Browsing by Author "Anisa, Siti Nur"
Now showing 1 - 1 of 1
Results Per Page
Sort Options
- ItemANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA FENOMENA JANUARY EFFECT (Studi Pada Perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015)(Universitas Widyatama, 2016) Anisa, Siti NurPada awal tahun atau pada bulan Januari merupakan bulan dimana para investor mengharapkan return yang tinggi, karena pada awal tahun harga saham akan mengalami kenaikan yang signifikan. Fenomena ini oleh para investor dan para pengamat pasar modal disebut dengan January Effect. Anomali January effect merupakan pengaruh secara kalender, biasanya para Fund manager ini menjual saham-sahamnya pada akhir tahun karena diniliai kurang baik dan membeli kembali pada awal tahun bulan Januari dikarenakan para Fund manager beranggapan saham-saham pada awal tahun diniliai mempunyai prospek yang baik. Tindakan Fund manager ini dikenal dengan window dressing. Penyebab lain adanya January Effect dikarenakan para investor menjual saham-saham yang mereka miliki untuk mengurangi beban pajak hal ini sering disebut dengan tax-loss selling. Serta pembagian bonus pada akhir tahun juga salah satu faktor kenaikan return pada bulan Januari. Penelitian ini akan menganalisis Januari effect yang meliputi Abnormal return saham dan Volume perdagangan saham pada perusahaan LQ45 mulai 15 hari akhir desember 2010 sampai awal januari 2015. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif. Metode yang digunakan adalah uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui adanya perbedaan abnormal return saham antara bulan Januari dengan bulan Desember dan juga mengetahui adanya perbedaan volume perdagangan saham antara bulan Januari dengan bulan Desember pada periode 2010-2015. Hasil uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test rata-rata abnormal return saham antara bulan Januari dengan bulan Desember dan rata-rata volume perdagangan saham antara bulan Januari dengan bulan Desember pada periode 2010-2015 yang memiliki nilai signifikan pada level 5% hanya terjadi pada volume perdagangan saham pada periode 2010-2011 sementara untuk periode lainnya berdasarkan abnormal return saham maupun volume perdagangan saham tidak signifikan pada level 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada rata-rata abnormal retun saham bulan Januari dengan rata-rata abnormal retun saham bulan Desember pada setiap periode, dan untuk rata-rata volume perdagangan saham terdapat perbedaan pada periode 2010-2011 untuk periode lainnya tidak terjadi perbedaan rata-rata volume perdagangan saham bulan Januari dengan rata-rata volume perdagangan saham bulan Desember. Dengan begitu, fenomena January effect tidak terjadi pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015.