Browsing by Author "Esa, Santang Yanuar"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS DISTRIBUSI AIR MINERAL DENGAN METODE SAVINGS HEURISTIC UNTUK MEMINIMASI BIAYA TRANSPORTASI DI PT TRI BANYAN TIRTA(Universitas Widyatama, 2011) Esa, Santang YanuarPT Tri Banyan Tirta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi dan distribusi air mineral khususnya produk dengan merek Alto . Perusahaan ini berfungsi sebagai distributor yang mendistribusikan air mineral ke setiap agen di Bandung dan sekitarnya. Permasalahan pendistribusian yang terjadi di PT Tri Banyan Tirta adalah kondisi pemilihan rute distribusi air mineral saat ini dianggap tidak efisien, hal ini dilihat dari penggunaan rute yang hanya didasarkan pengetahuan para pengemudi serta pemilihan armada yang tidak memperhatikan kapasitas angkut dan pemenuhan permintaan agen. Kondisi ini mengakibatkan biaya operasional menjadi lebih besar serta waktu pengiriman menjadi lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan rute kendaraan yang paling efisien sehingga diperoleh jarak tempuh yang terpendek, dan jumlah armada yang digunakan serta mendapatkan biaya transportasi yang paling minimum. Penggunaan metode saving heuristic dapat membantu memecahkan masalah dalam menentukan rute distribusi air mineral, karena dengan metode ini banyaknya titik/node(agen) dari rute distribusi akan dipisahkan berdasarkan waktu dan jarak terdekat. Saving heuristic merupakan salah satu metode dari vehicle routing problem (VRP) yang membantu dalam penentuan rute yang paling efisien. Dalam saving heuristic tahap awal yang harus dilakukan adalah menentukan rute lama dan membuat matriks jarak setiap node, selanjutnya menentukan rangking saving dari yang tertinggi ke nilai saving yang terendah. Berdasarkan hasil perhitungan saving heuristic untuk tingkat pelayanan permintaan lebih dari atau sama dengan 20 karton, maka diperoleh total jarak kondisi saat ini sejauh 56,26 km/hari menggunakan 3 unit armada dengan ongkos transportasi sebesar Rp 9.198.188,02 per bulan. Setelah penggunaan metode saving heuristic total jarak rute terpendek sejauh 43,44 km/hari dengan ongkos transportasinya sebesar Rp 6.215.251 per bulan serta jumlah armada pengiriman sebanyak dua unit.