Browsing by Author "Rosmala, Dewi"
Now showing 1 - 7 of 7
Results Per Page
Sort Options
- Item2CASE TOOLS DALAM LINGKUNGAN OPERASI OPEN SOURCE (Ekplorasi Fasilitas dan Fitur pada Together dan Poseidon)(JURNAL INFORMATIKA (Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Kemahasiswaan), ITENAS, 2010-01) Rosmala, Dewi; FalahahCASE (Computer Aided Software Engineering) adalah sejenis software yang dapat digunakan sebagai alat bantu otomatisasi aktivitas manual siklus pengembangan perangkat lunak. Saat ini penggunaan CASE untuk sebuah proyek pengembangan perangkat lunak sangat diperlukan karena berbagai kemudahan disediakan CASE sehingga proses perancangan dan pembangunan software menjadi lebih efisien dan memudahkan penelusuran (traceability) serta memungkinkan proses reverse engineering (mencari bentuk desain dari kode yang sudah jadi). tingkatan integrasi yang disediakan oleh berbagai software CASE tersebut berbeda-beda dan penggunaannya dapat disesuaikan dengan tingkat kebutuhan dan daya adaptasi lingkungan yang menggunakan CASE itu sendiri. Berbagai merk CASE yang saat ini beredar dipasaran umumnya menggunakan standar pemodelan sistem berbasis object dengan notasi UML dan menyediakan fasilitas yang meliputi perancanganobyek, antarmuka, produksi template kode secara otomatis dan dokumentasi.
- ItemMEMBANGUN PORTAL PENGETAHUAN DI LINGKUNGAN AKADEMIK(Departemen Teknik Informatika STT Telkom, 2007-02-14) Rosmala, Dewi; FalahahLingkungan akademik adalah lingkungan yang sarat dengan pengetahuan. Pengetahuan yang ada di lingkungan akademik terus berubah seeara dinamis sesuai dengan dinamika orang-orang yang terlibat. Pengelahuan sendiri sebenarnya merupakan asset penling bagi organisasi, lermasuk organisasi / institusi akademik, Oleh karen a itu, jika dikelola dengan tepat, maka pengetahuan ini akan memberikan manfaat yang sangat besar bagi seluruh komponen di lingkungan akademik baik mahasiswa, dosen maupun elemen·elemen lainnya. Sayangnya, hingga saat ini, masih sedikit institusi pendidikan di Indonesia yang menerapkan manajemen pengetahuan sehingga pengetahuan yang ada lidak terkelola dengan baik. Pengetahuan datang dan pergi bersamaan dengan datang dan pergi orang-orang di lingkungan tersebut. Salah satu eara untuk mengelola pengetahuan adalah dengan membangun portal pengetahuan yang dapat digunakan sebagai fasilitalor untuk berbagi pengetahuan. . Tulisan ini memuat usulan tahapan pembangunan dan implementasi portal pengetahuan, khususnya untuk lingkungan akademik, dengan menekankan asurnsi bahwa manajemen pengetahuan bukanlah sebuah produk, tetapi merupakan suatu kerangka kerja yang utuh yang harus dijalankan seeara bertahap dan tereneana dengan baik. Teknologi hanyalah sebagai pendukung mempermudah proses berbagi pengetahuan, sedangkan keberhasilan portal pengetahuan terletak pada pereneanaan isi (content), proses, dan dukungan tim yang tepa!.
- ItemPEMODELAN PROSES BISNIS B2B DENGAN BPMN (STUDI KASUS PENGADAAN BARANG PADA DIVISI LOGISTIK)(Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri UII, 2007-06-16) Rosmala, Dewi; FalahahBPMN (Business Process Modelting Notation) adalah suatu metodologi yang relatif baru tetapi saat ini mulai banyak dUerima oleh kalangan luas sebagai suatu model standar untuk menggambarkan proses bisnis suatu organisasi. BPMN tidak hanya terdiri atas model diagram tetapijuga dilengkapi dengan serangkaian alat bantu untuk menurunkan proses tersebut menjadi bahasa eksekusi bisnis. Kelebihan metoda BPMN dalam memodelkan masalah terletak pada kemampuannya untuk memodelkan bisnis yang bertipe e-bisnis dengan aliran informasi berupa pesan-pesan (message) yang dilewatkan antar entitas bisnis. Pada makalah ini, BPMN dicoba diterapkan untuk memodelkan proses bisnis fungsi logistik di sebuah perusahaan. Model BPMN dipilih karena dianggap dapat menggambarkan kondisi proses bisnis yang sebenarnya, yang melibatkan berbagai pihak di luar perusahaan dalam mengelola logistik, dan kebanyakan komunikasi an tar entitas bisnis dilakukan melalui pesan-pesan dalam konsep e-bisnis. Dari analisis atas proses bisnis pada divisi logistik tersebut dihasilkan 2 lapisan model diagram BPMN yaitu level I (untuk kasus penelusuran PO normal) dan level 2 (untuk kasus penelusuran PO bermasalah). Dari hasil pemodelan ini dapat dilihat adanya interaksi B2B antar berbagai entitas bisnis yang terkait.
- ItemPENERAPAN FRAMEWORK ZACHMAN PADA ARSITEKTUR PENGELOLAAN DATA OPERASIONAL (Studi Kasus SBU Aircraft Services, PT. Dirgantara Indonesia)(Seminar Nasional Aplikasi teknologi Informasi 2010, Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, 2010-06-19) Falahah; Rosmala, DewiFramework Zachman merupakan salah satu kerangka kerja yang populer dalam memetakan artifak arsitektur informasi di sebuah organisasi. Penerapan framework Zachman sangat variatif dan mampu memberikan gambaran yang representative atas elemen-elemen informasi di sebuah organisasi. Pada makalah ini akan membahas kasus penerapan framework Zachman pada usulan pengembangan arsitektur pengelolaan data untuk kasus SBU Aircraft Services (ACS) yang menghadapi masalah dalam eksekusi berbagai aplikasi yang tidak saling terintegrasi. ACS pada saat ini menjalankan berbagai jenis aplikasi yang dengan berbagai kendala dan kondisi juga harus tetap meningkatkan kinerja bisnis dan berinteraksi dengan para mitra dan konsumennya. Skala bisnis yang luas menyebabkan ACS harus dapat saling bertukar data dengan mitra dan konsumennya. Hal ini tidak dapat dilaksanakan dengan mudah karena ACS tidak memiliki konsep arsitektur pengelolaan data yang baik dan semua aplikasi dibiarkan berjalan dan informasi yang mengalir di antara aplikasi ditangani apa adanya. Untuk dapat memodelkan arsitektur pengelolaan data yang harus disiapkan maka dicoba digunakan framework Zachman yang difokuskan untuk sudut pandang data skala enterprise dan diterapkan pada pengelolaan data operasional. Hasil pemodelan arsitektur data dengan menggunakan pendekatan Framework Zachman dapat memberikan masukan yang signifikan bagi para manajemen untuk penyiapan integrasi data di masa mendatang.
- ItemPENERAPAN SIX SIGMA SEBAGAI METODA PENGENDALIAN KUALITAS (Studi Kasus Analisa Kualitas Basis Data Sistem Informasi)(Teknik Informatika Unpas & Teknik Informatika ITB, 2006-02-18) Rosmala, Dewi; FalahahSIX Sigma adalah konsep dan metoda utnuk mengelola kualitas suatu produk. Sebagai metoda, Six Sigma dilengkapi dengan seperangkat alat bantu perhitungan dan analisa statistik serta tahapantahapandalam melaksanakan proses pengendalian dan peningkatan kualitas produk. Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputl [Olefine, [Mleasure, [Alnalysis, [Ilmprovement, dan [ejontrol, yang merupakan satu slklus aktlvltas dengan tujuan akhir peningkatan kualitas yang dilakukan secara bertahap. Pada tulisan Inl metoda SIX Sigma akan dlslmulaslkan dan dlterapkan pada pengelolaan kualtlas produk hasil sebuah proyek Sistem Informas) yaltu pengukuran kualitas responslf sebuah aplikasl slstem Informasl penjualan barang. Permasalahan yang menjadl Ide penerapan ukuran In) adalah adanya keluhan. akan lambatnya waktu tanggap yang diberikan oleh sistem terhadap pengguna. Tahapan yang dltempuh adalah mendefinisikan permasalahan, menentukan standar ukuran kualitas dan larget yang ingin dicapai , mengidentifikasi penyebab masalah, mengidentifikasi berbagai alternatlf sol US) yang mungkin dapat diterapkan, mensimulasikan berbagai solusi tersebut pada sub slstem kecil (pilot project) dan mengukur peningkatan kualitasnya, memilih solusi yang paling optimal , dan menetapkan rencana pengendalian dan evaluasi berkala
- ItemSOCIALIZATION AND VISUALIZATION OF CITY TRANSPORT USING GOOGLE MAPS API(International Conference on Applied Electromagnetic Technology (1st AEMT),Faculty of Engineering Mataram University, 2014-04-11) Falahah; Rosmala, Dewi; Dolok, Abraham MikhaelTraffic jam is a classic problem that has always faced by big cities. One source of traffic jam is the number of private vehicles used by people in everyday mobility. Therefore, some of the city government initiated the program to encourage people to use public transport, such as in Jakarta and Bandung. The evidence suggests there are still many people, especially certain circles or urban migrants, who are reluctant to use public transportation services because they do not know the complete information of public transportation such as the route and tariff. On the basis of the problems we are trying to build an application to introduce public transportation service and pricing estimates. This web -based GIS application built using the Google Maps API technology that can display interactive maps and easy to use. This application is equipped with various facilities such as public transportation data entry, visualization routes, calculates distance, public places are impassable, route planning and calculation of the total tariff for two particular points on the map. The application contains information about 39 tracks and 78 routes. The application is expected used by local government to socialize the public transportation, especially city transport.
- ItemSTUDY OF SOCIAL NETWORKING USAGE IN HIGHER EDUCATION ENVIRONMENT(ITB, 2011-11-23) Falahah; Rosmala, DewiABSTRACT Social networking, in specific term, access social network application through internet connection, is a new trend in almost organization today. This phenomenon also aroused some debate about impact of employee productivity by using social networking site during office hours. The phenomenon of social networking access also occurred in higher education environment. Despites of debate about negative assumption of social networking impact on productivities, some of campus elements such as students or lecturers using these sites to disseminate information and support the communication among them. According to this phenomenon, we conducted the research to explore the usage of social networking in higher education environment, especially among lecturers and students, and analyse the impact into teaching-learning activity. Research was conducted in three private universities which have familiar with social networking activity. The research focused on usage of four kinds of activity such as connecting through facebook, microblogging, instant messaging, and blogging, by request online survey from 300 respondents, which come from three universities. The result show that most respondents agree for free access into social networking during office hours, and at about 60% respondents using these access not only for entertain but also for information distribution and communication to support teaching activity. The usages vary from task assignment, announcement, class rescheduling negotiation, examination, and so on, which uses some application such as Facebook, Twitter, instant messenger and blog site. The objective of these results is trying to propose the policy of social networking access which most suitable with user behavior in each environment Keywords: social network, usage, higher education