Browsing by Author "Mulyana, Ilham"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemPERAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BARANG DAGANGAN (studi kasus pada PT Sanggar Mas Jaya)(Universitas Widyatama, 2006) Mulyana, IlhamSalah satu kekayaan perusahaan yang memerlukan perlindungan secara penuh adalah persediaan, yang merupakan salah satu asset yang besar bagi perusahaan dagang, karena menunjang kelangsungan hidup perusahaan. Untuk itu persediaan memerlukan pengelolaan yang seksama untuk menunjang kelancaran jalannya operasi perusahaan. Pengelolaan persediaan merupakan fase yang sangat penting dalam proses pengelolaan perusahaan. Agar pengelolaan persediaan dapat menunjang pengelolaan perusahaan maka dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi persediaan yang memadai. Dalam hal ini penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut : Apakah Pelaksanaan sistem informasi akuntansi atas persediaan barang dagangan telah diterapkan secara memadai dan Apakah pengendalian internal persediaan barang dagangan telah dilaksanakan secara efektif. Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi dan menilai penerapan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagangan yang ada di dalam perusahaan, dan untuk mengetahui apakah pengendalian persediaan barang dagangan telah dilaksanakan secara efektif. Objek dalam penelitian ini adalah peranan sistem informasi akuntansi persediaan barang dagangan sebagai alat bantu manajemen dalam menunjang efektivitas pengendalian persediaan barang dagangan pada PT. Sanggar Mas Jaya. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan survey melalui wawancara, kuesioner dan observasi langsung dilapangan. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukan bahwa sistem informasi akuntansi yang dilaksanakan oleh PT Sanggar Mas Jaya dapat menunjang efektivitas pengendalian persediaan barang dagangan. Dapat dilihat dari pemenuhan penjualan tiap bulannya dan adanya prosedur dan otorisasi yang memungkinkan terjadinya pengecekan silang diantara bagian di dalam perusahaan dan adanya penanggulangan resiko yang akan terjadi.