ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA PRODUKSI TAHU MENGGUNAKAN METODE PROBABILISTIK DI HOME INDUSTRY TN GROUP
Loading...
Date
2022
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
Pengendalian persediaan merupakan suatu pengaturan atas pengeluaran dan
penyimpanan bahan-bahan dengan tepat. Pengaturan tersebut dapat dimulai dengan
melakukan pencatatan stok persediaan yang ada di gudang (saat penerimaan barang,
penyimpanan di gudang, dan pengeluaran barang dari gudang). Kebutuhan bahan
baku dapat terpenuhi dengan pengendalian jumlah persediaan bahan baku yang
diatur sedemikian rupa sehingga kekurangan maupun kelebihan bahan baku dapat
dihindari. Home Industry TN Group merupakan sektor industri yang bergerak
dalam bidang makanan dan beralamat di Jl. Parakan Saat III Cisaranten Endah, Kec.
Arcamanik, Kota. Bandung, Jawa Barat 40292. Produk yang dihasilkan pada home
industry ini yaitu hasil olahan kacang kedelai seperti tahu. Pengiriman atau
penjualan yang dilakukan perusahaan ini mencangkup wilayah Bandung dan
didasarkan pada permintaan pelanggan, di mana jumlah permintaan untuk setiap
jenis produk sangat berfluktuasi setiap periodenya. Persediaan pengamanan pada
produk makanan seperti tahu beresiko tinggi, karena produk tersebut memiliki
ketahanan jangka pendek. Resiko tersebut mengakibatkan kebutuhan permintaan
tidak terpenuhi sesuai pesanan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah
pemesanan yang optimal dan meminimalkan biaya persediaan. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini antara lain Model Probabilistik Sederhana, Model P
Back Order, Model P Lost Sales, Model Q Back Order, dan Model Q Lost Sales.
Metode Probabilistik adalah salah satu cara menyelesaikan masalah pada sistem
persediaan bahan baku. Penentuan metode yang tepat perlu dilakukan agar
permintaan ketersediaan terpenuhi, total biaya persediaan yang harus dikeluarkan
pun dapat seminimal mungkin. Sistem persediaan probabilistik ini digunakan
karena salah satu dari permintaan, lead time atau keduanya belum diketahui secara
pasti. Model Q Back Order “memperoleh nilai ekspektasi ongkos paling kecil
dibanding dengan model probabilistik lain. Penghematan yang didapat dari Model
Q Back Order ini yaitu sebesar Rp.1.734.785.044. Semakin kecil nilai ekspektasi
ongkos persediaan, maka semakin bagus untuk perusahaan.
Description
Keywords
Pengendalian Persediaan, Model Probabilistik, Model P, Model Q, Kebijakan Back Order, Kebijakan Lost Sales, Inventory Control, Probabilistik Model, Model P, Model Q, Back Order Policy, Lost Sales Policy