PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPRIBADIAN AUDITOR DAN PENGAWAS DI INSPEKTORAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-JAWA BARAT
| dc.contributor.author | Sudaryanto, Edy | |
| dc.contributor.author | Sunarta, Ketut | |
| dc.date.accessioned | 2017-09-17T21:24:23Z | |
| dc.date.accessioned | 2019-10-21T11:32:16Z | |
| dc.date.available | 2017-09-17T21:24:23Z | |
| dc.date.available | 2019-10-21T11:32:16Z | |
| dc.date.issued | 2017-07-20 | |
| dc.description.abstract | Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN (clean government) di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) adalah tercapainya opini Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) atas LKPD tahun 2014 sebesar 60% sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2009-2014 yang capaian secara nasional baru mencapai 47%. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pengelolaan dan penyajian atas suatu laporan keuangan masih belum baik dan Pemda masih harus bekerja lebih keras lagi guna mewujudkan target yang telah ditetapkan dalam RPJMN tersebut. Dikaitkan dengan LKPD pemerintah Provinsi dan Kab./Kota Se-Jawa Barat tahun 2014 BPK-RI memberikan opini WTP sebanyak 13 entitas atau 46% dari jumlah LKPD yang diperiksa, opini WDP sebanyak 14 entitas atau 50% dari jumlah LKPD yang diperiksa , opini TMP atas 1 entitas atau 4%. Dari gambaran di atas belum terwujudnya opini WTP tidak lepas dengan belum efektifnya pengawasan yang dilakukan para auditor/pengawas di intern pemerintah daerah, salah satu penyebabnya karena adanya 2 (dua) jabatan fungsional yang melaksanakan tugas pengawasan internal yaitu auditor dan pengawas. Dengan adanya dua jabatan fungsional dalam satu intitusi inspektorat tanpa pengaturan yang jelas tentang persyaratan jenjang jabatan fungsional dan pengaturan tugas/pekerjaan yang dilakukan oleh kedua jabatan fungsional tersebut hal ini akan menimbulkan permasalahan dalam kedua jabatan fungsional tersebut melakukan pekerjaan di lapangan. Dari permasalahan di atas, penelitian ini difokuskan apakah dengan keberadaan dua jabatan fungsional yang menjalankan tugas yang hampir sama dalam satu intitusi/lembaga dilihat dari budaya organisasi dan gaya kepemimpinan akan mempengaruhi kepribadian para auditor/pengawas. | en_US |
| dc.identifier.issn | 2252-3936 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.widyatama.ac.id/handle/123456789/8576 | |
| dc.language.iso | other | en_US |
| dc.publisher | Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama | en_US |
| dc.subject | Budaya Organisasi | en_US |
| dc.subject | Kepemimpinan | en_US |
| dc.subject | Kepribadian | en_US |
| dc.title | PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPRIBADIAN AUDITOR DAN PENGAWAS DI INSPEKTORAT PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE-JAWA BARAT | en_US |
| dc.type | Presentation | en_US |