SISTEM TEKNOLOGI INTEGRASI SEBAGAI METODE PENDUKUNG RANTAI PASOK

Abstract
Manajemen rantai pasok atau Supply Chain Management adalah komponen terpenting dalam sebuah perusahaan karena sangat menentukan tingkat keberhasilan sebuah perusahaan dalam menjalankan proses bisnisnya. Oleh karena itu, setiap badan usaha harus memiliki pengetahuan mendalam tentang manajemen rantai pasok, sehingga dapat menjalankan semua rencana dan strategi yang dianggap cocok untuk memenuhi harapan dari bisnis yang dijalankan. Studi kasus ini berkaitan dengan perusahaan manufaktur paving block di mana proses manajemen rantai pasok bisnis ini memiliki 3 entitas untuk melakukan proses bisnisnya, ketiga entitas termasuk produsen sebagai penjual produk paving block, pemasok sebagai pemasok bahan baku yang dibutuhkan oleh produsen, dan pelanggan sebagai pengguna akhir [1]. Solusi pemecahan masalah diarahkan pada penggunaan sistem teknologi informasi untuk proses bisnis yang dijalankan berdasarkan kebutuhan dan kesesuaian dengan permasalahan atau kendala yang dihadapi dalam melakukan kegiatan rantai pasok. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, ketiga entitas yang terlibat dalam rantai pasok yang dibangun masih mengalami berbagai kendala, sehingga kendala tersebut berdampak terus menerus yang dapat menimbulkan kerugian tak terduga bagi perusahaan. Kendala antara entitas ini yang sering terjadi, seperti 1) untuk produsen: memesan bahan baku yang memakan waktu lama, yang dapat menyebabkan waktu timbal [2]; promosi dan layanan pelanggan masih manual, sehingga cakupan pasar terbatas; produksi berbagai laporan masih tradisional, sehingga rentan terhadap kesalahan; pemantauan kegiatan pengiriman material juga masih terkendala karena proses pemantauan terbatas pada penggunaan telepon. 2) untuk pemasok: pengiriman bahan baku ke produsen yang membutuhkan waktu lama; Promosi dan penyediaan informasi produk mengalami kesulitan, karena tidak adanya media khusus dari pemasok yang dapat mempermudah produsen untuk mendapatkan informasi. 3) untuk konsumen: pesanan hanya dapat dilakukan dengan mengunjungi produsen secara langsung; pemantauan pengiriman barang hanya dapat dibatasi untuk menggunakan media telepon; sulit untuk mendapatkan informasi produk dan data perusahaan produsen. Dalam mengatasi masalah-masalah ini, perlu menggunakan teknologi informasi sebagai sistem terintegrasi yang akan mengintegrasikan kebutuhan ketiga entitas [3] yang dalam hal ini disebut rantai pasokan elektronik (eSCM).
Description
Keywords
Rantai Pasok, Waktu Timbal, Teknologi Informasi, Integrasi Sistem, Supply Chain, Lead Time, Information Technology, System Integration
Citation