ANALISIS RASIO LAPORAN KEUANGAN DEBITUR DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELAYAKAN PEMBERIAN KREDIT (Studi Kasus pada PT Bank Mandiri Tbk Cabang Bandung-Cimindi)

No Thumbnail Available
Date
2015
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Bank sebagai salah satu lembaga di bidang jasa keuangan, selain berfungsi sebagai penampung dana dari masyarakat, juga berfungsi sebagai penyalur dana dalam bentuk kredit yang disalurkan kepada masyarakat atau badan usaha berupa pinjaman atau tambahan modal untuk kelancaran usahanya. Pihak bank perlu mengadakan proses seleksi terhadap setiap permohonan kredit yang masuk, agar setiap kredit yang diberikan dapat dikembalikan tepat pada waktunya disertai dengan bunga pinjaman yang telah ditetapkan dan tidak menjadi kredit macet yang dapat merugikan pihak bank. Salah satu strateginya adalah dengan melaksanakan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan calon debitur untuk menilai kondisi keuangan calon debitur. Penelitian ini menganalisis mengenai peranan rasio laporan keuangan debitur dalam pengambilan keputusan kelayakan pemberian kredit (Studi Kasus pada PT Bank Mandiri Cabang Bandung-Cimindi). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai peranan analisis laporan keuangan yang digunakan pihak bank terhadap pengambilan keputusan pemberian kredit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus, sedangkan untuk memperoleh data dilakukan penelitian lapangan berupa wawancara, observasi, dan kuesioner. Selain itu dilakukan penelitian kepustakaan. Perhitungan kuesioner menggunakan metode Skala Guttman. Teknik analisis laporan keuangan menggunakan analisis rasio keuangan, yang meliputi: rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio aktivitas. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan kemampuan kondisi keuangan perusahaan calon debitur atau kinerja perusahaan setelah dilihat dari persentase rasio hasil analisis dari setiap akun-akun laporan keuangan masing-masing perusahaan calon debitur. Dari perbandingan ini dapat ditentukan perusahaan yang kondisi keuangannya lebih baik dan stabil maka permohonan kreditnya diterima, dan sebaliknya perusahaan calon debitur yang kondisi keuangannya buruk maka permohonan kreditnya ditolak. Selain itu, pihak bank dalam menerapkan analisis laporan keuangan telah memadai. Dengan demikian analisis laporan keuangan berperan dalam menilai efektivitas permohonan kredit.
Description
Keywords
Analisis Rasio Keuangan, Kelayakan Pemberian Kredit, Pengambilan Keputusan, Financial Ratio Analysis, Creditworthiness, Decission Making
Citation