Browsing by Author "Pangestu, Exaq Maulana"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) STUDI KASUS DI CV KIDANG PANAJUNG PANGANDARAN PERIODE (2015-2017)(Program Studi Manajemen S1 Fakultas Ekonomi - Bisnis Universitas Widyatama, 2019) Pangestu, Exaq MaulanaPemilihan supplier merupakan salah satu hal yang penting dalam aktivitas pembelian bagi perusahaan. Pemilihan supplier merupakan masalah multi kriteria yang meliputi faktor-faktor kuantitatif dan kualitatif. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk pemilihan supplier adalah metode AHP (Analytical Hierarchy Process). Penelitian ini dilakukan pada sebuah perusahaan kontraktor, CV Kidang Pananjung, yang akan mengembangkan hubungan kemitraan dengan supplier paku kayu. Permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah supplier/pemasok manakah yang sebaiknya dipilih oleh CV Kidang Pananjung berdasarkan metode AHP? Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui supplier mana yang sebaiknya di pilih oleh CV Kidang Panajung berdasarkan metode AHP. Sampel dari penelitian ini adalah para pengambil keputusan dan pihak-pihak yang berada dalam departemen pembelian dan gudang yang mengetahui kinerja supplier. Teknik pengambilan sampel menggunakan judgment sampling karena metode AHP mensyaratkan ketergantungan pada sekelompok ahli sesuai dengan jenis spesialis terkait dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan metode AHP dibantu dengan software expert choice. Dari hasil penilaian tingkat kepentingan kriteria dalam pemilihan supplier menghasilkan skala prioritas/bobot sebagai berikut: prioritas I kualitas (0,486), prioritas II harga (0,277), prioritas III layanan (0,091), serta ketepatan pengiriman dan ketepatan jumlah memiliki skala prioritas yang sama yaitu (0,073). Dari hasil penilaian tingkat kepentingan alternatif dalam pemilihan supplier menghasilkan skala prioritas/bobot sebagai berikut: prioritas I supplier X (0,467), prioritas II supplier Z (0,336), prioritas III supplier Y (0,198). Berdasarkan hasil analisis di atas, saran yang dapat diberikan adalah, jika perusahaan akan mengembangkan hubungan kemitraan dengan supplier, perusahaan diutamakan untuk memilih supplier X sebagai supplier pakukayu bagi perusahaan karena supplier X merupakan supplier yang memiliki nilai keseluruhan paling tinggi. Dengan adanya hubungan kemitraan ini, kinerja rantai pasokan antara supplier dan perusahaan akan semakin baik dan dapat memperlancar target penyelesaian proyek secara keseluruhan.