Browsing by Author "Firdaus, Oktri Mohammad"
Now showing 1 - 20 of 35
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN CETAK PADA SAAT MASA KAMPANYE PARTAI POLITIK (Studi Kasus : CV. MULUS RAHAYU Bandung)(Universitas Widyatama, 2009-11-17) Firdaus, Oktri MohammadPemilihan Umum 2009 apabila dilihat dari beberapa aspek memiliki efek positif maupun negatif bagi beberapa pihak. Salah satu pihak yang ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak adalah perusahaan percetakan. Perusahaan percetakan sebagai mitra partai politik dalam proses pembuatan media display dan promosi partainya khususnya yang berasal dari media kertas, mau tidak mau harus meningkatkan kapasitas produksi dan berimbas kepada peningkatan jumlah jam kerja karyawannya. Selain itu juga, dengan semakin meningkatnya jam kerja karyawan secara otomatis menambah utilitas dari mesin cetak. Paper ini khusus akan membahas pada permasalahan pengaruh dari peningkatan jumlah jam kefja karyawan terhadap tingkat produktivitas, kesehatan serta keselamatan. Penelitian dilakukan terhadap operator mesin cetak jenis Sakurai Oliver 52 dan Heidelberg GTO 52. Kedua mesin tersebut memiliki perbedaan fungsi berdasarkan ukuran kertas maksimal yang dapat masuk kedalam mesin tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelelahan dan juga resiko terjadinya kecelakaan kerja menjadi meningkat akibat dari peningkatan kapasitas produksi dan jam kerja karyawan. Mekanisme kerja dari operator mesin cetak yang diteliti masih memerlukan kerja otot secara manual, hal disebabkan mesin cetak yang digunakan belum sepenuhnya dapat bekerja secara otomatis serta dari segi usia, mesin cetak yang digunakan rata-rata sudah berusia 15-20 tahun. Sehingga dapat dikatakan bahwa proporsi kinerja mesin dengan operator yaitu 70% berbanding 30%. Hasil akhir penelitian ini adalah sebuah analisa terhadap beban kerja operator mesin cetak dan menghasilkan rekomendasi yang sebaiknya dilakukan oleh para pengusaha khususnya bidang percetakan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan order khususnya menghadapi momen-momen penting seperti PEMILU maupun PILKADA.
- ItemANALISIS BEBAN KERJA OPERATOR MESIN CETAK PADA SAAT MASA KAMPANYE PARTAI POLITIK (Studi Kasus : CV. MULUS RAHAYU Bandung)(Program Teknik Industri Universitas Diponegoro, 2009-11-17) Firdaus, Oktri MohammadPemilihan Umum 2009 apabila dilihat dari beberapa aspek memiliki efek positif maupun negatif bagi beberapa pihak Salah satu pihak yang ikut terlibat baik secara langsung maupun tidak adalah perusahaan percetakan. Perusahaan percetakan sebagai mitra partai politik dalam proses pembuatan media display dan promosi partainya khususnya yang berasal dari media kertas, mau tidak mau harus meningkatkan kapasitas produksi dan berimbas kepada peningkatan jumlah jam kerja karyawannya. Selain itu juga, dengan semakin meningkatnya jam kerja karyawan secara otomatis menambah utilitas dari mesin cetak. Paper ini khusus akan membahas pada permasalahan pengaruh dari peningkatan jumlah jam kefja karyawan terhadap tingkat produktivitas, kesehatan serta keselamatan. Penelitian dilakukan terhadap operator mesin cetakjenis Sakurai Oliver 52 dan Heidelberg GTO 52. Kedua mesin terse but memiliki perbedaan fungsi berdasarkan ukuran kertas maksimal yang dapat masuk kedalam mesin tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kelelahan dan juga resiko terjadinya kecelakaan kerja menjadi meningkat akibat dari peningkatan kapasitas produksi dan jam kerja karyawan. Mekanisme kefja dari operator mesin cetak yang diteliti masih memerlukan kefj'a otot secara manual, hal disebabkan mesin cetak yang digunakan belum sepenuhnya dapat bekefja secara otomatis serta dari segi usia, mesin cetak yang digunakan rata-rata sudah berusia 15-20 tahun. Sehingga dapat dikatakan bahwa proporsi kinerja mesin dengan operator yaitu 70% berbanding 30%. Hasil akhir penelitian ini adalah sebuah analisa terhadap beban kerja operator mesin cetak dan menghasilkan rekomendasi yang sebaiknya dilakukan oleh para pengusaha khususnya bidang percetakan untuk mengantisipasi tefj'adinya lonjakan order khususnya menghadapi mom enmomen penting seperti PEMILU maupun PILKADA.
- ItemANALISIS DESAIN TOILET PENYANDANG CACAT DAN MANULA PADA PUSAT PERBELANJAAN DI KOTA BANDUNG(Seminar Nasional SMART 2010 (Seminar on Application and Research in Industrial Technology 2010), Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, 2010-07-29) Fauzi, Muchammad; Firdaus, Oktri MohammadDesain Toilet atau Kloset atau WC (water closet) di sebagian besar tempat umum baik di pusat perbelanjaan, perkantoran maupun kampus mempunyai tujuan utama yang hampir sama, yaitu sebagai tempat pembuangan kotoran, yaitu air seni dan feses. Desain Toilet ini juga bertujuan untuk membantu para penyandang cacat dan manula (manusia lanjut usia) agar dapat mempermudah menggunakan toilet tersebut dengan aman dan nyaman sehingga terhindar terjadinya jatuh yang berakibat fatal. Penelitian ini menitikberatkan pada analisis dan evaluasi semua hal tersebut di atas. Penelitian ini dilakukan dengan obyek penelitian sebanyak 3 (tiga) pusat perbelanjaan besar di Bandung yaitu, Cihampelas Walk (Ciwalk), Paris Van Java (PVJ), dan Bandung Supermal (BSM). Langkah awal yang dilakukan adalah dengan melihat besarnya frekuensi penggunaan toilet di ketiga lokasi bagi para penyandang cacat dan manula, lalu melakukan wawancara secara langsung dengan para penyandang cacat dan manula untuk mengetahui desain toilet yang dibutuhkan. Setelah itu dibuat sketsa awal desain toilet yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang cacat dan manula lalu dibuat usulan desain toilet dengan mempertimbangkan faktor-faktor pendukungnya seperti kesehatan, kenyamanan, keamanan dan produktivitas para penyandang cacat dan manula. Pada proses re-desain toilet ini menggunakan prinsip-prinsip dasar antropometri dimana data diambil berdasarkan ukuran anatomi, pada re-desain ini ukuran sama dengan toilet pada umumnya. Hasil dari penelitian ini adalah usulan khususnya bagi pengelola Pusat Perbelanjaan di Bandung berupa analisis-analisis dan gambar rancangan baru untuk sebuah toilet bagi penyandang cacat dan manula sehingga menghasilkan desain toilet yang ergonomics. Usulan ini diharapkan dapat secara langsung dipertimbangkan untuk dapat diimplementasikan di pusat perbelanjaan bahakan di tempat umum lainnya dengan tujuan untuk membantu para penyandang cacat dan manula agar dapat mempermudah menggunakan toilet tersebut dengan aman dan nyaman
- ItemANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES MIGRASI DARI MEDICAL RECORD MENUJU ELECTRONIC MEDICAL RECORD DI RUMAH SAKIT(Universitas Widyatama, 2011-06-17) Firdaus, Oktri MohammadPenelitian ini menjelaskan tentang proses migrasi dari medical record yang berbasis kertas menuju electronic medical record Penerapan electronic medical record di negara-negara maju seperti Kanada, Amerika Serikat dan Singapore sudah dapat dikatakan cukup efektif membantu memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan oleh dokter secara pribadi maupun pelayanan rumah sakit secara umum. Selain itu juga penerapan electronic medical record di negara maju dapat meningkatkan trust baik dari pasien maupun keluarga pasien, sehingga angka kunjungan rumah sakit di negara tersebut relatif cukup stabil dan menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Electronic medica record bukan berarti belum diterapkan sama sekali di Indonesia, ada beberapa rumah sakit yang sudah mulai menerapkan electronic medical record secara parsial dan masih sangat sedikit rumah sakit yang menerapkan electronic medical record secara komprehensif. Hal tersebut yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan. Tujuan dari penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses migrasi dari medical record tradisional menuju electronic medical record khusus untuk kasus di Indonesia. Metodologi yang digunakan yaitu dengan membandingkan beberapa literatur maupun jurnal yang sebelumnya sudah membahas masalah ini dengan hasil observasi dan wawancara langsung di beberapa rumah sakit di Indonesia. Hasil akhir dari penelitian ini adalah ditemukannya 2 (faktor) tambahan selain dari 8 (delapan) faktor yang telah diungkapkan oleh Boonstra dan Broekhuis (2010), yaitu faktor peran pemerintah dan feodalisme dalam proses migrasi dari paper based medical record menuju electronic medical record khususnya untuk kasus di beberapa rumah sakit di Bandung dan jakarta.
- ItemANALISIS IMPLEMENTASI GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) PADA MODA TRANSPORTASI DI PT. “X”(Universitas Widyatama, 2013-07-12) Firdaus, Oktri MohammadParadigma baru yang melanda hampir sebagian besar perusahaan besar di Indonesia yaitu dengan kembali kepada core compentency-nya masing-masing, membuat munculnya peluang usaha untuk hal-hal yang sifatnya pendukung operasional suatu perusahaan. Sebagai contoh mulai menjamurnya perusahaan yang menyediakan tenaga kerja siap pakai yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, dan perusahaan yang bersangkutan memiliki hak penuh untuk mengganti atau tidak memperpanjang karyawan tersebut. Kemudian munculnya perusahaan-perusahaan penyedia jasa kebersihan (building management) dan yang terakhir adalah semakin banyak dan beragamnya perusahaan-perusahaan penyedia jasa transportasi, baik untuk mengangkut karyawan, material, barang jadi maupun alat-alat berat yang digunakan khususnya di perusahaan perminyakan dan tambang. Penelitian ini membahas secara spesifik hal-hal yang berkaitan dengan penyediaan jasa transportasi di sebuah perusahan minyak yaitu PT.”X”. Seperti halnya perusahaan lain yang bergerak di bidang perminyakan, manajemen PT. “X” melakukan langkah-langkah strategis guna melakukan penghematan biaya guna meningkatkan keuntungan bersih khususnya untuk bidang transportasi. Dilihat dari segi ekonomis memang dengan menyerahkan layanan transportasi kepada pihak lain cukup berdampak sangat positif terhadap keuangan perusahaan, akan tetapi tetap aja ada permasalahan yang muncul. Salah satunya adalah masalah kesadaran akan pentingnya keselamatan pada saat perjalanan dan juga loyalitas para pengemudi terhadap PT. “X” itu sendiri. Penelitian ini fokus pada analisis dampak implementasi global positioning system (GPS) di PT. “X” khususnya untuk mendukung produktivitas kerja transportasi baik yang melayani angkutan karyawan maupun angkutan barang. Hasil dari penelitian ini adalah perbandingan antara kondisi sebelum dan sesudah implementasi GPS, serta evaluasi masalah-masalah yang dapat mendukung serta menghambat implementasi GPS di PT. “X” tersebut.
- ItemANALISIS LOKASI PEMBERHENTIAN SHUTTLE BUS DI KAMPUS KENT RIDGE, NATIONAL UNIVERSITY OF SINGAPORE (NUS)(Universitas Widyatama, 2012-11-13) Firdaus, Oktri MohammadSarana transportasi yang baik sangat menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sebuah kampus. National University of Singapore (NUS) adalah salah salu contoh yang sangat baik apabila dilihat dari sisi penyediaan sarana transportasi massal dan gratis untuk semua komponen kampus baik itu mahasiswa, dosen, karyawan maupun tamu. Hal ini seiring dengan program Pemerintah Singapura yang lebih mengedapankan penyediaan sarana dan prasarana transportasi massal ketimbang memberikan fasilitas kepemilikan kendaraan pribadi bagi warga negaranya. Shuttle Bus yang terdapat di kampus Kent Ridge NUS sebanyak 8 (delapan) jenis yang melayani seluruh area didalam kampus dengan rute yang berbeda-beda. Salah satu fasilitas pendukung Shuttle Bus ini adalah tempat pemberhentian bis yang tersebar di beberapa titik penting didalam kampus NUS. Permasalahan yang muncul adalah tidak semua lokasi pemberhentian bis berada pada landscape yang datar. Hal ini disebabkan oleh kontur tanah kampus NUS yang berbukit-bukit. Penempatan lokasi pemberhentian bis di titik-titik menanjak maupun menurun dapat menimbulkan berbagai macam masalah khususnya bagi keselamatan pengguna shuttle bus tersebut. Penelitian ini mencoba melakukan analisis tentang penempatan lokasi pemberhentian bis tersebut dilihat dari sudut pandang pengemudi bis dan juga penggunanya. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan cara melakukan wawancara terhadap 37 orang responden dengan komposisi 12 orang pengemudi dan sisanya adalah pengguna bis tersebut .. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jumlah 72% responden yang berasal dari pengemudi dan sebanyak 58% responden yang berasal dari pengguna menginginkan penataan ulang lokasi pemberhentian bis tersebut dengan alasan keselamatan.
- ItemANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP AKTIVITAS PEKERJA (Studi Kasus : PT World Yamatex Spinning Mills)(Universitas Widyatama, 2009-12-02) Firdaus, Oktri Mohammad; Martins, Nelson Julio da CostaKeadaan dan kondisi lingkungan pada suatu tempat kerja akan sangat mempengaruhi tingkat performansi pekerja. Kondisi lingkungan kerja yang bersih, temperatur yang nyaman dan pencahayaan yang baik akan membuat para pekerja nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya serta akan meningkatkan performansi pekerja itu sendiri, sehingga keuntungan perusahaan pun akan bergerak positif seiring kondisi ini. Dalam penelitian ini membahas tentang hubungan antara kondisi lingkungan kerja dan pekerjanya itu sendiri. Beberapa hal yang dirumuskan dalam penelitian ini antara lain : (1) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi pekerja pada saat bekerja dalam suatu lingkungan kerja, dan (2) menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya kondisi lingkungan kerja yang ideal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis (1) temperatur tempat kerja, (2) kelembaban tempat kerja, (3) kebisingan tempat kerja, (4) pencahayaan tempat kerja, lalu memberikan usulan terhadap kondisi lingkungan kerja serta memberikan alternatif solusi terhadap masalah yang ada dalam lingkungan kerja berdasarkan data yang diambil dan diolah. Berdasarkan hasil penelitian ini diperoleh bahwa faktor-faktor yang membentuk suatu kondisi lingkungan kerja ini kurang ideal, seperti faktor temperatur dimana pada setiap ruangan, temperatur berada diatas suhu optimum dan hanya beberapa ruangan tertentu yang suhu ruangannya dalam kondisi yang optimum. Dan juga faktor kebisingan yang terjadi pada lantai produksi, waktu yang diperbolehkan pekerja dalam lingkungan bising adalah 8 jam, sedangkan lama waktu bekerja adalah 8 jam tetapi jika dibiarkan terus menerus dalam waktu yang lama maka akan mengakibatkan rusaknya pendengaran pekerja dan merusak konsentrasi pekerja dimana para pekerja tidak menggunakan pelindung telinga. Selain itu terdapat masalah lain yaitu bau-bauan yang sangat mengganggu pekerja di area produksi, yang berasal dari material atau bahan baku itu sendiri, maka sebaiknya perusahaan melakukan perbaikan terhadap lingkungan kerja yang akan menciptakan kondisi ideal dalam bekerja.
- ItemANALISIS PENGUKURAN RULA dan REBA PETUGAS PADA PENGANGKATAN BARANG DI GUDANG DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE ERGOINTELLIGENCE (Studi kasus: Petugas Pembawa Barang di Toko Dewi Bandung)(Seminar Nasional Riset dan Teknologi Terapan, Fakultas Teknik Universitas Kristen Atma Jaya, 2011-07-07) Sutrio; Firdaus, Oktri MohammadThe measurement of RULA and REBA of a transporter is done in Dewi Bandung Store. The process of transporting is very influential towards the safety of human body parts. This goods transportation is aimed to discover RULA (Rapid Upper Limb Assessment) and REBA (Rapid Entire Body Assessment) towards the transporter who transports the goods from outside the store and into the warehouse. The purpose of the measurement of RULA and Reba is to identify the activity that could cause severe injury towards the transporter from their body posture, body movement, and muscle activity. This measurement of RULA and REBA is done through ergo intelligence software. This software contains the feature 10 seek score of RULA and REBA. Every body movement will be given a score in accordance with the appropriate category. The scores that are given will be inputted automatically and the result could be seen in the final score of the said RULA and REBA. The result of RULA and REBA contains the categories of safe and dangerous with the result of safe it would state that the body movement activity is passable, and if not then it might need to be improved to avoid injuries. All in all, the measurement of RULA and REBA shows that the body movements of a transporter are passable.
- ItemANALISIS TINGKAT KENYAMANAN SERAGAM PRAMUGARI PERUSAHAAN PENERBANGAN DI INDONESIA(Universitas Widyatama, 2012-11-13) Firdaus, Oktri MohammadPeranan pramugari pada perusahaan penerbangan di seluruh dunia sangat sentral, tidak hanya dalam membantu para penumpang selama berada didalam kabin pesawat, namun juga sebagai orang yang menjembatani antara pilot dengan penumpang, khususnya dalam memberikan arahan maupun informasi penting bagi para penumpang. Pramugari sangat mudah dikenali karena seragamnya yang dirancang dengan sangat menarik. Dibalik seragam dan juga perlengkapan yang menarik tersebut, sebenarnya tersimpan berbagai masalah besar yang dapat berdampak kepada kesehatan seorang pramugari untuk jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk memotret kondisi saat ini tentang tingkat kenyamanan seragam dan perlengkapan lainnya yang digunakan selama bertugas didalam kabin pesawat. Metode penelitian yang digunakan adalah survey dengan menggunakan computer-based questionnaire yang dikirimkan melalui email, (Willer, facebook, maupun grup BBM (blackberry messanger). Responden berasal dari 8 (delapan) perusahaan penerbangan di Indonesia. Dengan alasan kerahasiaan data, maka pada penelitian ini nama perusahaan penerbangan diganti menggunakan abjad A sampai dengan H. Hasil survey yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa sebesar 68% responden mengeluhkan rancangan seragam dan perlengkapan lainnya yang digunakan selama berada didalam kabin pesawat. Kesimpulan dari penelilian ini adalah perlunya dilakukan analisis dan juga evaluasi terhadap rancangan seragam pramugari dan juga perlengkapan lainnya dengan memperhatikan aspek ergonomi didalamnya.
- ItemARSITEKTUR SISTEM INFORMASI LAYANAN KESEHATAN DASAR TERINTEGRASI DI JAWA BARAT(Universitas Widyatama, 2012-03-10) Firdaus, Oktri MohammadPaper ini menjelaskan tentang rancangan arsitektur sistem informasi layanan kesehatan dasar di Jawa Barat. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini dilakukan adalah masih minimnya dukungan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang percepatan kualitas pelayanan kesehatan dasar khususnya di wilayah Jawa Barat. Beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat sudah mulai menerapkan sistem informasi yang berisikan halhal berkenaan dengan informasi mengenai profil kesehatan masyarakatnya dan juga pemetaan daerah-daerah yang berpotensi sebagai daerah penyebaran penyakit menular. Metodologi penelitian yang digunakan dalam paper ini adalah dengan cara mengumpulkan data-data dan informasi mengenai jumlah Puskemas, Puskesmas Pembantu (Pustu), Balai Pengobatan, Rumah Bersalin dan Praktek Dokter Swasta di wilayah Jawa Barat. Setelah terkumpul data dan informasi tersebut, dibuatkan arsitektur sistem informasinya. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah arsitektur sistem informasi pelayanan kesehatan dasar yang akan dijadikan sebagai acuan dalam membangun sistem informasi kesehatan yang terintegrasi khususnya di wilayah Jawa Barat. Kesimpulannya adalah bahwa masalah utama dalam mewujudkan sistem informasi kesehatan yang terintegrasi, tidak hanya berkaitan dengan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi, namun juga erat kaitannya dengan kesadaran stakeholder di bidang layanan kesehatan dasar ini.
- ItemCLASSIFICATION AND CODIFICATION SYSTEM OF TREES FOR TRAFFIC ACCIDENT PREVENTION(Universitas Udayana, 2010-08-02) Firdaus, Oktri MohammadAbstract – This paper explain about seriously problem recently when rainy season is coming up. The problem is many trees beside the street in big cities in Indonesia was fall down when rain with high speed wind. The problems could be huge disaster for many people in Indonesia. The real impacts from this problem are not only traffic jam but also cause of many victims were injured and others was die. If we see from the main function of the trees beside the street, especially for reduce pollution rate and be a lung of the city, it must have a seriously attention from local government. Doing this activities for prevent them to cutting off the trees. The focus of attention for this paper is make the fresh idea to design the system which is have a lot of function for codification and classification of trees beside the street in explicit knowledge based. So, the programs could be sustains when the local government had change their leader. The result of this research is model of integrated information system to maintain the information all of trees in the city, and then as a tools to prevent traffic accidents and for knowing status of all the trees in the city.
- ItemCONCEPTUAL MODEL FOR REDUCING OUTPATIENT CARE WAITING TIMES IN TEACHING HOSPITAL IN INDONESIA(The 7th IEEE International Conference on Management of Innovation and Technology (ICMIT), Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE), National University of Singapore (NUS), 2014-09-23) Firdaus, Oktri Mohammad; Samadhi, T.M.A.A.The National Health Insurance Program (JKN) which became effective on January 1, 2014 raises issues of special concern for all parties involved. The main objective of this program is to make Indonesia JKN Universal Health Coverage by 2019 that will come. Classical problem that still continues until today in some hospitals and other health care is high wait time required by outpatients. This study tries to reveal what things are causing the patient waiting time is still high and give a positive recommendation for the improvement of health care systems in hospitals. This research was conducted at five (5) teaching hospitals in Indonesia. The main result of this study is a conceptual model that seeks to integrate all the data and information that support to reduce waiting time of outpatients. This conceptual model is an initial way in achieving improved quality of health services in Indonesia.
- ItemEFEKTIVITAS PENGGUNAAN SMART PHONE DALAM MENDUKUNG KEGIATAN BISNIS PENGUSAHA MUDA DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)(Universitas Widyatama, 2013-03-28) Firdaus, Oktri MohammadPerkembangan dunia usaha di kota Bandung khususnya yang melibatkan pengusaha dengan usia relatif muda cukup pesat saat ini. Hal yang cukup berpengaruh pada peningkatan jumlah pengusaha muda ini adalah dengan semakin banyaknya program pemberian modal usaha dari beberapa bank serta semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mempermudah siapapun untuk melakukan kegiatan usaha tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup besar hanya untuk investasi tempat dan infrastruktur lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam hal ini adalah smart phone dalam mendukung kegiatan bisnis para pengusaha muda tersebut. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan cara melakukan survey langsung kepada para pengusaha muda melalui 2 (dua) metode yaitu paper-based questionnaire dan computer-based questionnaire dengan bantuan surveymonkey.com. Penelitian ini mengadopsi model technology acceptance model (TAM) dalam upaya pengembangan model penelitiannya. Jumlah kuesioner yang disebar melalui kedua metode pengumpulan data tersebut adalah sebanyak 165 buah, sedangkan yang berhasil kembali untuk diolah sebanyak 87 buah. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan partial least squares (PLS) melalui software SmartPLS 2.0 menunjukkan bahwa variabel perceived usefulness dan community memiliki nilai t-hitung dan path coefficient yang cukup signifikan dan dapat dikatakan bahwa hipotesisnya diterima dengan menggunakan one-tailed. Kesimpulannya adalah bahwa sebagian besar pengusaha muda di kota Bandung sudah merasakan betul manfaat dari smartphone dalam mendukung aktivitas bisnisnya, dan hal yang paling penting dengan adalah bahwa smartphone juga memiliki desain yang sangat user friendly sehingga memudahkan para penggunanya. Akan tetapi masalah yang masih tetap muncul adalah koneksi internet yang masih belum merata untuk semua service provider di Indonesia.
- ItemEVALUASI BEBAN KERJA PT PLN (PERSERO) AJP CIMAHI DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FISIOLOGI DAN BIOMEKANIKA KERJA(Jurusan Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM, 2009-05-20) Iridiastadi, Hardianto; Firdaus, Oktri Mohammad; Solosiga, Leonardus NRPT. PIN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Cimahi, merupaka perusahaan yang bergerak dalam pendistribusian alat-alat Iistrik dengan kapasitas terpasang terbesar di seluruh Indonesia. Dalam kegiatan operasionalnya, utamanya pada Divisi gudang, kegiatan manual material handling menjadi faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karen a frekuens inya yang sangat ti nggi. Frekuensi manual material handling yang tinggi, postur kerja pekerja ketika melakukan kegiatan manual material handling akan dianalisis dengan memperhatikan beberapa parameter utama diantaranya rekomendasi batas pengangkatan beban angkut, analisa postur tubuh, serta keluhan-keluhan yang dialami oleh pekerja. Sementara analisis mengenai beberapa parameter tersebut akan dilakukan dengan menggunakan beberapa tools. Diantaranya RWL (Recommended Weight Limmit), Rapid Entire Body Assessment (REBA) serla Standardized Nordic Questionnaire (SNQ). Beberapa parameter utama membuktikan bahwa perlu adanya perbaikan dalam kegiatan manual material handlingpada Divisi gudang, dimana nilai RWL masihjauh dari standard yang telah ditetapkan. Demikianjuga resiko pekerjaan yang masih sangat tinggi dibuktikan dengan nilai yang Linggi pada Rapid Entire Body Assessment (REBA) serta Standardized Nordic Questionnaire (SNQ). Beberapa alternatifperbaikan diberikan dalam penelitian ini diantaranya dengan perbaikan metode angkat, pemberian beberapa peralatan keamanan bagi pekerja, pemberian check up rutin secara berkala kepada pekerja.
- ItemEVALUASI JALUR DISTRIBUSI TABUNG GAS ELPIJI 3 kg PT. “XYZ” MENGGUNAKAN LOGWARE 5.0 DAN GOOGLE EARTH(Universitas Widyatama, 2010-07-15) Firdaus, Oktri MohammadKebijakan konversi minyak tanah kepada gas elpiji khususnya untuk tabung ukuran 3 kg yang mulai ditetapkan oleh Pemerintah awal tahun 2008 sampai saat ini masih menyimpan beberapa masalah. Masalah yang paling klasik dan seringkali muncul selain seringnya terjadi ledakan tabung gas elpiji ukuran 3kg tersebut, yaitu masalah ketersediaan pasokan elpiji di pasaran. Hipotesis awal untuk permasalahan tersebut antara lain disebabkan oleh pola distribusi yang belum terlalu baik, jumlah armada kendaraan penyalur gas elpiji yang belum seimbang dengan jumlah permintaan di pasar dan infrastruktur jalan yang buruk kualitasnya serta tingkat kemacetan yang tinggi untuk kota-kota besar di Indonesia. Paper ini khusus membahas tentang proses distribusi tabung gas elpiji 3 kg di wilayah Bandung Timur. Stasiun pengisian bahan bakar elpiji (SPBBE) di wilayah ini melayani kurang lebih 15 (lima belas) agen resmi, dan masing-masing agen tersebut melayani 5 – 7 pangkalan. Melihat dari karakteristik permasalahan yang ada, maka penulis tertarik untuk membahasnya lebih dalam, terlebih wilayah Bandung Timur ini merupakan salah satu wilayah di kota Bandung dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Hal ini mengakibatkan jumlah permintaan akan tabung gas elpiji 3 kg cukup besar. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian yang cukup sederhana yaitu dimulai dengan penggambaran kondisi saat ini, analisis pokok permasalahan yang ada, membuat rancangan jalur distribusi usulan lalu melakukan uji komparasi antara kondisi sekarang dengan kondisi usulan. Untuk mempermudah pencapaian tujuan penelitian, penulis menggunakan software Logware 5.0 dalam menggambarkan jalur distribusinya (dengan bantuan software Google Earth sebagai input awal untuk proses perhitungan dan penentuan titik koordinat dari lokasi SPBBE serta semua lokasi agen resminya). Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi jalur distribusi yang ada saat ini masih menggunakan data-data untuk proses pendistribusian tanki minyak tanah tanpa memperhitungkan tingkat permintaan, tingkat kepadatan lalu lintas yang ada, serta kondisi infrastruktur yang dilalui oleh jalur distribusi tersebut.
- ItemEVALUASI JALUR EVAKUASI PADA GEDUNG BERTINGKAT 7 (Tujuh) LANTAI (Studi Kasus Di Gedung Graha Universitas Widyatama Bandung)(11th National Conference of Indonesian Ergonomics Society 2011, Egronomics Centre Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, ITB, Universitas Islam Assya'fiyah, Universitas Mercu Buana, STT Wastukencana, Universitas Bakrie, 2011-09-14) Suyono, Annisa Maharani; Firdaus, Oktri MohammadSering timbul anggapan bahwa kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan pemborosan, pengeluaran biaya yang sia-sia atau sekedar formalitas yang harus dipenuhi organisasi. Prosedur K3 pada sebuah gedung sangatlah penting terutama pada gedung bertingkat, karena pada sebuah gedung bertingkat memiliki resiko-resiko yang tidak dapat diprediksikan misalnya pada saat terjadi gempa atau kebakaran. Berdasarkan aspek hukum mengenai K3 yang telah ditetapkan pada Undang-Undang No 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung maka pentingnya kenyamanan, keamanan, kesehatan dan kemudahan harus dimiliki oleh sebuah gedung. Penelitian mengenai evaluasi jalur evakuasi pada gedung bertingkat 7 lantai ini dilakukan di Gedung Graha Universitas Widyatama Bandung dengan mengidentifikasi emergency access yang potensial dalam aman memiliki fungsi atau dapat digunakan sebagai emergency access saat keadaan darurat. Dengan menggunakan data-data yang dibutuhkan seperti denah gedung, data ruangan yang digunakan per lantai, jumlah penghuni gedung tetap maupun temporer maka didapatkan hasil pengolahan data yaitu gambar rancangan jalur evakuasi yang dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk untuk jalur aman ketika sedang terjadi keadaan darurat.
- ItemIDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING(Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, 2017-07-20) Leoni, Farahdhina; Firdaus, Oktri Mohammad; Mukti, Iqbal YulizarPT EDC adalah perusahaan nasional yang menyediakan layanan dalam bidang pengembangan atau development, pengujian serta pembuatan dies dan mold untuk otomotif khususnya komponen-komponen otomotif kendaraan bermotor roda dua dan roda empat. Segmen pasar terbesar perusahaan adalah pasar pabrikan otomotif (OEM atau Original Equipment for Manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM atau Replacement Market). Monitoring proyek dan loading man power yang terdapat di bagian Testing masih menggunakan kartu proyek (Kanban Manual) dan papan control. Perkembangan proyek dan loading man power untuk mengawasi aktivitas yang sedang dikerjakan oleh setiap engineer, technician atau operator. Penggunaan monitoring proyek dan loading man power saat ini membutuhkan waktu yang relative banyak dalam penerapannya. Masalah yang terjadi karena belum optimalnya keteraturan dalam pengisian kartu project yang disebabkan kesibukan masing-masing karyawan dalam bekerja sehingga menyulitkan dalam pengisian kartu proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mencari sebuah tool yang tepat yang tidak memerlukan waktu banyak untuk melakukan monitoring proyek dan loading man power serta melakukan pembaharuan setiap harinya. Mengidentifikasi kendala-kendala dalam penggunaan kartu kanban dengan menggunakan 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke). Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, didapatkan penyebab utama kurang tepat dan effisiennya penggunaan Kartu Kanban.
- ItemIMPLEMENTASI METODE KNOWLEDGE SHARING DALAM MEMINIMALISASI PENURUNAN DAYA INGAT (Studi Kasus : Rumah Sakit AI Islam Bandung)(Universitas Widyatama, 2009-11-17) Firdaus, Oktri MohammadPerkembangan industri pelayanan kesehatan di Indonesia yang cukup pesat memerlukan kesiapan sumber daya manusia yang berkualitas, baik dari segi skill maupun attitude. Seiring dengan perkembangan yang cepat ini, tidak sedikit ditemukan permasalahan di sebuah rumah sakit baik dengan skala keeil maupun besar yang sebenarnya sederhana akan tetapi mempunyai dampak yang cukup signifikan terhadap kelancaran operasional rumah sakit tersebut. Masalah tersebut adalah masih kurang disadari pentingnya peningkatan skill dengan pendidikan formal maupun non-formal untuk mendukung kinerjanya di lapangan. Setelah proses tersebut dilaksanakan maka langkah selanjutnya adalah adanya kewajiban untuk share dengan rekan rekan kerja dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan dan produktivitas kerja di rumah sakit tersebut. Ketidakselarasan kedua proses tersebut dapat menimbulkan menumpuknya knowledge yang bersifat tacit di orang-orang tertentu saja. Sehingga maju mundurnya rumah sakit tersebut sangat tergantung dari orang-orang tersebut. Masalah lainnya adalah banyak ditemukan penurunan daya ingat secara kumulatif pada tenaga kesehatan yang hanya melakukan pekerjaan statis dalam kurun waktu yang cukup lama tanpa disertai proses mutasi atau promosi maupun peningkatan strata pendidikan ke tingkat yang lebih lanjut. Paper ini memberikan salah satu solusi altenatif dengan metode knowledge sharing untuk menanggulangi permasalahan tersebut di atas.
- ItemIMPLEMENTATION OF SAFETY BEHAVIOR FOR DOCTOR ON MEDICAL TREATMENT(Universitas Malaya (UM) dan Universitas Teknologi Malaysia (UTM), 2010-12-07) Firdaus, Oktri Mohammad; Zakiyyah, Eki RakhmahThis paper explain about the importance of safety standards and safety behavior on medical treatment in hospital. Doctor as one of the most important things in quality services and medical treatment in hospital, have often big problem with their own healthy because of environment quality in hospital, the condition of their patient and the most important things is their own behavior when doing medical treatment such as surgery, clinical check, pre-diagnostic of disease, etc. Now, with increasing of medical treatment technology and more knowledgeable patient, doctor can improved their medical treatment methodology with high quality of result, low risk for both doctor and patient, and safe for everyone who involve on their activities. For answer the big questions from this problem, we used simple research methodologies start from finding the causes of this problem, trial to implement safety behavior and safety standards for doctor, and finally doing comparison measurement between as-is condition and to-be condition or before and after implementation of safety behavior. From this research we found the unique phenomenon that important constraints of implementation of safety behavior for doctor is many doctors was resistance to change their medical treatment methodology, because their says that existing methodology is the best way for them. As we know, that in natural of human beings is still dynamics, so we can say “that no best way, but always a better way”. But, we still and keep optimism for improved this problem, and we trust that for 3 or 5 years later, all doctors in Indonesia believe that implementation of safety behavior on their medical treatment can increased the quality of life for everyone both doctor and patient, and safety behavior is one of the most important things to improved the quality of medical services for gain the customer satisfaction and customer loyalty. If this condition had realized, many people in Indonesia believe that quality of medical services in Indonesia better than other country, especially Singapore.
- ItemKNOWLEDGE SHARING ATTEMPT OF DOCTORS IN TEACHING HOSPITAL USING PARTIAL LEAST SQUARES (PLS) ANALYSIS(13 th International Conference on QIR (Quality in Research), Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, 2013-06-25) Firdaus, Oktri Mohammad; Samadhi, T.M.A. Ari; Govindaraju, Rajesri; Suryadi, Kadarsah; Mutamakin, Agus; Kah Hin ChaiCommunication among doctors in addressing a disease that involves the same disciplines and involves a wide range of different disciplines plays a very vital. Significant aspects of influence in the advancement of medical science are knowledge sharing activities as a form of follow-up communication activities. This study will examine knowledge sharing activities in the 5 (five) department in a teaching hospital in Indonesia. The method used to conduct surveys directly to the doctors who are selected as respondents by random sampling. The number of questionnaire were distributed to respondents as many as 200 pieces, while the questionnaires were returned and processed fruit totaled 192 with a net responses rate of 96%. This study shows that of the five hypotheses, there are three hypotheses supported. The conclusion of this study is that management support has no effect on intention to share knowledge, that doctors are mostly internal-driven, i.e. they share their knowledge because they enjoy doing it, not because management support this, and not that the knowledge involved is useful. This points to the difficulty of promoting knowledge sharing, that is, top management support or leadership may not be that effective (since the results show that management support has no effect) in driving knowledge sharing. Maybe what management can do is to ensure that they select doctors who are intrinsically motivated and like to help people.