PERANAN PENGENDALIAN INTERNAL KREDIT DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Sumedang)
No Thumbnail Available
Date
2003
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama
Abstract
Bank merupakan suatu lembaga keuangan yang merupakan salah satu sumber
pendanaan bagi sektor ekonomi, dalam rangka meningkatkan taraf bidup masyarakat. Salah
satu aktivitas usaha dari bank adalah pemberian kredit pada nasabah. Kredit merupakao salah
satu usaha pokok bank yang mengandung risiko tinggi, maka diperlukan suatu pengendalian
internal yang baik untuk meminimalisir risiko tersebut. Pengendalian internal yang baik
dalam bidang perkreditan dapat mencegah dan meminimalisir terjadinya penyalahgunaan
wewenang oleh berbagai pihak yang dapat merugikan bank, dan terjadinya pemberian kredit
yang lrurang sehat. Semakin baik pengendalian internal, maka semakin dapat ditekan risiko
kredit, sebingga dapat mendukung layak tidaknya suatu pemberian kredit.
Objek penelitian penulis pada skripsi ini adalah BRI Cabang Sumedang. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana peranan pengendalian internal kredit
dalam menunjang efektivitas pemberian kredit yang dilakukan oleh BRI Cabang Sumedang.
Untuk lebih memahami pelaksanaan pengendalian internal kredit yang dilakukan
pada BRI Cabang Sumedang, dan sejauh mana pengaruhnya dalam menunjang efektivitas
pemberian kredit, peneliti menggunakan metode analitis deskriptif dengan pendekatan studi
kasus, melalui observasi langsung, wawancara dengan pihak yang berkepentingan,
menyebarkan daftar pertanyaan (kuesioner) dan melakukan penelaahan terhadap literatur.
Dari hasil penelitian, pelaksanaan pengendalian internal kredit yang dilakukan BRI,
menunjang efektivitas pemberian kredit, terbukti dari jawaban tujuh orang responden yang
kemudian dianalisis dengan metode analisis dari Dean J Champion, dan diperoleh basil
perhitungan sebesar 90,13%. Hal ini menunjukan berarti hipotesis awal yaitu "Pengendalian
Internal Kredit Berperan dalam Menunjang Efektivitas Pembrian kredit" yang diajukan di
awal dapat diterima
Dari keadaan yang penulis temukan dilapangan, ternyata masih terdapat kelemahan
yaitu masih terdapat perangkapan tugas dalam organisasi, yang disebabkan kurangnya
karyawan, yang menempati jabatan tersebut, sehingga penulis menyarankan supaya diambil
suatu kebijakan untuk sekiranya memungkinkan dilakukan penambahan jumIah karyawan.