Browsing by Author "Pribadi, Didi Teguh"
Now showing 1 - 6 of 6
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS PELAYANAN TERMINAL PETI KEMAS MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL(Seminar Nasional, Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2009-10-09) Sudiarto, A. Edi; Gustanto, Indra; Pribadi, Didi TeguhKeberadaaan Terminal Peti Kemas (TPK) memiliki peran sangat strategis dalam suatu sistem rantai pasok dan logistilc. untuk meningkatkan kinerja arus barang dari dan ke suatu wilayah. Sebuah TPK disamping berperan sebagai sarana pengantal b:.rang dari tempat asal pengiriman menuju tempat tujuan . Khusus untuk TPK Bandung, selain berperan seperti disebutkan di atas juga sebagai pelabuban dar~t, sarana angkutan barang untuk rujuan impor dan ekspor. Saat ini TPK. Bandung sedang menghadapi persaingan yang ketal, yang ditunjukkan benambahnya depot-depot penyimpanan peti kemas dan freight forwarder baru disekital kota Bandung. Selain itu, sejumlah infrastruktur jal tot sedang dibangun yang dapat akses langsung ke wilayah Gedebage Bandung, juga adanya perbaikan jalan raya yang semakin baik untuk dilaJuinya angkutan truk peti kemas. dampak dari persaingan tersebut dirasakan oleh TPK. Bandung berupa semakin menurunnya produksi jasa yang diperoleh. KaJu pada tahun 2000 nilai jasa TPK. Bandung mencapai sebesar 31.436 TEUS, maka pada tahun 2002 nilainya turun drastis menjadi sebesar 20.826 TEUS atau turun sebanyak 10.610 TEUS. Salah satu upaya agar TPK. Bandung tetap bertahan (surwve) dan dapat memenangkan persaingap adalah merancang ulang perbaikan sistem pelayanan yang selama ini dimilikinya. Penelitian ini akan dianaJisis sistem pelayanan TPK. Bandung dengan menggunakan metode Service Quality (Servqual) unruk mengetahui kesenjangan (gap) pelayanan antara yang diinginkan dan dirasakan oleh pelanggan TPK. Bandung. Aspek-aspek yang dipenimbangkan mencangkup 5 dimensi utama pelayanan, yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy (parasuraman, et all 1988). Hasil yang diharapkan dapat mengidentifikasi dan menentukan prioritas pengembangan aspek-aspek sistem pelayanan di TPK. Bandung, yaitu aspek apa saja yang harus dijaga, dipelihara, diperbaiki, dan terus dikembangkan sehingga mampu menciptakan sistem pelayanan bermutu bagi para pengguna jasa TPK. Bandung.
- ItemEVALUASI FASILITAS JEMBATAN TIMBANG DI PT. KRAKATAU BANDAR SAMUDRA (KBS) DENGAN MENGGUNAKAN SIMULASI ARENA(Universitas Widyatama, 2005-06-01) Rochman, Didit Damur; Pribadi, Didi Teguh; SetijadiPT. Krakatau Bandar Samudra (KBS) adalah anak perusahaan PT. Krakatau Steel yang merupakan Badan Usaha Milik Negara, dan beroperasi dibidang pelayanan pelabuhan laut khusus untuk barang curah (bulk cargo). Seiring dengan peningkatan ekspor dan impor barang curah melalui pelabuhan milik KBS, tidak lepas dari keberhasilan peningkatan pelayanan KBS kepada pelanggannya. Salah satu kegiatan dalam pelayanan KBS adalah kegiatan bongkar-muat (loading/unloading) dari dan ke kapal laut serta diantara sub kegiatan bongkar muat adalah proses penimbangan truk yang akan atau sudah bongkar muat di dermaga KBS. Permasalahan yang muncul adalah timbulnya antrian yang sangat tinggi daIam melakukan proses penimbangan truk, yang disebabkan oleh pelayanan jembatan timbang yang merupakan inti kegiatan proses penimbangan. Sehingga perlu dilakukan evaluasi jumlah jembatan timbang yang diperJukan agar jumlah antrian minimal untuk bahan pertimbangan pengambilan keputusan investasi oleh manajemen KBS. Pengumpulan data dilakukan atas variabel waktu kedatangan truk, proses penimbangan, jumlah truk dengan kapasitas, jumlah muatan kapal yang akan melakukan bongkar muat di dermaga KBS serta prosedur dan kebijakannya, yang selanjutnya dibuat model simulasi komputer dengan bantuan software ARENA. Berdasarkan hasil simulasi komputer dengan memperhatikan variabel-variabel tersebut diatas diperoleh jumlah jembatan timbang ideal yang diperlukan adalah 3 unit, sementara pada saat ini hanya ada 2 buah jembatan timbang. Dengan menggunakan jembatan timbang 3 buah maka waktu antri bisa dikurangi dari rata-rata 12 menit menjadi rata-rata 3 menit pada tingkat utilisasi timbangan cukup tinggi yaitu 0.9. Hasil analisis kelayakan keuangan didapatkan bahwa penambahan satu buah jembatan timbang ini dinyatakan layak dari segi keuangannya karena memiliki indikator-indikator yang cukup baik bagi suatu investasi pada jembatan timbang.
- ItemPENENTUAN PRIORITAS ALTERNATIF PERENCANAAN KEGIATAN LOGISTIK DI DIVISI INDUSTRI TEKNIK KARET PT AGRONESIA(Magister Manajemen UGM dan Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM, 2006-04-27) Pribadi, Didi Teguh; Setijadi; ZaldyPersaingan yang semakin kelal di dunia induslri mendorong seliap perusahaan unluA memperhalikan kepenlingan konsumen da/am kelepalan, kecepalan dan pe/ayanan y.mg baik Berbagai kebijakan perlu dilenlukan priorilasnya secara lepal. Penenluan priorilas ini lermasuk pada mala ranlai logisliknya, karena persaingan lerjadi lidak lagi anlar perusahaan saja lelapi sudah merupakan persaingan anlar ranlai pasok. Hal inilah yang dihadapi oleh PT Agronesia yang merupakan salah salu perusahaan di bidang manufaktur yang salah salu produkrrya berbahan baku karet. Penelilian ini berlujuan unluk mengkaji kendala yang dihadapi perusahaan dalam kegiatan logistiknya, mengetahui prioritas peningkatan strategis untuk menetapkan kebijakan dalam upaya peningkatan pelayanan logistik, dan memberikan masukan dalam pengambilan keputusan serta tindak lanjut dari alternatifyang menjadi prioritas dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Dalam upaya peningkatan pelayanan logislik terhadap konsumen, dari penelil,an ini dipero/eh urutan prioritas perencanaan sebagai berikut: perbaikan dalam perencanaan sistem pengadaan, perencanaan sistem produksi, perencanaan dislribusi fisik, dan perencanaan lokasi fasilitas. Selain itu, diperoleh pula usulan penentuan pemasok berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan.
- ItemPENENTUAN UKURAN LOT DAN URUTAN JOB DALAM PENJADWALAN V FLOW SHOP DENGAN ALGORITMA GENETIKA(Fak.Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 2004-08-30) Hartati, Verani; Pribadi, Didi Teguh; Haryono
- ItemPENGGUNAAN DISTRIBUTION REQUIREMENT PLANNING (DRP) DAN USULAN PERUBAHAN POLA PEMOMPAAN UNTUK MEMINIMASI BIAYA PENANGANAN FEED STOCK DALAM DISTRIBUSI SOLAR INDUSTRI (Studi Kasus pada PT. Pertamina UPMS III Cabang Bandung)(Fak.Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 2004-08-30) Pratiwi, Dewi Shintya; Setijadi; Pribadi, Didi TeguhProses pemasokan solar untuk industri dilakukan oleh Pertamina berdasarkan perhitungan secara manual terhadap data kebutuhan perusahaan-perusahaan pelanggannya. Untuk wilayah Bandung dan Tasikmalaya, solar industri disalurkan dari Terminal Transit Lomanis (TTL) Cilacap dengan menggunakan sistem pipanisasi product to product pumping. Pemompaan dilakukan dengan pola batch 4:8:4, yaitu selama satu bulan dilakukan pengaliran produk premium empat kali, kerosene delapan kali dan solar empat kali. Pada penggunaan sistem pipanisasi ini, terjadi campuran antar dua produk (interface) dan mengakibatkan munculnya biaya untuk proses pengolahan kembali (rework). Pada penelitian ini dikaji penggunaan metode Distribution Requirement Planning (DRP) dalam perhitungan rencana distribusi solar industri. Dalam metode ini, diperhitungkan fluktuasi permintaan, tingkat kepuasan konsumen, waktu ancang pemesanan, ukuran lot pemesanan, serta cadangan pengaman dan persediaan. Dari metode DRP ini diperoleh jumlah dan jadwal kebutuhan dari setiap level distributor. Hasil perphitungan DRP menjadi masukan dalam pengusulan pola pemompaan ini mengakibatkan bertambahnya persediaan di tangki timbun. Namun, hal ini dapat diantisipasi dengan realokasi tangki timbun. Perubahan pola pempompaan ini menghasilkan penghematan biaya sebesar Rp 148.990.000 per bulan.
- ItemUSULAN PENEMPATAN LOKASI FASILITAS TUNGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CENTER OF GRAVITY DI PT RODAMAS GROUP TANJUNG(Magister Manajemen UGM dan Jurusan Teknik Mesin dan Industri FT UGM, 2006-04-27) Setijadi; Pribadi, Didi Teguh; SuwantoPT. Rodamas Group merupakan salah satu perubahan yang bergerak di bidang pembuatan spion. Untuk mendistribusikan produknya, perusahaan melakukan pengiriman secara langsung ke tempat-tempat penjulana dengan menggunakan dua jenis muatan yaitu muatan sendiri dan muatan ekspedisi. Dalam upaya mengoptimalkan kapasiatas angkut dalam mendistribusikan barangnya, perlu dilakukan evaluasi atas penempatan duadang di antara lokasi pabrik dan pasar-pasar yang tersedia. Penelitian ini dilakukan untuk mengeevaluasi penempatan gudang tunggal untuk mendapatkan biaya transportasi yang minimum dengan mempertimbangan dimensi-dimensi yang berpengaruh dalam pendistribusian produknya. Dimensi-dimensi tersebut mencakup volume barang, tariff transportasi dan jarak dengan menggunakan metode pusat gravitasi. Dari hasil penelitian ini dapat diusulkan penempatan gusang baru yang memungkinkan penurunan total biaya transportasi tahunan sebesar Rp 13.667.000,00. Persentase penghematan di masing-masing pasar berbariasi sebagai berikut : Serang sebesar 80,95%, Pendeglang 83,31%, Rangkasbitung 82,53%, Tangerang 67,83%, Bekasi 91,51%, Karawang 95,55%, Purwakarta 99,94%, Bogor 91,45%, Bandung 80,84%, Garut 91,16%, Tasikmalaya 87,66% dan Ciamis 86,41%.