian ini dilakukan pada UKM X yang beralamat di Jalan Raya
Lengkong Nomor 9 Desa Lengkong Kecamatan Garawangi Kabupaten Kuningan,
Jawa Barat, yang bertujuan untuk melihat perbandingan penggunaan metode
penilaian persediaan yang diterapkan oleh perusahaan dengan metode penilaian
persediaan lain sebagai metode alternatif, dan pengaruhnya terhadap jumlah beban
pajak penghasilan yang dibayar oleh perusahaan. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode deskriptif analisis. Sedangkan teknik pengumpulan data
dilakukan melalui studi lapangan, dan studi kepustakaan. Studi lapangan
dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
metode penilaian persediaan yang diterapkan oleh UKM X saat ini adalah metode
FIFO (First-In First-Out), di mana metode tersebut sudah sesuai dengan
Ketentuan Perundang-undangan Perpajakan, meskipun terdapat perbedaan jumlah
beban pajak penghasilan yang dibayar UKM X dengan hasil perhitungan pajak,
sebagai akibat adanya perbedaan perhitungan laba sebelum pajak.
Metode Rata-rata Tertimbang menghasilkan jumlah beban pajak
penghasilan yang lebih kecil dibandingkan dengan metode FIFO. Meskipun
sebetulnya perbedaan yang diakibatkan oleh penilaian persediaan merupakan
perbedaan yang bersifat sementara dan akan tertutup pada periode sesudahnya.
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, karena nilai berada
diantara nilai
(-12,706 < 2,145 < 12,706) maka Ha ditolak. Artinya tidak
terdapat perbedaan jumlah beban pajak penghasilan yang signifikan antara
penggunaan metode penilaian persediaan yang berbeda.
Description
Keywords
Persediaan, Pajak Penghasilan