Browsing by Author "Firmansyah, Amrie"
Now showing 1 - 3 of 3
Results Per Page
Sort Options
- ItemMENEROPONG PROSPEK PROFESI AKUNTAN PEMERINTAH DI INDONESIA(Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, 2017-07-20) Wibowo, Puji; Firmansyah, AmrieAccountant has become one of the most prestigious professions around the world since few decades ago. Research concerning accountant professions has simultaneously been famous and even abundant since then. A number of existing studies discussed these fabulous professions, namely public accountant and Chartered Accountant, from college students’ point of views. This research offers new perspective with respect to the type of professions and group of respondents. By undertaking questionnaire survey and interviews with government officers as selected respondents, this study tries to reveal the public officers’s perceptions, instead of students, towards accountancy professions in the line ministries and government agencies. The questionnaires were distributed to government employees whose jobs are related to public finance management amounted to 300 questionnaires in total. 104 questionnaires were successfully returned, and from those 97 are valid. This preliminary study focusing on government officers’ attitude because this topic has been unusual. The study becomes more challenging since it also discusses the impact of Ministry of Finance Regulation 25/2014 (PMK 25/2014) concerning State Chartered Accountant on the willingness of government officers to choose professional accountant in public sector as an option to pursue career. We find that respondents agree with the obligation of re-register of Chartered Accountant and the role of Indonesian Accountant Association (IAI) in the process of registration. However, respondents who have already been registered in National Chartered Accountants were not sure whether they would be able to undertake continuous learning program (PPL) until the retirement ages. This study also discloses that most respondents tend to say that in upcoming years, government accountants have more important roles in audit, taxation, education, local government finance, national budget, cost of public services, and non-tax revenue. Finally, this research proposes policy recommendation that government should take professional accountants into account in arranging career path for public officers.
- ItemPENGARUH ADOPSI IFRS DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DI INDONESIA(Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, 2017-07-20) Firmansyah, Amrie; Irawan, FerryPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adopsi IFRS (International Financial Reporting Standard) dan Corporate Governance terhadap kualitas informasi di Indonesia. Corporate Governance dalam penelitian ini diwakili oleh kepemilikan institusional, komisaris independen dan komite audit. Objek penelitian adalah 37 perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode regresi yang diaplikasikan berupa data panel dengan periode waktu selama enam tahun (2009 – 2014). Setelah melakukan uji pemilihan model, maka model yang terpilih adalah random effect model (REM). Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa, adopsi IFRS, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kualitas informasi. Dari hasil pengujian tersebut, ternyata adanya adopsi IFRS terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia tidak memberikan alternatif pilihan yang dapat dimanfaatkan oleh manajer untuk dapat meningkatkan performa kualitas laporan keuangan. Sementara itu, kepemilikan institusional tidak berimplikasi pada peningkatan fungsi monitoring oleh principal kepada agent, sebagai pihak yang berperan dalam meningkatkan kualitas laporan keuangan. Selanjutnya, fakta adanya kehadiran komisaris independen tidak serta merta meningkatkan fungsi monitoring terhadap manajer dalam upaya meningkatkan kualitas informasi akuntansi. Demikian halnya, komite audit tidak membuktikan memiliki fungsi pengawasan bagi manajer dalam menyusun laporan keuangan.
- ItemPENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA DAN KOMITMEN PIMPINAN TERHADAP PENERAPAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL PADA PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA(Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, 2017-07-20) Puspitarini, Intan; Firmansyah, Amrie; Handayani, DianGuna mewujudkan informasi laporan keuangan pemerintah yang lebih transparan dan akuntabel, Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan mewajibkan Pemerintah untuk menerapkan akuntansi berbasis akrual paling lambat pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kompetensi sumber daya manusia (SDM) dan komitmen pimpinan terhadap penerapan akuntansi Pemerintah berbasis akrual pada Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN). Penerapan akuntansi akrual pada BMN merupakan salah satu isu penting yang menjadi perhatian bagi stakeholders karena praktik pengelolaan BMN di Kementerian/Lembaga selama ini yang cenderung terpisah dari aspek akuntansi. Dengan demikian, penelitian ini menguji penerapan akuntansi berbasis akrual dalam pengelolaan dan penatausahaan BMN. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya yang pada umumnya menyoroti persiapan penerapan akuntansi berbasis akrual maupun implementasi pelaksanaan akuntansi berbasis akrual di Indonesia, dengan penekanan lebih kepada akuntansi terkait pendapatan dan belanja negara. Adapun penelitian ini secara spesifik memfokuskan pada penerapan akuntansi berbasis akrual terkait pengelolaan dan penatausahaan BMN. Penelitian ini menerapkan survei dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada kuasa pengguna barang milik negara dan pengguna barang milik negara sebanyak 250 kuesioner. Jumlah kuesioner yang berhasil dikembalikan dari responden sebanyak 234, sedangkan yang terisi penuh dan dinyatakan valid sebanyak 186. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi berganda dengan sebelumnya dilakukan uji validitas dan realibilitas atas variabel kontruk. Dari hasil pengujian hipotesis diketahui bahwa kompetensi sumber daya manusia dan komitmen pimpinan berpengaruh terhadap penerapan akuntansi berbasis akrual pada pengelolaan dan penatausahaan BMN. Hal ini menunjukkan kesuksesan implementasi akuntansi berbasis akrual pada BMN tidak terlepas dari kompetensi SDM yang handal dan komitmen pimpinan yang tinggi.