Browsing by Author "Tresnahadi, R.Tedie"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemModel Konseptual Perencanaan dan Pengendalian Sistem Penyimpanan Produk Komoditi Teh Dengan Menitikberatkan Pada Keseimbangan Aliran Barang di Gudang ( Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VIII Sedep Pangalengan )(Universitas Widyatama, 2005-12) Tresnahadi, R.TedieSupply Chain Manajemen (SCM) adalah proses penggabungan proses â proses bisnis yang terjadi mulai dari end user sampai dengan supplier yang menyediakan produk, layanan dan informasi yang memberikan nilai tambah buat pelanggan dan semua orang yang terkait dengan bisnis yang dijalankan. Manajemen logistik merupakan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, penyimpanan, komunikasi, pengurusan, dan pergudangan. Supply Chain Logistics adalah proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang dari para supplier, diantara fasilitas - fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan untuk mencapai integrasi yang berimbang dan memiliki nilai tambah (value added) dari seluruh komponen sistem logistik. Penyimpanan memiliki peran yang penting dalam supply chain management/logistics, diantaranya adalah sebagai pemberi value added, menjaga kestabilan proses â proses bisnis yang terkait sehingga tidak terjadi lost sales. Secara umum permasalahan yang terjadi dalam sistem penyimpanan untuk komoditi teh terutama di PT Perkebunan Nusantara VIII Sedep Pangalengan adalah perencanaan dan pengendalian. Hal tersebut dikarenakan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah pasokan yang masuk ke penyimpanan dengan jumlah pengeluaran, dimana jumlah pasokan teh (hasil petik) dan proses produksi berlangsung terus â menerus sedangkan jumlah permintaan berfluktuatif. Akibatnya adalah kurang lancarnya proses aliran barang di penyimpanan dan terjadinya penumpukan di penyimpanan. Akibat lanjut terjadinya penumpukan di penyimpanan adalah meningkatnya biaya penyimpanan. Berdasarkan kondisi di atas, penulis mencoba untuk mengembangkan suatu model konseptual perencanaan dan pengendalian terhadap sistem penyimpanan untuk setiap proses yang terjadi dalam sistem penyimpanan yaitu proses barang masuk, pengemasan, penyimpanan dan barang keluar baik itu dari menambah proses bisnis yang baru ataupun mengurangi. Proses â proses yang terdapat dalam model konseptual perencanaan dan pengendalian yang dikembangkan oleh penulis diharapkan dapat minimal memperlancar proses aliran barang yang terdapat di penyimpanan akan tetapi hal tersebut harus didukung dengan pelaksanaan setiap proses bisnis yang terdapat dalam model dengan baik. Kata kunci : Supply Chain Manajemen, Supply Chain Logistics, Model Konseptual, Penyimpanan, Perencanaan, Pengendalian.
- ItemModel Konseptual Perencanaan dan Pengendalian Sistem Penyimpanan Produk Komoditi Teh dengan Menitikberatkan pada Keseimbangan Proses Aliran Barang di Gudang ( Studi Kasus di PT. Perkebunan Nusantara VIII Sedep Pangalengan )(Universitas Widyatama, 2005) Tresnahadi, R.TedieSupply Chain Manajemen (SCM) adalah proses penggabungan proses – proses bisnis yang terjadi mulai dari end user sampai dengan supplier yang menyediakan produk, layanan dan informasi yang memberikan nilai tambah buat pelanggan dan semua orang yang terkait dengan bisnis yang dijalankan. Manajemen logistik merupakan aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan lokasi, fasilitas, transportasi, penyimpanan, komunikasi, pengurusan, dan pergudangan. Supply Chain Logistics adalah proses pengelolaan yang strategis terhadap pemindahan dan penyimpanan barang dari para supplier, diantara fasilitas - fasilitas perusahaan dan kepada para pelanggan untuk mencapai integrasi yang berimbang dan memiliki nilai tambah (value added) dari seluruh komponen sistem logistik. Penyimpanan memiliki peran yang penting dalam supply chain management/logistics, diantaranya adalah sebagai pemberi value added, menjaga kestabilan proses – proses bisnis yang terkait sehingga tidak terjadi lost sales. Secara umum permasalahan yang terjadi dalam sistem penyimpanan untuk komoditi teh terutama di PT Perkebunan Nusantara VIII Sedep Pangalengan adalah perencanaan dan pengendalian. Hal tersebut dikarenakan terjadinya ketidakseimbangan antara jumlah pasokan yang masuk ke penyimpanan dengan jumlah pengeluaran, dimana jumlah pasokan teh (hasil petik) dan proses produksi berlangsung terus – menerus sedangkan jumlah permintaan berfluktuatif. Akibatnya adalah kurang lancarnya proses aliran barang di penyimpanan dan terjadinya penumpukan di penyimpanan. Akibat lanjut terjadinya penumpukan di penyimpanan adalah meningkatnya biaya penyimpanan. Berdasarkan kondisi di atas, penulis mencoba untuk mengembangkan suatu model konseptual perencanaan dan pengendalian terhadap sistem penyimpanan untuk setiap proses yang terjadi dalam sistem penyimpanan yaitu proses barang masuk, pengemasan, penyimpanan dan barang keluar baik itu dari menambah proses bisnis yang baru ataupun mengurangi. Proses – proses yang terdapat dalam model konseptual perencanaan dan pengendalian yang dikembangkan oleh penulis diharapkan dapat minimal memperlancar proses aliran barang yang terdapat di penyimpanan akan tetapi hal tersebut harus didukung dengan pelaksanaan setiap proses bisnis yang terdapat dalam model dengan baik.