KONTRIBUSI PENDAPATAN DAERAH TERHADAP BESARNYA BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kuningan)

dc.contributor.authorSusana, Cecilia
dc.date.accessioned2016-05-23T07:55:41Z
dc.date.accessioned2020-01-15T03:40:05Z
dc.date.available2016-05-23T07:55:41Z
dc.date.available2020-01-15T03:40:05Z
dc.date.issued2009
dc.description.abstractPelaksanaan otonomi daerah sebagai implementasi Undang-undang No. 32 tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah akan sangat bergantung pada bagaimana daerah tersebut dalam mendayagunakan sumber daya dan dana yang menjadi potensi daerah itu sendiri. Sumber-sumber Pendapatan Daerah sebagai mesin utama membiayai pelaksanaan Pemerintah, kegiatan masyarakat maupun pembangunan di daerah. Pemdapatan Daerah merupakan sumber penerimaan utama bagi pemerintah Daerah untuk membiayai kegiatan-kegiatan baik yang ditujukan untuk penyelenggaraan Pemerintah atau pembangunan maupun ditujukan yang menyentuh langsung kepada masyarakat dan biaya-biaya atas kegiatan-kegiatan tersebut yang terutang atas komponen belanja. Adapun penelitian ini adalah pada Pemerintah Kabupaten Kuningan khususnya pada Bagian Keuangan Setda Kabupaten Kuningan yang berlokasi di Jalan Siliwangi No.88 Kuningan. Penelitian ini mencoba membahas mengenai Kontribusi Pendapatan Daerah Terhadap Besarnya Belanja Modal yang dilaksanakan pada Bagian Keuangan Setda Kabupaten Kuningan. Metode yang digunakan penulis adalah Metode Deskriptif dengan pendekatan studi kasus yaitu dengan cara mengamati dan meneliti berbagai aspek yang ada hubungannya dengan hal Kontribusi Pendapatan Daerah Pada Belanja Modal. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Kontribusi Pendapatan Daerah pada Belanja Modal Kabupaten Kuningan dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 adalah sebesar 6,77 % sampai dengan 15,41 %, dimana kontribusi untuk belanja modal dari Pendapatan Asli Daerah dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2006 sebesar 100 % atau dengan kata lain seluruhnya dari PAD dikontribusikan kepada belanja modal dan sisa kekurangan belanja modal yang belum dibiayai yaitu dibiayai dari Dana Perimbangan yaitu untuk tahun 2004 sebesar 1,21 %, tahun 2005 sebesar 1,63 % dan tahun 2006 sebesar 10,44 %. Hal ini menunjukan bahwa kontribusi pendapatan daerah yang berasal dari PAD dan Dana perimbangan telah dikontribusikan terhadap belanja modal dilaksanakan secara memadai. Dari penelitian penulis menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan agar dapat terus meningkatkan pendapatan daerah khususnya Pendapatan Asli Daerahnya dan ditunjang dengan upaya kebijakan yang bersifat intensifikasi dan ekstensifikasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat secara intensif sehingga masyarakat dapat mentaati peraturan untuk membayar pajak dan retribusi daerah.en_US
dc.identifier.urihttp://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/7086
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Widyatamaen_US
dc.subjectPendapatan Daerahen_US
dc.subjectBelanja Modalen_US
dc.titleKONTRIBUSI PENDAPATAN DAERAH TERHADAP BESARNYA BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten Kuningan)en_US
dc.typeThesisen_US
Files
Original bundle
Now showing 1 - 5 of 13
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Cover.pdf
Size:
34.1 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Lembar Pengesahan.pdf
Size:
68.48 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Abstrak.pdf
Size:
29.24 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Kata Pengantar.pdf
Size:
74.7 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
Loading...
Thumbnail Image
Name:
Daftar Isi.pdf
Size:
74.64 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
Description:
License bundle
Now showing 1 - 1 of 1
Loading...
Thumbnail Image
Name:
license.txt
Size:
1.71 KB
Format:
Plain Text
Description: