PERBANDINGAN ANALISIS TREN LAPORAN KEUANGAN UNTUK MEMPREDIKSI KINERJA PERUSAHAAN DI MASA YANG AKAN DATANG ( Survei pada Industri Rokok yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta )

No Thumbnail Available
Date
2009
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Laporan keuangan merupakan informasi yang dapat membantu investor dan para pelaku pasar modal lainnya dalam mengidentifikasikan keadaan suatu perusahaan. Salah satu alat analisis atas laporan keuangan adalah dengan menggunakan analisis Trend Financial Statement. Walaupun masih jarang digunakan namun teknik analisis ini dapat memberikan gambaran yang lebih dalam atau detail bagi publik tentang kinerja keuangan suatu perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penggunaan teknik analisis tren dalam membandingkan kemampuan atau kinerja suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis dari tahun ke tahun agar dapat diketahui kelebihan dan kekurangan pada masing-masing perusahaan, penyebab-penyebab penyimpangan, dan kemudian dapat dicari solusi untuk peningkatan kualitasnya dan juga untuk memprediksikan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Oleh karena itu penulis memilih judul “Perbandingan Analisis Tren Laporan Keuangan Untuk Memprediksikan Kinerja Perusahaan Dimasa Yang Akan Datang”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan selama kurun waktu empat (4) tahun dari tahun 2004 hingga tahun 2007. Laporan keuangan tersebut adalah milik peruahaan-perusahaan industri rokok yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Terdapat tiga perusahaan industri semen yang terdaftar sebagai emiten di BEJ yaitu PT Sampoerna, PT Gudang Garam dan PT BAT Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah bentuk persentase tren dimana nilai dalam laporan keuangan disederhanakan kedalam persen dari total keseluruhan sehingga mudah dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan perbandingan kemampuan atau kinerja perusahaan setelah dilihat dari perubahan-perubahan yang terjadi pada akun-akun laporan keuangannya masing-masing. Dari perbandingan ini dapat ditentukan perusahaan mana yang lebih baik dan lebih stabil dibanding lainnya serta dapat digunakan untuk memprediksikan kinerja perusahaan dimasa yang akan datang. Secara keseluruhan dapat disimpulkan selama jangka waktu empat (4) tahun kinerja industri rokok mengalami pemulihan setelah sebelumnya sempat mengalami krisis yang diakibatkan pada kelalaian perusahaan dalam kegiatan pendanaannya. Kinerja terbaik dimiliki PT Sampoerna, dan kinerja terburuk adalah pada PT Gudang Garam. Hasil penelitian diharapkan dapat pula membantu para investor dalam membandingkan perusahaan lain dari jenis industri yang lebih beragam.
Description
Keywords
Laporan Keuangan, Kinerja Perusahaan
Citation