Browsing by Author "Nugraha, Aditya"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemHUBUNGAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN BADAN KOORDINASI KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI JAWA BARAT (Studi kasus pada BKKBN di Jl.Surapati No.122 Bandung)(Universitas Widyatama, 2010) Nugraha, AdityaSumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena sumber daya manusia yang melakukan aktivitas perusahaan. Oleh karena itu faktor manusia harus dikelola dengan baik agar memberi pengaruh yang optimal bagi perusahaan, salah satunya dengan pelaksanaan program kesejahteraan. Dengan dilaksanakannya program kesejahteraan, maka perusahaan diharapkan dapat meningkatkan motivasi kerja karyawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan program kesejahteraan pada BKKBN Provinsi Jawa Barat, mengetahui motivasi kerja karyawan pada BKKBN Provinsi Jawa Barat, mengetahui besarnya pengaruh pelaksanaan progam kesejahteraan terhadap motivasi kerja karyawan pada BKKBN Provinsi Jawa Barat. Program kesejahteraan karyawan yang diberikan di BKKBN Provinsi Jawa Barat meliputi uang pensiun, uang makan, uang lebaran (thr), pakaian dinas/seragam, pakaian kerja, sepatu kerja, uang pengobatan, mushola, pendidikan/seminar, cuti dan cuti hamil, pemberian izin, asuransi. Sedangkan tanggapan responden mengenai kesejahteraan karyawan secara keseluruhan pernyataan responden terhadap program kesejahteraan pada BKKBN dapat dikatakan baik, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan sebesar 4,09 yang berada pada interval 3,40- 4,19 yang berarti baik. Motivasi kerja karyawan di BKKBN Prov.Jabar secara keseluruhan dapat dikatakan tinggi, karena nilai rata-rata dari keseluruhan pernyataan sebesar 4,01 yang berada pada interval 3,40-4,19 yang berarti tinggi. Hubungan program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan di BKKBN Provinsi Jabar berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman, diperoleh nilai rs sebesar 0.656. Karena nilai rs berada diantara 0,60-0,279 maka dapat dikatakan kuat. pengaruh program kesejahteraan terhadap motivasi kerja pegawai sebesar 43,03%, dan sisanya sebesar 56,97% dipengaruhi oleh faktor lain, dimana faktor lain tersebut tidak diteliti oleh penulis dalam pembuatan skripsi ini. Hasil uji hipotesis bahwa t hitung (4,598) lebih besar daripada t tabel (1,701), dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti terdapat pengaruh antara program kesejahteraan dengan motivasi kerja pegawai dengan demikian hipotesis yang diajukan yaitu : Bila pelaksanaan program kesejahteraan dapat memenuhi kepuasan pegawai tertentu, maka motivasi pegawai akan meningkat , dapat diterima.
- ItemPengaruh Promosi Penjualan Air Minum Dalam Kemasan BMC Terhadap Keputusan Pembelian pada PT. Agronesia Di Bandung(Universitas Widyatama, 2008-03) Nugraha, AdityaAditya Nugraha, 2008, â Pengaruh Promosi Penjualan Air Minum Dalam Kemasan BMC Terhadap Keputusan Pembelian pada PT. Agronesia Di Bandungâ . Dibawah bimbingan Ibu Sri Wiludjeung S.P., S.E., M.P. selaku dosen pembimbing. Dalam penelitian ini penulis mengambil judul â Pengaruh promosi penjualan air minum dalam kemasan BMC terhadap keputusan pembelian konsumen pada PT. Agronesia di Bandungâ . Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui promosi penjualan yang dilaksanakan PT. Agronesia pada produk air minum dalam kemasan BMC, untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai promosi penjualan dalam melakukan pembelian produk air minum dalam kemasan BMC, untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai keputusan pembelian dalam melakukan pembelian produk air minum dalam kemasan BMC, dan untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan terhadap keputusan pembelian konsumen dalam melakukan pembelian produk air minum dalam kemasan BMC. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun sekelompok kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan metode verifikatif yaitu metode yang mencari korelasi atau hubungan kausal (menanyakan apakah ada hubungan atau pengaruh terhadap objek yang diteliti). Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian kepustakaan guna memperoleh data skunder, serta penelitian lapangan guna memperoleh data primer dengan wawancara dan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada 100 responden. Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner, dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap promosi penjualan produk air minum dalam kemasan adalah baik dengan nilai rata-rata 3,838 dan tanggapan responden terhadap keputusan pembelian air minum dalam kemasan juga baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,898. Selanjutnya perhitungan statistik terhadap variabel X yaitu promosi penjualan dan variabel Y yaitu keputusan pembelian konsumen diperoleh angka koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,441 hal ini menunjukan bahwa pengaruh kedua variabel sedang dan searah. Sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 19,45 % artinya keputusan pembelian konsumen terhadap produk air minum dalam kemasan BMC dipengaruhi oleh promosi penjualan sebesar 19,45 % dan sisanya sebesar 80,55 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis misalnya: karakteristik konsumen, pemasaran, saluran distribusi, dan lain-lain. Pada pengujian hipotesis dengan uji signifikansi satu pihak, yaitu pihak kanan diperoleh nilai signifikansi thitung > ttabel (4.864 > 2.633), jelas terlihat bahwa H0 ditolak dan Ha diterima atau hipotesis diterima, artinya bahwa promosi penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Maka hipotesis yang penulis ajukan dapat diterima. Kesimpulannya adalah bahwa tujuan dari pelaksanaan promosi penjualan adalah untuk menarik perhatian para konsumen sehingga konsumen dapat membeli produk air minum dalam kemasan BMC. Oleh sebab itu PT. Agronesia agar dapat lebih meningkatkan promosi penjualannya.
- ItemSISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENYEBARAN POTENSI DAYA TARIK WISATA DI KABUPATEN BANDUNG BARAT(Program Studi S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2016) Nugraha, AdityaKabupaten Bandung Barat merupakan salah satu daerah yang paling sering menjadi target destinasi wisata. Kegiatan kepariwisataan ini merupakan salah satu sektor penting untuk pembangunan perekonomian wilayah Kabupaten Bandung Barat yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan jumlah wisatawan. Namun meningkatnya potensi tersebut, tidak diimbangi dengan perkembangan teknologi informasi yang seharusnya dapat membantu menyampaikan informasi suatu destinasi pariwisata secara informatif. Kabupaten Bandung Barat sebenarnya sudah memiliki sebuah media website untuk sarana mempromosikan potensi daya tarik wisata yang terdaftar di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Bandung Barat, namun media tersebut dirasa belum efektif untuk penyampaian informasi secara lengkap dengan tidak memberikan informasi yang bersifat geografis dari setiap daerah potensi wisata yang ada. Sistem informasi geografis adalah sistem informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola dan menampilkan informasi bereferensi geografis, misalnya data yang di identifikasi menurut lokasinya, dalam sebuah database. Dengan adanya kebutuhan tersebut, kiranya website berbasis sistem informasi geografis yang akan dibuatkan dapat membantu meningkatkan kualitas promosi kepariwisataan di Kabupaten Bandung Barat. Serta memudahkan wisatawan untuk mendapatkan informasi yang detail mengenai suatu daerah pariwisata tersebut. Pengujian sistem yang dibuat ini akan menggunakan teknik black box. Dan diperoleh kesimpulan bahwa sistem ini menyediakan informasi dengan cepat dan mudah, karena data yang ditampilkan dalam bentuk informasi geografis ini bersifat up-to-date sehingga pengunjung dapat melihat informasi terbaru mengenai pariwisata di Kabupaten Bandung Barat.