Browsing by Author "Surendro, Kridanto"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemDEVELOPING IT GOVERNANCE THROUGH ESTABLISHMENT OF R,G,S FOR THE INTEGRATED MIS (studi Kasus ITB)(e-Indonesia Initiatives (eII) Forum IV 2008, 2008-05-21) Maniah; Surendro, KridantoIT governance merupakan suatll lingkungan di dalam organ/sasi bisnis yang melakt:kan pengelolaan serta pengolahan data menjadi informasi yang menunjang pengambilan keplltusan yang berkaitan dengan aktivilas bisnis tersebul. Sebagai salah sam unsur yang mendukung bisnis, keberadaan IT governance membutuhkan pengelolaan, sebagaimana organisasi mengelola sumber daya lainnya-person iI, jasilitas, keuangan, male ria I. Kelerlibatan berbagai sumber daya seperti: dala, fasilitas, manusia, sistem aplikasi, dan teknologi, mengindikasikan adanya pola inlerakl'i yang komplekl', ytll1g memhlllllhkan pengelolaan khusus di dalam IT governance. Enterprise governance melakukan pengenda/ian me lallli penetapan kebijakan, pedoman mal/pun slandar IIntllk mengintegrasikan siSlem injormasi II/anajemen yang harus diilflplelllentasikan di dalam IT governance. Seluruh kelelapan tersebut member;kan tolok ukur / koridor untuk mencegah kejadian di luar rencana organisasi, dan operasi di dalam IT governance dilakukan secara ejektiJ dan ejisien. Proses pengembangan IT governance dalam penelilian ini disertai dengan desain kontrol untuk lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi se ...ta implemenlasinya. Hal ini dimaksudkan unluk melihat peluang dan hambatan yang dialami organisasi dalam menuju IT governance serta sebagai dasar pengembangan IT governance yang sesuai. Desain kontrol dan proses pembuatan peraturan, pedoman dan siandar prosedur yang dikembangkan den digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari control objective yangdillliliki COBIT (Control Objectivejor Injormation and Relaled Technology) Versi 4.0. Peraturan, pedoman dan slandar prosedur yang berhasil dikembangkan dilakukan dolam beberapa lahap yang saling berhubllngan dalam dil/l ens i waknJ, yailll : (/) Tahap melakukan ana lisa lata kelola Teknologi Injorma.n. (2) 7'ahap mengelllhallgkall lala kelola Teknok)gi Injiml1asi vallg /IIelipl/li kebijakal1. pedolllnll, dall slandar pelaksallaan reki/oll)).!,i injorlllasi, (3) Tahap mengembangkan sen'ice level agreement untuk data & injormation cenler. Pengelllbangan IT governance melailli pembl/atan peraLUran, pedoman dan slandar yang dihasilkan dari penelilian ini dapa! digunakan sehagai panduan dalam usaha menujll IT governance khususnya unluk lembaga pendidikan.
- ItemGeneral Pattern Identification of Debugging System(2015 International Conference on Information, Communication Technology and System (ICTS),Informatics Department, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, 2015-09-16) Falahah; Suwardi, Iping.S; Surendro, KridantoDebugging is an important work in software development. Along with the increasing complexity of the software debugging process also becomes as simple as the original. This paper will discuss the generic pattern of debugging system. Vary approaches and algorithms that have been proposed to build a good debugger system and easily used by system developers. The bug can be the caused by internal or external sources. All debugger software is ideally fulfil 4 principle Heisenberg principle ie, truthful debugging, program context information system development and debugging trails. But actually not all debuggers can meet this requirement. Debugger also can classify in many ways such as source-level and machine-level, stand-alone and IDE, 4GL and 3GL, OS Kernel and Application Level, and Applicationspecific or in-circuit emulation. Debugger architecture can typically divide into 5 layers ie the user interface layer, the kernel layer, OS APIs, OS and CPU, before it touch the user program. Researchers also proposed many techniques in debugging methodologies such as Darwin, message oriented, backtracking approach, and concept assignment (CA). Implementation of CA opens new opportunities to a proposed new model of debugging that can leverage into a high level of software as a part of information system. The CA approach can implement According to the V-model of software development approach.
- ItemUSULAN MODEL AUDIT SISTEM INFORMASI (Studi Kasus: Sistem Informasi Perawatan Pesawat Terbang)(Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia, 2005-06-18) Maniah; Surendro, KridantoSistem Informasi merupakan asset bagi suatu perusahaan yang bila diterapkan dengan baik akan memberikan ke/ebihan untuk berkompetensi sekaligus meningkatkan kemungkinan bagi kesuksesan suatu usaha. Dalam mengimplementasikan sistem informasi tersebut harus adanya suatu tolok ukur untuk mencegah terjadinya hal-hal di luar rencana organisasi, dan pengoperasian sistem informasi yang dilakukan secara efektif dan efisien. Tujuan pengukuran terhadap sistem informasi tersebut adalah untuk meyakinkan manajemen bahwa apakah kinerja sistem informasi yang ada pada organisasi nya sesuai dengan perencanaan dan tujuan usaha yang dimilikinya. Audit SI merupakan wujud dari pengukuran tersebut. COBIT merupakan salah satu metodology yang memberikan kerangka dasar da/am menciptakan sebuah Teknologi InformaSi y ang sesuai dengan kebutuhan organisasi dengan tetap memperhatikan faktor-faktor lain yang berpengaruh. Sebagai model untuk organisasi sistem informasi, maka COBIT memuat kendali yang sifatnya generik. Us ulan Model Audit yang dibuat dapat digunakan khusus untuk menilai proses penyampaian dukungan pelayanan informasi di dalam industri pesawat terbang. Penilaian tersebut dilakukan melalui kendali dan indikator kinerja yang merupakan hasil ekstraksi dari COBIT Berdasarkan model tersebut, sebuah kuesioner akan dibentuk untuk mengidentiflkasi tingkat maturity Sistem Informasi Perawatan Pesawat Terbang.