Browsing by Author "Maulana, Rizal"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemPENGARUH RASIO NON PERFORMING LOAN DAN CAPITAL ADEQUACY RATIO TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS PADA BANK KONVENSIONAL (Survei Pada Laporan Keuangan Bank di Bursa Efek Indonesia)(Universitas Widyatama, 2009) Maulana, RizalBank memiliki peranan yang sangat penting di dalam perekonomian suatu negara. Sebagai lembaga perantara keuangan, Bank dapat menggerakan masyarakat untuk dapat menghasilkan barang dan jasa. Tetapi akibat dari krisis ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1997, fungsi Bank sebagai perantara keuangan tidak berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini salah satunya diakibatkan karena Bank menghadapi permasalahan besarnya Non Performing Loan yang mengakibatkan melemahnya permodalan Bank dan kemampuan Bank tersebut untuk menghasilkan laba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari besarnya Non Performing Loan dan Capital Adequacy Ratio terhadap tingkat profitbilitas pada Bank Konvensional yang dinyatakan dengan Return on Assets. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survei dimana populasi diambil dari bank-bank konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Untuk mengolah, menganalisis data, dan membuat kesimpulan penelitian, penulis menggunakan bantuan statistik regresi berganda dan korelasi. Pengujian yang dilakukan adalah uji F untuk uji keseluruhan dan uji t untuk uji individu, dengan tingkat signifikan 5%. Hasil pengujian secara keseluruhan menunjukkan H₀ ditolak (F hitung > Ftabel), artinya NPL dan CAR secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas Bank. Sedangkan hasil pengujian individu pertama menunjukkan H₀ ditolak (t hitung > t tabel), artinya NPL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas Bank dan hasil pengujian individu kedua menunjukkan H₀ diterima (t hitung < t tabel), artinya CAR tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas Bank. Selanjutnya dari hasil analisis korelasi secara keseluruhan dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang sedang dan arah positif antara NPL dan CAR dengan Profitabilitas Bank sebesar 0,486. Sedangkan hasil korelasi secara individu pertama dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang rendah dan berlawanan arah antara NPL dengan Profitabilitas Bank yaitu sebesar -0,361 dan hasil korelasi secara individu kedua diketahui terdapat hubungan yang rendah dan searah antara CAR dengan Profitabilitas Bank yaitu sebesar 0,292. Dapat ditarik kesimpulan bahwa besarnya Non Performing Loan dan Capital Adequcy Ratio bukanlah satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi besarnya Profitabilitas suatu Bank. Terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi Profitabilitas Bank, salah satunya yaitu pengelolaan manajemen terhadap kekayaan yang dimiliki oleh Bank tersebut untuk menghasilkan profit yang diinginkan semaksimal mungkin.
- ItemPERANAN AUDIT INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS PENGELOLAAN GAJI (Studi Kasus pada PT CERES Bandung)(Universitas Widyatama, 2015) Maulana, RizalPeranan audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji menduduki posisi yang sangat penting dalam laju perkembangan perusahaan karena dengan adanya pengendalian intern yang memadai dananya sistem yang baik atas gaji dapat membantu dalam meningkatkan operasi perusahaan secara efektif juga mencegah dan mengurangi kemungkinan adanya kesalahan dan ketidakberesan dalam pemberian gaji. Gaji merupakan salah satu masalah penting yang dihadapi perusahaan. Karena pembayaran gaji yang besar jumlahnya sangat banyak maka risiko kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan sangat besar, rumit dan kompleksnya perhitungan biaya gaji, hal ini karena antara lain oleh adanya potongan-potonngan, tunjangan, pajak penghasilan, status pegawai, masa kerja, serta peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan perusahaan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan audit internal terhadap efektivitas pengelolaan gaji. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey explanatory. Jenis data yang digunakan adalah data primer, dengan metode pengumpulan data melalui kuesioner dan analisis data menggunakan analisis koefisien korelasi, analisis regresi linear sederhana, koefisien determinasi dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil perhitungan korelasi Rank Spearman, maka korelasi antara Audit Internal dengan Pengelolaan Gaji dapat dikatakan sangat kuat. Hasil perhitungan koefisien determinasi bahwa variable independen mampu menerangkan perubahan pada efektivitas Pengelolaan Gaji sebesar 52,29%, artinya bahwa Audit Internal membentuk Efektivitas Pengelolaan Gaji sebesar 40,71% pada PT Ceres Bandung. Sisanya dibentuk oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti sebesar 59,29% yaitu merupakan pengaruh faktor lain diluar variabel Audit Internal. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat peranan yang signifikan Audit Internal terhadap efektivitas Pengelolaan Gaji pada PT. Ceres Bandung. Adapun saran yang diajukan penulis dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa sebaiknya dilakukan peningkatan pengetahuan staf audit internal tentang cara pendekatan yang lebih baik kepada objek audit dalam meningkatkan kerjasama, pengertian, serta menghindari kesalahpahaman antara pelaksanaan audit dengan bagian yang di audit. Pencatatan absensi pegawai menggunakan teknologi, walaupun demikian masih banyak kekurangan didalam proses penggajian. Seperti dapat dicontohkan apabila tidak dilaksanakan pengecekan secara berkala, maka akan terjadi kerusakan, pada saat terjadi kerusakan beberapa pegawai tidak terdata hadirnya. Sehingga pentingnya pengecekan berkala terhadap mesin absensi agar tidak mudah terjadi kerusakan.
- ItemTINJAUAN ATAS PELAKSANAAN ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM PADA BALAI PENGAWASAN DAN SERTIVIKASI BENIH TANAMAN PROVINSI JAWA BARAT(Universitas Widyatama, 2009) Maulana, RizalBiaya administrasi dan umum dalam perusahaan atau intansi merupakan biayabiaya yang dikeluarkan untuk mengarahkan, mengendalikan dan mengoperasikan suatu perusahaan atau instansi. Biaya administrasi dan umum menangani biaya yang kaitannya dengan masalah-masalah administrasi perusahaan (kecuali administrasi penjualan dan administrasi pabrik) serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan secara umum. Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini dilaksanakan pada Balai Pengawasan Dan Sertivikasi Benih Tanaman Provinsi Jawa Barat dan yang menjadi objek penelitian adalah mengenai prosedur penyusunan dan analisis yang terdapat dalam anggaran biaya administrasi dan umum yang dilaksanakan oleh UPTD Balai Pengawasan dan Sertivikasi Benih Tanaman Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif yaitu dengan melakukan pengumpulan data berupa penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Dalam membahas hasil penelitian, penulis melakukan pengolahan data dengan cara membahas data yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan teori yang relevan untuk mencapai suatu kesimpulan. Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis juga mengungkapkan teori-teori yang dikemukakan para ahli sehingga dapat diambil suatu hasil akhir dari kerja praktik. Proses penyusunan anggaran biaya administrasi dan umum ini dilaksanakan dengan menggunakan metode campuran top down dan bottom up, dimana semua unit organisasi dilibatkan dalam menyusun anggaran biaya administrasi dan umum. Prosedur pelaksanaan penyusunan anggaran biaya administrasi dan umum di UPTD BPSBTPH sudah cukup memadai, hal tersebut dapat dilihat dari telah dilaksanakannya tahapan-tahapan seperti: penentuan sasaran oleh Kepala UPTD BPSBTPH, pengajuan usulan aktivitas dan taksiran sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas tersebut oleh Bagian Keuangan, penelaahan oleh Kepala UPTD BPSBTPH terhadap usulan anggaran yang diajukan oleh Bagian Keuangan dan persetujuan oleh Kepala UPTD BPSBTPH terhadap usulan anggaran yang diajukan oleh Bagian Keuangan. Tahapan-tahapan tersebut sudah dilaksanakan dengan baik oleh UPTD BPSBTPH, sehingga tujuan-tujuan yang direncanakan mendapatkan hasil yang optimal. Akhir kata penulis menyarankan agar intansi tersebut harus dapat meningkatkan lagi penyusunan dan pelaksanaan anggaran dengan lebih baik agar tujuan-tujuan dari anggaran instansi tersebut dapat dicapai secara optimal.