PENGGUNAAN YAKUWARIGO (ROLE LANGUAGE) BAHASA JEPANG DALAM DIALOG MANGA
No Thumbnail Available
Date
2016-12
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang ASPBJI Korwil Jabar, Vol.10, No.2
Abstract
Disebut sebagai "Role Language" dalam bahasa Inggris, atau "Bahasa Peran", Yakuwarigo adalah
ragam bahasa yang berakar dari stereotype atas kalangan tertentu, dan biasanya digunakan untuk
menonjolkan atau mengindikasikan karakteristik suatu tokoh fiksi. Misalnya roujingo atau ragam bahasa
orang tua mengindikasikan bahwa tokoh yang bicara dengan ragam bahasa tersebut adalah seorang
manula, atau orang yang sudah berusia sangat tua meskipun penampilan fisiknya terlihat muda.
Yakuwarigo memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda dengan hanashikotoba. Roujingo atau ragam bahasa
orang tua dalam hanashikotoba memiliki ciri yang berbeda dengan roujingo dalam yakuwarigo. Yakuwarigo
atau Role Language yang berakar dari stereotype terhadap kalangan tertentu ini tidak hanya didapati dalam
karya fiksi di Jepang. Adakalanya subtitle atau teks terjemahan untuk tokoh non-fiksi berkebangsaan asing
(yang tidak berbicara dalam bahasa Jepang) ditulis menggunakan yakuwarigo untuk menyesuaikan dengan
gaya bicara atau bahasa penutur. Karena hanya digunakan umumnya untuk karakter fiktif, akan jarang
sekali ditemukan orang-orang di kehidupan nyata yang berbicara menggunakan yakuwarigo. Penelitian ini
memaparkan dan menganalisa contoh-contoh yakttwarigo yang digunakan dalam manga, beserta tokohtokoh
yang menggunakannya.
Description
Keywords
Yakuwarigo, Manga, Role Language, Stereotype