APAKAH CAPM ATAU APT YANG LEBIH BAIK DALAM MEMPERKIRAKAN RETURN SAHAM SHARIA?

dc.contributor.authorSusilawati, Gatri
dc.date.accessioned2022-10-24T07:30:43Z
dc.date.available2022-10-24T07:30:43Z
dc.date.issued2021
dc.description.abstractCapital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory adalah dua model dasar untuk memahami hubungan antara return saham dan risiko dalam menilai saham yang diperdagangkan di pasar modal. CAPM merupakan model hubungan antara tingkat return harapan dari suatu aset berisiko dengan risiko dari aset tersebut pada kondisi pasar yang seimbang. Model ini berlaku pada kondisi ekuilibrium (seimbang). Dalam keadaan ekuilibrium tingkat keuntungan yang disyaratkan (required return) oleh investor untuk suatu saham akan dipengaruhi oleh risiko saham tersebut. Risiko yang diperhitungkan hanyalah risiko sistematis (systematic risk) atau risiko pasar yang diukur dengan beta (β). APT merupakan model lain selain CAPM untuk menilai aset keuangan. Model yang dikembangkan oleh Ross (1976) ini muncul berdasarkan ide bahwa dalam pasar keuangan yang kompetitif, proses arbitrage akan membuat dua aset yang memiliki karakteristik yang sama (seperti risiko yang sama) akan memberikan ekspektasi return yang sama. Proses arbitrage akan berlangsung ketika dua aset yang memiliki karakter sama, namun ekpektasi tingkat pengembaliannya berbeda, sehingga memungkinkan untuk membeli aset yang harganya lebih murah dan menjual aset yang harganya lebih mahal. Akibatnya permintaan terhadap aset yang lebih murah akan meningkat, sehingga harganya akan meningkat dan penawaran aset yang lebih mahal juga akan meningkat, sehingga harganya akan turun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah CAPM atau APT lebih baik dan akurat dalam memprediksi return saham syariah yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dikumpulkan dari situs resmi Pasar Modal Indonesia. Dalam upaya mencapai tujuan penelitian, penelitian ini menggunakan metode mean signed prediksi error untuk memverifikasi metode mana yang lebih akurat dalam memprediksi return saham syariah di Jakarta Islamic Index (JII) 30 periode 2015 - 2019 yang sampelnya diambil dari 14 perusahaan. dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode APT lebih sesuai dan akurat digunakan oleh investor dalam memperkirakan return saham syariah yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) 30.en_US
dc.identifier.urihttp://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/15250
dc.publisherProgram Studi Manejemen S1, Universitas Widyatamaen_US
dc.subjectCAPMen_US
dc.subjectAPTen_US
dc.subjectexpected returnen_US
dc.subjectsaham syariahen_US
dc.subjectJII 30en_US
dc.titleAPAKAH CAPM ATAU APT YANG LEBIH BAIK DALAM MEMPERKIRAKAN RETURN SAHAM SHARIA?en_US
dc.typeThesisen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 5 of 14
Loading...
Thumbnail Image
Name:
1. COVER.pdf
Size:
96.42 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf
Size:
834.65 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
3. SURAT PERNYATAAN.pdf
Size:
1.26 MB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
4. ABSTRAK.pdf
Size:
197.09 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
5. DAFTAR ISI.pdf
Size:
157.38 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Item-specific license agreed upon to submission
Description: