Browsing by Author "Rijayana, Iwan"
Now showing 1 - 20 of 40
Results Per Page
Sort Options
- ItemAJAX: SALAH SATU PENDEKATAN PERANCANGAN WEB YANG EFISIEN(Jurusan Ilmu Komputer UNPAR, 2006-11-01) Rijayana, Iwan; FalahahPada saat ini teknologi perancangan web telah berkembang dengan pesat. Berbagai cara dan metoda dikembangakan untuk memudahkan dan mengotomatisasi proses perancangan dan modifikasi content web. Salah satu pendekatan yang saat ini gencar digunakan adalah AJAX. AJAX adalah sebuah pendekatan yang memadukan teknologi-teknologi yang sudah ada seperti Javascript, XML,CSS< DOM dan sebagainya. AJAX relative mudah dipelajari dan tidak memerlukan software tambahan selain browser itu sendiri karena AJAX murni bersifat client-side script. Dengan pendekatan AJAX maka sebuah aplikasi web dapat dibuat lebih interaktif dan menarik serta mudah dalam proses pengelolaannya. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai pendekatan AJAX secara umum, langkah-langkah pembuatan web dengan pendekatan AJAX, berbagai konsep dan framework dalam penerapan AJAX dan implementasi pendekatan AJAX pada berbagai situs web yang sudah dipublikasikan.
- ItemANALISIS KEBUTUHAN KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI UNTUK MANAJEMEN LOGlSTlK PENANGGULANGAN BENCANA(Universitas Widyatama, 2012) Kusumastuti, Dyah; Rijayana, IwanDari aspek geologi, geografis dan-morfoTo$s, lndonesk hiierupakari salati Xaiu - - - kawasan yang rawan bencana. Pencegahan adalah segala upaya dan kegiatan untuk mencegah bencana tet-jadi. Dalam kontek kesiap-siagaan daerah perlu melakukan upaya-upaya nyata seperti kebijakan, perencanaan kontingensi, rencana operasi kesiapsiagaan menghadapi bencana. Paradigma Penanggulangan Bencana menjadi urusan bersama masyarakat dan lembaga usaha, pemerintah serta tidak bersifat darurat. Pengelola logistik merupakan peran penting yang merupakan kunci keberhasilan penanganan bencana. Tujuan penelitian adalah identifikasi kebutuhan kompetensi bagi Manajer BPBD untuk penanggulangan bencana terutama dalam pemenuhan logistic berbasis pemberdayaan masyarakat melalui kebutuhan kompetensi Manajer BPBD dianalisis kurikulum guna pelatihan bagi manajer penanggulangan daerah atau identik dengan manajer tingkat silver. Metodologi yang digunakan dengan pendekatan identifikasi standar kebutuhan kompetensi manajer dan kompetensi teknis logistic dengan menggunakan survey, wawancara, dan data sekunder-Sampel yang digunakan sebagai responden sebanyak 21 rnanajer terpilih yaitu yang berkinerja superior dalam penanggulangan bencana berasal para Manajer Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi , Kabupaten, Pemkot, BNPB, Lembaga Masyarakat serta Masyarakat yang terkena bencana. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebutuhan kompetensi bagi manajer penanggulangan bencana yang berkinerja superior adalah : 1. Relationship Management yang terdiri dari kompetensi kepemimpinan, level 2-3 , komunikasi level 3, pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah level 2, kerjasama& membangun kemitraan level 3, koordinasi lintas fungsi level 2, teknik negosiasi level 2dan melayani level 1. 2. Achievement Orientation & Execution kompetensi yang terdiri dari: perencanaan dan pengorganisasian sampai pada eksekusi level 3, pencarian informasi level 3 3. Self Management yang terdiri dari kompetensi manajernen mengendalikan ernosi tetap positif atau manajemen stress level 3, proaktif level 3serta kreativitas level 2 dan professional level 1 Kebutuhankornpetensi teknis: manajemen supply chain logistic rnulai dari perencanaan, pengumpulan, tranportasi, penggudangan, pengemasan, distribusi-delivery, penerimaan, pembagian, evaluasi logistic, pertanggungjawaban. lmplikasi Praktis: Sebagai bahan untuk pelatihan untuk manajer tingkat silver, standar kompetensi manajerial bisa digunakan untuk penempatan pegawai pada jabatan agar cocok (matching job with people), inforrnasi dan pembelajaran di sekolah- sekolahl perguruan tinggi, organisasi pemerintah daerahl pusat, aparat pemerintah, TNI, individu dan masyarakat dalam pembelajaran bencana sehingga siap siaga bencana terutama penyiapan Sumber Daya Manusia yang kompeten dalam penanggulangan dan siaga bencana sebagai bahan panduanl pedoman untuk lernbaga donorlluar negeri dan dalam negeri dalam siaga bencana terutama penyiapan tenaga-tenaga terlatih dan sumber daya yang diperlukan sebagai acuan kebutuhan pelatihaii-bagi aparat temtama di daerah sehingga memudahkan perencanaan kerja dan anggaran dan mencari sumber pendanaan untuk pelatihan untuk daerahnya dan koordinasi &networking
- ItemAPLIKASI EXPERT ADVISOR D3FX MENGGUNAKAN FRAME WORK META TRADER 4 DENGAN METODE SCALPING(Seminar Nasional Teknologi Informasi (SNTI) 2014, Fakultas Teknologi Informasi Universitas Tarumanangara, Jakarta, 2014-12-13) Rijayana, Iwan; Rustam, Arief HertadiApplication Expert Advisor (EA) is used by traders to trade forex online, by utilizing Frame Work Meta Trader 4 (MT4) and programming languages Meta Quotes Language 4 (MQL4), which aims to produce a trading robot that generates enough profit optimal value . These applications can be connected to a wide variety of types of frame work broker which traders. By utilizing the expert advisor application is expected trader can obtain a type of trading robot that can generate enough profit optimal value, in order to make long term investments without involving a lot of people, it can be done anytime and anywhere that important applications such expert is always connected to the internet. This application is built using the programming Meta Quotes Language 4 Frame Work populous in the Meta Trader 4, then to the database directly connected to a server that is in the frame work of its Meta Trader 4. With the Application Expert Advisor there are some things that can be accomplished one of them as the trading activities with achieving optimal profit targets, with the setting on a working system functions such as changing the trading robot Take Profit, Stop Loss, Currency, Time Frame and others. Trader can trade using a PDA, PC, Laptop, and Note Book.
- ItemAPLIKASI INTERAKTIF PEMBELAJARAN ANAK: MENGENAL HURUF DAN BELAJAR MENGEJA(Universitas Widyatama, 2006-08-05) Syahbani, Rizki; Rijayana, IwanSumber keilmuan sampai saat ini masih didominasi oleh buku, meskipun dengan adanya internet kita bisa mendapatkan informasi dengan bidang keilmuan yang beragam, tetapi sesungguhnya informasi tersebut bersumber dari materi-materi yang ada pada buku. Untuk dapat menguasai suatu materi yang ada pada buku, terlebih dahulu kita harus dapat membacanya dengan benar. Hal ini dimaksudkan agar pemahaman terhadap materi tidak menyimpang dari definisi ataupun makna yang sesungguhnya. Pengetahuan (knowledge) merupakan dasar kompetisi dan efektifitas operasi bisnis dalam setiap perusahaan. Pengetahuan sebagai sumber bisa hilang dari lingkungan perusahaan dikarenakan beberapa sebab, seperti kematian, mutasi kerja, bahkan mungkin pindah kerja ke perusahaan lain yang mungkin menjadi kompetitor. Sehingga pada prinsipnya adalah kehilangan pengetahuan merupakan kehilangan investasi yang sudah dilakukan perusahaan, karena pengetahuan diperoleh melalui proses pembelajaran dan pengalaman yang cukup panjang. Sehingga beberapa perusahaan telah menjadikan Knowledge Management (KM) sebagai salah satu strategi untuk mampu bersaing secara global. Dengan metode pembelajaran sejak dini diharapkan dapat diharapkan dapat meningkatkan daya saing secara global sehingga menghasilkan Sumber daya manusia yang unggul. Dalam upaya meningkatkan generasi yang lebih baik di masa yang akan datang, dibuat program berupa aplikasi interaktif untuk pembelajaran anak (khususnya umur 4-5 tahun atau sekolah TK). Dengan cepatnya perkembangan teknologi informasi, mau tidak mau kita harus merubah pola pengajaran sehingga informasi yang didapat selalu up to date. Aplikasi interaktif yang dibuat disesuaikan dengan takaran pemahaman dan tata usia anak, sehingga anak dapat menyerap pelajaran yang diberikan dalam mode bermain. Saat penerapan aplikasi interaktif ini, dinyatakan antusiasme anak-anak besar sekali, bahkan beberapa anak dengan lincahnya mengoprasikan aplikasi dengan tanpa kesulitan meskipun kadang beberapa pertanyaan kecil muncul. Setelah beberapa kali mencoba aplikasi (biasanya 3-4 kali) anak sudah dapat mengenali dan hafal akan symbol-simbol huruf yang ada. Dari implementasi program yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa aplikasi interaktif yang dibuat sangat membantu dalam proses belajar mengajar pada umumnya dan pemahaman tentang huruf dan ejaan pada khususnya. Aplikasi interaktif yang dibuat berjalan dengan baik pada sistem operasi windows XP Home Edition. Aplikasi Interaktif ini dibuat dengan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan aplikasi desain Adobe photoshop dan CorelDraw.
- ItemAPLIKASI MULTIMEDIA INFORMASI YAYASAN MARGASATWA TAMANSARI BANDUNG (YMTB)(Jurusan Teknik Komputer Fakultas Teknik UK. Maranatha, 2010-10-02) Rijayana, Iwan; Yulianingsih, BettyBanyak diantara satwa-satwa Indonesia mempunyai keistimewaan yang tidak dapat ditemui di benua lain. Penyebaran dari jenis-jenis hewan liar/satwa yang ada di Indonesia mempunyai ciri-ciri tertentu yang tidak sama satu sama lain, beberapa diantaranya termasuk jenis yang langka dan hampir punah. Meskipun kaya, Indonesia dikenal juga sebagai Negara yang memiliki daftar panjang tentang satwa liar yang terancam punah. Yayasan Margasatwa Tamansari Bandung (YMTB) yang dulu dikenal sebagai Kebun Binatang Bandung merupakan wahana keilmuan bagi masyarakat dan merupakan laboratorium hidup untuk lebih mencintai dan menghargai flora dan fauna sebagai kekayaan alam milik bersama. Tujuan penelitian ini adalah membuat media informasi berupa aplikasi interaktif yang menarik dan memberikan sebuah gambaran ilustrasi sederhana berupa animasi. Pembuatan aplikasi multimedia informasi YMTB ini didesain dengan tema, gambar, animasi dan suara yang diperuntukkan untuk pengunjung khususnya anak-anak, sehingga diharapkan dapat membantu Pengunjung YMTB untuk memperoleh informasi yang terdapat di YMTB serta memotivasi para pengunjung YMTB untuk lebih mengetahui mengenai keanekaragaman satwa yang terdapat di indonesia.
- ItemAPLIKASI MULTIMEDIA KEBUDAYAAN INDONESIA(Fakultas sains dan Teknologi universitas Sanata Dharma, 2010-10-28) Rijayana, Iwan; Romanzah, RickySalah satu kekayaan yang dimiliki oleh bangsa kita adalah keanekaragaman budayanya yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Sebagai salah satu warisan nenek moyang kita, kekayaan budaya Indonesia haruslah dijaga dan dilestarikan. Namun pada kenyataannya pendidikan tentang pendidikan tentang penanaman nilai budaya di sekolah-sekolah masih sangat memprihatinkan. Perkembangan teknologi merupakan salah satu bagian yang ikut berperan dalam pembentukan kebudayaan, sehingga dapat membawa era baru dalam menyikapi segala aspek kehidupan tidak terkecuali aspek pendidikan. Namun dalam perkembangannya, teknologi perangkat lunak (software) untuk pendidikan khususnya kebudayaan masih sangat minim. Dengan permasalahan tersebut, maka perlu dikembangkan software pendidikan berupa aplikasi Multimedia Kebudayaan Indonesia yang menyajikan informasi mengenai keaneka ragaman budaya di Indonesia, yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap terhadap pengembangan sumber belajar khususnya bagi anak-anak. Dengan adanya pengembangan software pendidikan ini diharapkan dapat mengenalkan kebudayaan Indonesia secara luas dan mampu menumbukan minat pada anak untuk mempelajari dan mencintai keanekaragaman budaya Indonesia, tanpa meninggalkan kegiatan bermain yang masih dibutuhkan pada usia anak dengan membuat Aplikasi Multimedia Kebudayaan Indonesia yang diharapkan menjadi media pembelajaran interaktif yang menarik.
- ItemAPLIKASI PEMBELAJARAN BAHASA MANDARIN(Universitas Widyatama, 2012-05-09) Rijayana, Iwan; Susanto, TriMandarin Language can be categorized as one of the world's most popular language, used in the Chinese, Taiwan, Hongkong, Singapore and other Asian countries. There are approximately 885 million people who speak Mandarin, which is the most common dialect. There are so many dialects of Mandarin, all different in pronunciation, but kamian Chinese character is the same.Recently Chinese's economic has growth rapidly and its trigger people to learn this language in order to involve in business activity, Therefore, the need for a system that can help users Mandarin as a foreign language especially the people of Indonesia, to learn basic Mandarin is good and true. This project aims to design a Mandarin language learning software with multimedia facilities, such as images, animations, and sounds that can support the learning process.
- ItemAPLIKASI PEMBELAJARAN INTERAKTIF TUNTUNAN TATA CARA SHALAT WAJIB(Teknik Informatika Universitas Dipenogoro, 2010-08-07) Rijayana, Iwan; Andreas, FerrySumber keilmuan untuk tahapan shalat sampai saat ini masih didominasi oleh buku, meskipun dengan adanya internet kita bisa mendapatkan informasi shalat, tetapi sesungguhnya informasi tersebut bersumber dari materi-materi yang ada pada buku yang pada dasarnya juga bersifat monoton. Kekurangan lain dalam tata cara belajar shalat lewat buku adalah anak dibebani car abaca doa dan menyesuaikan dengan gerakan shalat tersebut, kadanga-kadang anak tidak mengetahui apakah gerakan shalatnya sesuai dengan doanya. Selain itu bila orang tua atau guru juga yang mengajarkan, kadang-kadang anak tidak bisa memperhatikan dengan seksama bagaimana tahapan shalat dan pembacaan doanya. Tidak terlepas kemungkinan juga orang tua atau guru salah memberikan informasi mengenai tata cara shalat, hal ini tidak terlepas dari orang tua dan guru hanyalah seorang manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan. Aplikasi Pembelajaran Interaktif Tuntutan Tata Cara Wajib dapat membantu anak untuk dapat belajar shalat sejak dini dengan perasaan senang dan gembira, melalui penyampaian pembelajaran dengan perangkat multimedia berupa teks, visual, animasi dan audio.
- ItemAPLlKASI ENSIKLOPEDIA HEWAN VERTEBRATA BERBASIS MULTIMEDIA(Universitas Budi Luhur, 2010-12-04) Rijayana, Iwan; Mardianty, FebbyPerkembangan dunia teknologi serta digitalisasi sebagai salah satu bagian yang ikut berperan dalam pembentukan media pembelajaran telah membawa era baru dalam menyikapi segala aspek kehidupan tidak terkecuali aspek pendidikan. Tuntutan perkembangan dunia pendidikan dan ilmu pengetahuan menjadikan ensiklopedia dapat dijadikan sebagai suplemen bagi siswa-siswa yang membutuhkan suatu informasi tentang bidang ilmu pengetahuan dengan lengkap. Ensiklopedia selalu berkembang sesuai dengan perkembangan illmu pengetahuan. Ensiklopedia mempunyai tujuan yang khusus, namun pada dasarnya sebuah ensiklopedia bertujuan untuk memberikan informasi berupa data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga mampu mencakup sebuah bidang ilmu secara mendalam. Dalam perkembangannya, Ensiklopedia untuk pendidikan khususnya tentang Hewan Vertebrata masih sangat minim. Oleh karena itu perlu dikembangkan Software pendidikan berupa aplikasi ensiklopedia berbasis multimedia yang menyajikan informasi mengenai keaneka ragaman jenis hewan khususnya Hewan Vertebrata yang mampu memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan sumber belajar khususnya bagi anak-anak. Dengan adanya pengembangan software pendidikan ini diharapkan dapat mengenalkan jenis-jenis hewan vertebrata secara lebih jelas, sehingga mampu menumbuhkan minat pada anak untuk mempelajari dan mencintai keanekaragaman jenis-jenis hewan khususnya hewan vertebrata. Perancangan ensiklopedia hewan vertebrata berbasis multimedia dilengkapi dengan informasi berbentuk text, audio dan video menjadikan salah satu media pembelajaran interaktif yang menarik.
- ItemAPLlKASl SIMlULASI HEMAT LISTRIK BERBASIS MULTlMEDIA(Teknik Informatika Universitas Dipenogoro, 2010-08-07) Rijayana, Iwan; Yulianingsih, BettyListrik memang sudah menjadi kebutuhan pokok. Peralatan yang kita gunakan sehari-hari banyak menggunakan listrik. Di tengah kian seringnya dilakukan pemadaman listrik di Indonesia, ditambah dengan rencana pemerintah menaikkan Tarif Daya Listrik maka pemerintah tak hentinya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya penghematan listrik. Bukan sekedar untuk mengurangi pengeluaran bulanan semata, tapi untuk mengatasi masalah kurangya pasokan listrik di Indonesia, pasokan listrik yang belum bisa dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Dengan teknologi computer yang semakin maju, cara kerja yang cepat, tepat dan akurat sangat diburuhkan sarana yang dapat membantu daya visualisasi anak-anak dalam berhemat listrik. Maka dibutuhkan Aplikasi Simulasi Hemat Listrik Berbasis Multimedia tentang gambaran berhemat listrik yang menjadi tema dari penyampaian kegiatan edukasi ini kepada masyarakat.
- ItemAUDIT ANALYST INFORMATION SYSTEM OF FUND ACCOUNT BASED USING FRAMEWORK COBIT 5(Solid State Technology Volume: 63 Issue: 3, 2020) Rijayana, IwanThe development of information technology (IT) is progressing so rapidly at this time. The progress of IT has made it possible for every user to carry out the required financial services easily and quickly. IT in these activities needs to be regulated so that it can be put to good use, actions to regulate It require an audit to evaluate, assess capability, and make recommendations on IT governance because the fund distribution unit in the Financial Services division has never conducted an evaluation of the IT governance. So far the part of the distribution of funds has not been able to know the extent of the benefits and impacts obtained from the application of IT to the progressive achievement of the objectives associated with managing information systems, what is lacking, and what kind of solution. Audit standards used are Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT) 5. The COBIT 5 Domains chosen are Deliver, Service, and Support (DSS) domains that focus on the assessment of information technology services and their support for ongoing business processes, including problem management so that business process sustainability is maintained and how to control business processes, evaluate and plan in a manner long term business process going forward. The result is that the capability level obtained overall is Level 4, namely Predictable Process, and the Target Level to be achieved is 5, namely Optimizing Process, so based on gap analysis in general it is necessary to increase the Capability Level of existing conditions in terms of increasing activity with the recommendation is to maximize what has gone well and to innovate in activities to accelerate the achievement of goals.
- ItemAUDIT IT GOVERNANCE MENGGUNAKAN FRAME WORK COBIT PADA DOMAIN ACQUISITION AND IMPLEMENTATION (AI) STUDI KASUS: UNIVERSITAS WIDYATAMA(Konferensi Nasional Sistem Informasi 2014, Pusat Pengembangan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) STMIK Dipanegara Makassar, 2014-02-27) Rijayana, Iwan; Wibawa, HadianaInformation Technology Governance (IT Governance) is an important factor for organizations in using information technology. The existence of IT Governance will provide assurance that the use of information technology in line with organizational goals. In building an IT Governance, can be adopted some standards such as ITIL, COSO, ISO27001, ISO3 8500 and others. This study uses COBIT, with consideration of COBIT made using other IT standards as a reference, so that the alignment of IT with the goal of development is relatively more secure institution. IT Governance model development starts by defining critical success factor (CSF) of the target IT institutions, measurement of current maturity level of IT Governance, gap analysis to risk analysis for identify the urgent IT processes for be implemented. At the end of the given recommendations for improvement of IT processes in accordance with his maturity level. The results of this research are proposed model of IT Governance expected quite appropriate for the organization Widyatama University. AI on COBIT domains associated with the implementation of IT solutions and business process integration in the organization, also includes changes and required maintenance running system to ensure the system's life cycle is maintained. In general, to achieve a better level of organization needs to define (formally) and promoting policies, procedures and standards required in information management, to manage the operation of any process document IT services; oversight, reporting and evaluation processes, and to facilitate knowledge sharing between individuals in charge of the process so that the expected dependence on individual IT systems can be minimized.
- ItemAUDIT SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT (DS) STUDI KASUS : UNIVERSITAS WIDYATAMA(Konferensi Nasional Sistem Informasi 2014, Pusat Pengembangan, Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat (LP4M) STMIK Dipanegara Makassar, 2014-02-27) Rijayana, Iwan; Dianisa, FahrinInformation system is a collection of elements or resources and network of related procedures in an integrated, integrated in a certain hierarchical relationships, and aims to process data into information. System audit is a systematic process of collecting and evaluating evidence to determine that a computer-based information systems used by the organization has been able to achieve its objectives. Widyatama University has a pretty good part of IT, E-campus one application program created by the IT section. The approach taken by the author in making the Information Systems Audit using standard models of IT Governance with COBIT Framework with Domain Delivery and Support (DS). The method used to design the information systems audit is to directly survey, data collection, determine CSF (Critical Success Factor), KGI (Key Goal Indicators), KPI (Key Performance Indicators), preparation of the questionnaire instrument, conducting audits and collecting questionnaires, analysis and evaluation findings. Information systems audit is done to be able to know and study the governance of IT in the Widyatama University.
- ItemE-GOV MASTER PLAN (Case Study: XYZ City)(International Journal of Psychosocial Rehabilitation, Vol.24, Issue 02, 2020) Lestari, Sri; Rijayana, Iwan; Virgana, R.A.E.; Murnawan; Nugraha, Ucu; Samihardjo, Rosalin; Mardiana, SitiInformation and Communication Technology is one of the technology develops very rapidly. The rapid development of ICTs will open opportunities and challenges for creating, access, process, and utilize the information appropriately and accurately. Information is a very valuable commodity in this era of globalization to be mastered in order to improve the competitiveness of an organization an ongoing basis. To answer these challenges, the Government of the Republic of Indonesia has initiated a policy for the use of ICT to build the Electronic Government for Good Governance is integrated from the local level up to the center. The aim is that the ICT infrastructure to be built can be used together to coordinate by all agencies, both at central and regional levels. The main indicators of their e-Gov are the services to the public and interaction between government agencies, as well as the interaction between government agencies and non-governmental, complete through online channels. That is, it can be said there are e-Gov if people still have to leave the house to take care of licensing, taxes, public school enrollment, certification of property, etc. Implementation of e-Gov development may not be comprehensive from the outset but will continue to grow steadily over time, in tune with the readiness of each layer of bureaucracy that would be expropriated e-Gov and socialization to people. But the reference and direction must be right in order to reach the goal, that no manual service to the public, both individuals and institutions, and there is no manual interaction among institutions, and there should be no redundancy process and data. Development e-Gov in XYZ City, still require the appropriate references to Reach Goal and Objectives with due regard to the development needs at every layer of bureaucracy, so we need a Master Plan E-Gov XYZ City that can accommodate the needs of the implementation of government services to the public and interaction with other agencies or other agencies online, according to the dynamics of development in XYZ.
- ItemENTERPRISE ARCHITECTURE DIMENSION E-GOVERNMENT RANKING INDONESIA(International Journal of Psychosocial Rehabilitation, Vol.24, Issue 02, 2020) Lestari, Sri; Mardiana, Siti; Rijayana, Iwan; Murnawan; Virgana, R.A.E.; Samihardjo, Rosalin; Nugraha, UcuRepublic of Indonesia under Presidential Instruction No. 3 of 2003 on National Policy and Strategy Development of e-Government, any government agency should have a Strategic Plan for Development of e-Government. XYZ City government plan that the master plan development of information and communication technology is the basis for the development of applications and information technology infrastructure in the city government XYZ. This study uses the dimensions of e-Government ranking of Indonesia (EGRI) that the guidelines created by the Ministry of Communication and Information of the Republic of Indonesia, has defined five dimensions of the ICT master plan that will be reviewed, namely Policies, Institutions, Infrastructure, Application, and Planning.
- ItemEVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN UTILITY SYSTEM (STUDI KASUS SISTEM E-CAMPUS UNIVERSITAS WIDYATAMA)(Jurnal Imilah Kursor, Jurusan Teknik Informatika Universitas Trunojoyo, 2011-07) Falahah; Rijayana, IwanUtility System is an approach for evaluate system implementation, firstly proposed by Kendall. This approach captured the perception of the system based on 6 points of vieH', which are possession, form, place, time, actualization alld goal. The detail info,.rnation ofthis approach is limited and arising the curiosity to explore more detail hoy!' to implement this approach to evaluate the il?(cjrmation system, especially for the system il1 academic environment. The aim ofthis research is to propose the altemative methodfor evaluate the system based on utility system approach. This method consists of a questionnaires package that derived from utility approach, to elicit the user perception. The questionnaires was implemented to evaluate the e-camplls system at Widyatama University which is chosell because of the structure of the _system that relatively simple and easy to access. The result gove some important facts, such as the difference ofexpectation from different user's point ofview and user's expectations for enhancement. The results also derived some recommendations to improve the utility system and need more extended research to explore the uncover facts for system improvement.
- ItemIMPLEMENTASI CORECTIVE ACTION UNTUK MENGANALISIS JENIS DISCREPANCY NONCONFORMING PART(Faculty of Engeneering Widya Mandala Catholic University Surabaya, 2010-07-15) Rijayana, IwanNonconforming part adalah produk yang telah diperiksa oleh Inspector Quality Assurance (QA) yang hasil inspeksinya dinyatakan terdapat penyimpangan (discrepancy). Penanganan terhadap produk yang telah dinyatakan reject harus dilakukan analisis dengan seksama agar kedepannya tidak ada penyimpangan jenis yang sama. Dengan melakukan Implementasi Corrective Action maka diharapkan dapat di temukan penyebab terjadinya Rejection Tag, untuk selanjutnya bisa dianalisis Discrepancy Nonconforming part, sehingga manajemen perusahaan mendapatkan umpan balik / feed back untuk mengukur kemajuan setiap kegiatan, menganalisis efektifitasnya, dan mengidentifikasi permasalahan yang terjadi secara lebih dini, sehingga dapat melakukan tindakan perbaikan yang tepat. Implementasi Corrective Action diharapkan dapat menganalisis jenis discrepancy nonconforming part sehingga dapat mengurangi Rejection Tag untuk menghasilkan suatu produk yang berkualitas baik.
- ItemMANUFACTURING REFERENCE LIST (MRL) DAN PRODUCT DEFINITION AND RELEASE (PDR) UNTUK CLEAN UP DATA DAN MENENTUKAN SCHEDULE RELEASE SHOP ORDERS(Faculty of Engeneering Widya Mandala Catholic University Surabaya, 2010-07-15) Rijayana, IwanSchedule Release “Shop Order” diperlukan untuk menentukan suatu mekanisme apakah Order tersebut akan di Release dikarenakan untuk merelease suatu Shop Order di diperlukan tahapan-tahapan release order yang cukup rumit. Dengan data Part List dari process sheet, maka dapat dibuat MRL. Data MRL ini, kemudian digunakan untuk membuat schedule release “Shop Orders”, sedangkan untuk Clean UP Data bisa membandingkan antara MRL dan PDR
- ItemMANUFACTURING REFERENCE LIST (MRL) UNTUK MENENTUKAN SCHEDULE RELEASE "SHOP ORDERS"(Kopertis Wilayah IV Jabar dan Banten, 2005-06-27) Rijayana, IwanManufacturing Reference List (MRL) sesungguhnya adalah konfigurasi “AS-PLANNED” tetapi tanpa data ukuran material part didalamnya. Setelah planner menentukan hubungan induk-anak antara suatu part dengan part induknya (Part List), maka dibuatkan langkah kerja penggabungan part-part tersebut (Process Sheet). Part List dari process sheet tersebut di-entrykan ke system computer MRL. Data MRL ini, kemudian digunakan untuk membuat schedule release “Shop Orders”.
- ItemMENGENAL MODEL DRIVEN ARCHITECTURE (MDA) SEBAGAI ALTERNATIF PENDEKATAN PADA PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK(Universitas Pasundan, 2006-02-18) Falahah; Rijayana, IwanMOdel Driven Architecture (MDA) adalah sebuah pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dikembangkan oleh Object Management Group untuk mendukung portabilitas dan fleksibilitas dalam pengembangan. Konsep utama MDA adalah proses pengembangan yang dikendalikan oleh model dan fleksibilitas platform tanpa harus melakukan perubahan yang signifikan pada model utamanya. MDA menyajikan 3 komponen model utama yaitu Computational Indepent Model (CIM) yang mewakili proses bisnis, kebutuhan sistem dan kondisi lingkungan dimana sistem akan diterapkan, Platform Independent Model (PIM) yang merupakan model spesifikasi sistem yang tidak tergantung pada platform tertentu, dan platform Spesific Model (PSM) yang merupakan spesifikasi model berdasarkan spesifikasi platform tertentu. Perbedaan utama antara pendekatan MDA dengan pendekatan lain adalah bahwa satu PIM dapat saja ditranformasi menjadi beberapa PSM dan setiap CIM, PIM dan PSM harus dapat ditelusuri keterkaitan elemen-elemennya dan perubahan-perubahannya. Proses transformasi ini juga harus disertai dengan alat bantu (tools) yang dapat mengotomatisasi proses tersebut dan menjaga kesinambungan model.