Browsing by Author "Prahestian, Raga"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPERANCANGAN INTERVAL PERAWATAN YANG EFEKTIF PADA MESIN COAL FEEDER DI PT. INDONESIA POWER UJP PLTU JAWA BARAT 2 PELABUHAN RATU(Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama, 2019) Prahestian, RagaPT. Indonesia Power merupakan perusahaan jasa pembangkit listrik yang bergerak dalam bidang operasi dan pemeliharaan. Unit Jasa Pembangkit PLTU Pelabuhan Ratu merupakan salah satu unit bisnis dari PT. Indonesia Power. Dalam menjalankan bisnisnya, PT. Indonesia Power mengalami beberapa masalah dalam sistem perawatan mesin. Salah satu mesin yang mengalami masalah perawatan yaitu mesin coal feeder. Mesin coal feeder digunakan untuk mengalirkan batubara dari silo hingga pulverizer. Jika mesin coal feeder tidak dapat beroperasi maka akan menyebabkan gangguan bagi pembangkit, karena pasokan batubara yang dibutuhkan oleh boiler menjadi berkurang dan akan menyebabkan beban listrik yang dihasilkan menurun. Data dari Departemen Engineering menunjukkan bahwa beberapa subsistem coal feeder sering mengalami kerusakan yang dapat menimbulkan downtime mesin pada sistem tersebut. Pada periode Januari – Desember 2019 diketahui terjadi downtime sebanyak 91 kali pada mesin coal feeder. Oleh karena itu dibutuhkan metode perawatan yang efektif untuk mengurangi downtime mesin coal feeder. Metode perawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Reliability Centered Maintenance (RCM) II. Metode ini digunakan untuk merancang jadwal perawatan dan interval waktu perawatan. Data historis downtime mesin coal feeder dianalisa untuk kemudian menentukan komponen kritis. Selanjutnya kegagalan dari komponen kritis yang menyebabkan kegagalan fungsi diidentifikasi menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Kemudian menggunakan RCM II Decision Worksheet untuk mengetahui bagian dari komponen yang gagal dan perlu dilakukan tindakan perbaikan dan pencegahan berdasarkan kegagalan yang ada agar kejadian yang sama tidak terulang dan merancang interval perawatan yang efektif dengan berdasarkan kriteria minimasi downtime. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui komponen kritis mesin coal feeder yang memiliki downtime tertinggi adalah motor clean out sebesar 28,8%, belt feeder sebesar 17,8%, dan MOV outlet valve sebesar 17,8%. Nilai Risk Priority Number (RPN) tertinggi sebesar 81 terdapat pada jenis kerusakan belt feeder robek, lalu sebesar 63 pada kerusakan motor clean out overload, dan sebesar 45 pada kerusakan MOV outlet valve macet. Hasil dari RCM II Decision Worksheet terdapat 1 komponen yang tergolong dalam tindakan perawatan scheduled on-condition task, yaitu MOV outlet valve dan 2 komponen yang tergolong dalam tindakan scheduled discard task, yaitu belt feeder dan motor clean out. Pengujian pola distribusi kegagalan untuk tindakan scheduled discard task didapatkan interval penggantian komponen belt feeder setiap 45 hari dengan nilai 0,009578 dan komponen motor clean out setiap 31 hari dengan nilai 0,010986. Selanjutnya dilakukan perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan metode perawatan interval penggantian komponen, yang mana komponen belt feeder mengalami penurunan downtime sebesar 17,46% dan komponen motor clean out mengalami penurunan downtime sebesar 19,46%. Dengan perancangan sistem perawatan, perusahaan dapat menurunkan rata-rata downtime sebesar 18,46%.