ANALISIS PERBANDINGAN HASIL PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERDASARKAN METODE GARIS LURUS (STRAIGHT LINE METHOD) DENGAN METODE SALDO MENURUN GANDA (DOUBLE DECLININGBALANCE METHOD) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILAN

dc.contributor.authorDwiyanti, Asteria
dc.date.accessioned2016-10-11T02:03:34Z
dc.date.accessioned2020-01-15T04:36:15Z
dc.date.available2016-10-11T02:03:34Z
dc.date.available2020-01-15T04:36:15Z
dc.date.issued2006
dc.description.abstractTujuan dari perusahaan pada umumnya adalah untuk mendapatkan laba atas investasi yang telah ditanamkan. Salah satu bentuk dari investasi tersebut adalah berupa aktiva tetap, misalnya mesin produksi. Bersamaan dengan waktu, semua aktiva tetap kecuali tanah akan kehilangan kemampuannya memberikan jasa. Penurunan manfaat secra periodik ini disebut penyusutan. Dlam menghitung besarnya penyusutan, perusahaan dapat menggunakan metode-metode penyusutan berdasarakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku umum secara konsisten sehingga laporan keuangan yang disajikan adalah wajar. Bagi perusahaan, pajak yang dikenakan terhadap penghasilan yang diterima atau diperoleh dapat dianggap sebagai biaya atau beban, sehingga perusahaan akan berusaha meminimalkan beban tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukannya adalah dengan menggunakan akuntansi penyusutan terhadap aktiva tetap berwujud yang sesuai peraturan perpajakan. Namun, terdapat perbedaan antara peraturan perpajakan dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dalam hal penyusutan. Hal ini menyebabkan Penghasilan Kena Pajak (PKP) yang dihitung untuk tujuan perpajakan akan berbeda dengan perhitungan penghasilan untuk tujuan pelaporan keuangan. Perbedaan ini akan menimbulkan koreksi atas laba usaha yang mengikuti Standar Akuntansi Keuangan (SAK) untuk memperoleh laba fiskal yang menjadi dasar perhitungan pajak. Perusahaan menggunakan metode saldo menurun ganda dalam menghitung biaya penyusutan mesin untuk keperluan fiskal perusahaan. Penggunaan metode ini lebih mencerminkan laba yang sebenarnya, karena pada awal masa manfaatnya mesin dapat menghasilkan output yang lebih besar daripada tahun-tahun berikutnya. Oleh karena itu, biaya penyusutan harus disesuaikan dengan manfaat yang diberikan, lebih besar pada awal masa manfaat aktiva dan semakin lama semakin mengecil. Perusahaan dapat juga menggunakan metode penyusutan lain yaitu metode garis lurus. Metode ini mengasumsikan bahwa manfaat yang diberikan mesin-mesin tersebut akan sama besarnya setiap tahun selama umur mesin tersebut, sehingga biaya penyusutan yang dibebankan sama besarnya selama umur aktiva.en_US
dc.identifier.urihttp://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/7390
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Widyatamaen_US
dc.subjectPenyusutan Aktiva Tetapen_US
dc.subjectMetode Garis Lurusen_US
dc.subjectStraight Line Methoden_US
dc.subjectMetode Saldo Menurun Gandaen_US
dc.subjectDouble Declining Balance Methoden_US
dc.subjectPajak Penghasilanen_US
dc.titleANALISIS PERBANDINGAN HASIL PENYUSUTAN AKTIVA TETAP BERDASARKAN METODE GARIS LURUS (STRAIGHT LINE METHOD) DENGAN METODE SALDO MENURUN GANDA (DOUBLE DECLININGBALANCE METHOD) DAN PENGARUHNYA TERHADAP PAJAK PENGHASILANen_US
dc.typeThesisen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 5 of 13
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Cover.pdf
Size:
7.12 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Lembar Pengesahan.pdf
Size:
26.22 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Abstrak.pdf
Size:
27.64 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Kata Pengantar.pdf
Size:
28.28 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Daftar Isi.pdf
Size:
27.29 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Plain Text
Description: