Browsing by Author "Suryani, Lilis"
Now showing 1 - 2 of 2
Results Per Page
Sort Options
- ItemDAMPAK REFORMASI PERPAJAKAN TAHUN 2017 DAN PRODUK DOMESTIK BRUTO TERHADAP PENERIMAAN PERPAJAKAN(2022) Suryani, LilisIndonesia melakukan reformasi perpajakan jilid III pada tahun 2017. Reformasi yang telah dilakukan oleh DJP dengan salah satu tujuannya untuk meningkatkan penerimaan pajak menjadi sangat menarik untuk dianalisis, sehingga dalam penelitian ini akan dibahas apakah reformasi perpajakan tahun 2017 berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap penerimaan pajak nasional? Dan apakah variabel Produk Domestik Bruto (PDB) dan reformasi perpajakan berpengaruh terhadap penerimaan pajak? Data yang digunakan adalah data times series atau runtut waktu. Reformasi perpajakan 2017 data yang digunakan tahun 2014 s.d. 2020. Data tersebut meliputi Produk Domestik Bruto (PDB), dan Reformasi Perpajakan sebagai dummy variable dimana nilai 0 sebelum reformasi perpajakan dan nilai 1 setelah reformasi perpajakan. Proses analisis yang dilakukan dengan menggunakan software Eviews 12 metode OLS (Ordinary Least Square) akan menghasilkan parameter (koefisien regresi) dari masing-masing variabel PDB, variabel dummy dan PDB*Dummy dimana parameter tersebut menunjukan hubungan antara variabel tersebut dengan variabel penerimaan pajak. Dalam penelitian ini dilakukan uji stationeritas terhadap semua data yang digunakan. Model regresinya telah terbebas dari gangguan klasik yaitu multikolinieritas, heteroskedastisitas dan autokorelasi selanjutnya dilakukan uji signifikansi regresi yang menggunakan uji t dan uji F. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan temuan-temuan yaitu reformasi perpajakan 2017 meningkatkan penerimaan pajak karena setelah reformasi pajak tahun 2017 dilakukan mengakibatkan pertumbuhan penerimaan pajak naik sebesar 0.55%..
- ItemPERANAN CONTROLLER DALAM PENGENDALIAN PENJUALAN GUNA MENUNJANG EFEKTIVITAS PENJUALAN. (Studi kasus pada Divisi JIT PT. INTI (Persero) Bandung)(Universitas Widyatama, 2007) Suryani, LilisAktivitas penjualan merupakan suatu kegiatan yang sangat penting karena akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk melaksanakan penjualan yang baik perlu dilakukan suatu pengendalian terhadap aktifitas penjualan dengan memperhatikan segala aspek pengendalian. Untuk itu perusahaan memerlukan seorang controller yang tidak membatasi perannya dlam fungsi pencatatan pada kegiatan akuntansi saja,lebih jauh lagi controller harus mampu membuat laporanlaporan, menganalisis,dan menginterprestasikan laporan yang diberikannya serta memberikan saran dan informasi lainnya kepada pimpinan perusahaan atau manager lainnya. Penelitian dilakukan di PT.INTI (persero) bandung yang berlokasi di jalan moch toha no 77 tegal lega bandung. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: (1)Untuk mengetahui Efektivitas pengendalian penjualan di PT.INTI (persero) ; (2)Untuk mengetahui peranan controller dalam pengendalian guna menunjang efektifitas penjualan di PT.INTI (persero). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode penelitian analisis deskriptif dengan pendekatan study kasus.Data yang diperlukan diperoleh melalui study lapangan, observasi, dan pengajuan questioner. Disamping itu penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh landasan teoritis yang digunakan sebagai bahan acuan dalam menganalisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa controller berperan dalam melakukan pengendalian pnjualan secara memadai. Hal ini ditunjukkan dengan:(1)Membantu manager penjualan dalam membuat anggaran penjualan,(2)Mengevaluasi aktivitas penjualan untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi;dan (3)Melakukan tindakan koreksi atau perbaikan atas penyimpangan yang terjadi. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai sebesar 93,9% dengan demikian rumusan hipotesis”controller berperan dalam pengendalian penjualan guna menunjang efektifitas penjualan” yang penulis ajukan dapat diterima. Adapun saran yang penulis usulkan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan antara lain sebagai berikut: PT.INTI (persero) seharusnya meningkatkan perannya dengan melakukan analisis penjualan lebih mendalam yang dapat menunjang pelaksanaan pengendalian penjualan sehingga penyimpangan yang terjadi dapat diketahui penyebabnya. Controller juga dalam melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan tidak hanya pada akhir tahun saja, tetapi pada setiap triwulan.