Browsing by Author "Suryadi, Kadarsah"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemHIGHER EDUCATION REFORM THROUGH ASIA PACIFIC NETWORK IN INFORMATION, COMMUNICATION AND TECHNOLOGY(2005-09-14) Faustine, Petrina; Suryadi, Kadarsah
- ItemKNOWLEDGE SHARING ATTEMPT OF DOCTORS IN TEACHING HOSPITAL USING PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) ANALYSIS(13 th International Conference on QIR (Quality in Research), Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 2013-06-25) Firdaus, Oktri Mohammad; Samadhi, T.M.A. Ari; Govindaraju, Rajesri; Suryadi, Kadarsah; Mutamakin, Agus; Kah Hin ChaiCommunication among doctors in addressing a disease that involves the same disciplines and involves a wide range of different disciplines plays a very vital. Significant aspects of influence in the advancement of medical science are knowledge sharing activities as a form of follow-up communication activities. This study will examine knowledge sharing activities in the 5 (five) department in a teaching hospital in Indonesia. The method used to conduct surveys directly to the doctors who are selected as respondents by random sampling. The number of questionnaire were distributed to respondents as many as 200 pieces, while the questionnaires were returned and processed fruit totaled 192 with a net responses rate of 96%. This study shows that of the five hypotheses, there are three hypotheses supported. The conclusion of this study is that management support has no effect on intention to share knowledge, that doctors are mostly internal-driven, i.e. they share their knowledge because they enjoy doing it, not because management support this, and not that the knowledge involved is useful. This points to the difficulty of promoting knowledge sharing, that is, top management support or leadership may not be that effective (since the results show that management support has no effect) in driving knowledge sharing. Maybe what management can do is to ensure that they select doctors who are intrinsically motivated and like to help people.
- ItemMODEL KONSEPTUAL AKTIVITAS KNOWLEDGE SHARING ANTAR DOSEN DI PERGURUAN TINGGI DALAM MELAKSANAKAN PENELITIAN(Seminar Nasional TEKNOIN 2012, Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, 2012-11-12) Boediprasetya, Agoestiana; Siswanto, Joko; Sutoko, Mame S.; Suryadi, KadarsahPerguruan tinggi merupakan organisasi yang berbasis pengetahuan (knowledge-base organization). Penelitian akhir-akhir ini menunjukkan bahwa organisasi, terutama yang berbasis pengetahuan, memperoleh manfaat yang besar dengan menerapkan knowledge management. Sementara itu tahap kritis untuk keberhasilan implementasi knowledge management adalah knowledge sharing, dengan demikian aktivitas knowledge sharing merupakan hal yang sangat diperlukan. Aktivitas knowledge sharing pada perguruan tinggi antara lain terjadi di antara para dosen dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya bidang penelitian. Mengingat penelitian adalah kegiatan yang syarat dengan pengetahuan, maka kinerja penelitian yang masih rendah setidaknya dipandang dari jumlah penelitian yang dihasilkan dosen, boleh jadi disebabkan oleh aktivitas knowledge sharing yang kurang efektif. Penelitian ini menggali aktivitas knowledge sharing yang terjadi di antara para dosen dalam rangka melaksanakan penelitian. Tujuan penelitian ini adalah menemukan suatu model konseptual untuk aktivitas knowledge sharing yang dapat memberikan kontribusi bagi kinerja penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian awal dengan mempelajari literature dan sistem nyata yang terjadi. Dari penelitian ini diperoleh model konseptual aktivitas knowledge sharing yang terdiri atas 3 dimensi yaitu tipe knowledge, metode sharing, dan effort. Tipe knowledge terdiri atas 3 tipe yaitu administration knowledge, tool knowledge, dan academic knowledge. Metode sharing terdiri atas person from/create document, person from/to person, dan person from/to group. Intensitas effort merupakan variabel anteseden bagi intensitas sharing atas berbagai tipe knowledge dan metode yang digunakan. Selain itu, ditemukan pula variabel yang bertindak sebagai enabler yaitu budaya dan tingkat penggunaan teknologi informasi.
- ItemPEMODELAN KNOWLEDGE TRANSFER, KNOWLEDGE SHARING DAN KNOWLEDGE UPDATE DI RUMAH SAKIT MENGGUNAKAN SISTEM PAKAR KEPERAWATAN(Universitas Widyatama, 2007-02-14) Firdaus, Oktri Mohammad; Suryadi, KadarsahPenelitian ini mengembangkan beberapa model knowledge sharing di lingkungan para perawat khususnya yang berada di ruangan perawatan VIP dan ruangan lCU suatu rumah sakit. Proses knowledge sharing yang masih bersifat konvensional dengan cara bertatap muka langsung, baik dalam jumlah orang terbatas maupun sejumlah kelompok dengan jumlah orang yang cukup banyak, dicoba untuk diganti dengan menggunakan sebuah sistem pakar khususnya yang berhubungan dengan ilmu keperawatan. Proses knowledge sharing ini lebih ditujukan kepada para perawat baru yang masih minim pengalaman di lapangan. Dengan mengganti metode knowledge sharing ini, dihasilkan beberapa perubahan yang mengarah kepada kondisi yang lebih baik, salah satu dari hasil penclitian ini yaitu berupa sistem pakar keperawatan dapat mereduksi lamanya waktu berkomunikasi antara perawat baru dengan perawat lama, yang secara otomatis dapat mengurangi kemungkinan jumlah jam kerja terganggu dari perawat lama tersebut.
- ItemPENGGUNAAN SMARTPHONE PADA KEGIATAN BERBAGI PENGETAHUAN ANTAR RESIDEN ANAK RSHS BANDUNG(Forum Informatika Kesehatan Indonesia 2013, Universitas Dian Nuswantoro, 2013-04-22) Firdaus, Oktri Mohammad; Suryadi, Kadarsah; Govindaraju, Rajesri; Samadhi, T.M.A. Ari; Fuad, Anis; Zakiyyah, Eki RakhmahLatar Belakang : Mobilitas yong cukup tinggi dori seseorong don juga kebutuhan okan informosi yang cepat don okurat membuot penggunoon teknologi informosi dan komunikasi di lndonesio sudah merupokan suotu kebutuhan don bukan merupokan barang mohol lagi. Hol tersebut iuga berloku pada dunia kedokteron. Sebagian besar dokter sudoh merosokan adanyo kebutuhan terhodap teknologi informosi dan komunikasi boik untuk mendukung oktivitosnya sehari-hori dolom melakukan tindakan medis, juga diperlukon untuk mempermudah komunikasi dengon rekon seiowat khususnya dalam membahas don menyelesaikan suatu permasalohon yong unik otoupun kompleks. Salah satu bentuk te kn ol og i i nfo rm o s i d a n ko m u n i kosi y o ng d i g u n a ka n oleh sebogian besor dokter adolah smartphone dengon berbogai jenis merek serto spesifiko5inya. Penelition ini bertujuan untuk mengetohui sejauhmono penggunoan smortphone dolom mendukung kinerja seorong dokter khususnyo residen pada deportemen ilmu kesehotan onok. Metode : Pengembongon model penelitian mengodopsi model Technology Acceptance Model (TAM), khususnya yang berkaiton dengon beberapo penelition terdahulu dalam bidang kesehotan. Metodologi penelition yang digunokon odolah dengon metode survey baik menggunakan poperbosed q uestion n oi re m a u pu n com p uter'based q uestionnoire. Jumloh kuesioner yang disebor melalui paper-based adolah sebanyak 2i buah dan kembali serto dapot diolah sebanyok 700%, sedongkan melolui computer-based sebonyak 58 buoh dan kemboli serta dapot diolah sebanyok 39 buah (dengan toraf partisiposi sebesar 57,35%). Hasil : Hosildari proses pengolohan dan anolisis data menggunakan portial least square (PLS) menunjukkan bohwo voriobel perceived uselfulness memiliki nilait-hitung don koefisien jalur paling besar dibandingkan variabel lainnya. Hal ini memiliki mokna bohwa alasan utomo sebagion besar responden menggunokon smortphone lebih disebobkan oleh adonya kesadaran cukup tinggi okan monfoat yong diperoleh dori teknologi tersebut, nomun hol yong cukup menorik odalah bohwa khusus untuk kegioton berbogi pengetohuan masih didominosi oleh fitur atou fasilitas telepon yang terbilong klasik, bukan fitur-fitur loinnyo yong dinilai lebih modern dan komprehensif. Simpulan : Alasan utomo dari temuon ini adoloh bahwa adanya kebutuhan yong mendesak dori sisi woktu untuk memperoleh informasi moupun pengetohuan yang benar-benor dibutuhkan oleh seorong dokter poda saot menangoni pasien.
- ItemSISTEM PAKAR KEPERAWATAN (Studi Kasus: Pada Ruang Perawatan VIP dan Ruang lCU Rumah Sakit AI Islam Bandung)(Universitas Widyatama, 2006-08-05) Firdaus, Oktri Mohammad; Suryadi, KadarsahPaper ini menjelaskan tentang proses akuisisi pengetahuan yang merupakan salah satu bagian penting dalam manajemen pengetahuan khususnya yang berbasis sistem pakar. Sistem pakar yang dibangun ditujukan untuk bidang keperawatan. Hal ini disebabkan karakteristik bidang keperawatan yang unik, artinya pengetahuan yang bersifat tacit seperti misalnya kebiasaan-kebiasaan dari seorang perawat dalam proses penanganan pasien, masih merupakan kunci utama keberhasilan dari sebagian besar aktifitasnya. Sedangkan dengan semakin kompleksnya permasalahan di dunia keperawatan, membuat hal tersebut di atas sudah tidak memungkinkan lagi untuk tetap dipertahankan. Selain itu tujuan dari pembangunan sistem pakar keperawatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas perawat itu sendiri. Untuk mendukung proses pembangunan sistem pakar ini digunakan suatu model pengetahuan yaitu process ladder. Model pengetahuan ini menunjukkan input-input, output-output, sumber-sumber, peranan-peranan dan hubungan keputusan-keputusan dengan masing-masing proses atau tugas di dalam suatu bagian. Hasil akhir dari penelitian ini adalah suatu sistem pakar yang dapat berguna khususnya untuk dunia keperawatan seperti misalnya untuk proses kaderisasi dan transfer pengetahuan antar perawat, serta dapat bermanfaat secara nyata untuk perkembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang manajemen pengetahuan.