MANFAAT PENGENDALIAN INTERNAL DALAM MINIMALISASI KREDIT BERMASALAH (Study Pada Bank X Cabang Metro Lampung)

No Thumbnail Available
Date
2006
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Salah satu sektor yang turut mendorong pertumbuhan ekonomi adalah sektor perbankan. Hal ini disebabkan karena salah satu fungsi utama bank adalah sebagai suatu wahana yang dapat membantu menyediakan dana investasi bagi pembangunan nasional dengan cara mengumpulkan dan menghimpun dana masyarakat lewat tabungan, deposito, dan giro yang kemudian disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit. Dari sekian banyak jasa-jasa yang diberikan oleh bank, yang paling penting dan berpengaruh terhadap perkembangan sebuah bank adalah jasa pemberian kredit. Penyaluran kredit merupakan salah satu produk bank yang mengandung unsur resiko kegagalan. Masalah yang sering dihadapi oleh tiap-tiap bank dalam pemberian kredit ini adalah masalah kredit bermasalah itu sendiri. Dalam upaya menghadapi kredit bermasalah ini sudah tentu menuntut adanya manajemen yang baik dan salah satu fungsi manajemen yang penting adalah adanya pengendalian internal yang memadai atas pemberian kredit guna menekan kemungkinan terjadinya kredit bermasalah, berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang perbankan khususnya mengenai “Manfaat Pengendalian Internal Atas Pemberian Kredit Terhadap Minimalisasi Kredit Bermasalah.” Dalam penulisan ini penulis melakukan penelitian pada salah satu bank swasta yang nama dan alamatnya dirahasiakan atas permintaan pihak manajemen bank tersebut, maka dari itu penulis menyebutnya Bank X cabang metro Lampung. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif analisis, dengan pendekatan study kasus yaitu suatu metode yang meneliti suatu kelompok manusia, suatu kondisi, suatu pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai keadaan perusahaan, khususnya mengenai aspek-aspek yang sedang diteliti dan melakukan hubungan terhadap variabel yang diteliti. Sedangkan hipotesis yang penulis rumuskan yaitu : “Pengendalian Internal Yang Memadai Atas Pemberian Kredit Memiliki Manfaat Terhadap Minimalisasi kredit bermasalah.” Berdasarkan hasil analisa data dengan menggunakan metode statistik yaitu teknik korelasi rank spearman (rs) diperoleh nilai rs = 0,67 yang artinya antara pengendalian internal atas pemberian kredit dengan minimalisasi kerdit bermasalah terdapat hubungan yang cukup erat, untuk mengetahui persentase pengaruh variabel pengendalian internal atas pemberian kredit terhadapa variabel minimalisasi kredit bermasalah digunakan analisis koefisien determinasi (kd) dimana hasil yang diperoleh kd = 44,9%. Ini berarti minimalisasi kredit bermasalah 44,9% dipengaruhi oleh pengendalian internal atas pemberian kredit sedangkan sisanya 55,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan distribusi t diperoleh nilai t hitung sebesar 3,82 > t tabel yaitu 1,34 dan karena t hitung > t tabel maka Ha diterima, artinya hipotesis yang penulis kemukakan pada BAB III yaitu Manfaat Pengendalian Internal Dalam Minimalisasi Kredit Bermasalah adalah terbukti.
Description
Keywords
Pengendalian Internal, Kredit Bermasalah
Citation