ANALISIS PENYEBAB DEFECT PADA PEMBUATAN BATIK MENGGUNAKAN APOLLO ROOT CAUSE ANALYSIS METHODOLOGY (ARCA) (Studi Kasus: Rumah Batik Komar)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2020
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri S1 Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
Rumah Batik Komar merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri kreatif berbasis budaya. Rumah Batik Komar memproduksi batik dengan corak khas Cirebonan dan juga kontemporer. Rumah Batik Komar memiliki ciri khas untuk dapat bertahan di dalam industri batik yaitu dengan cara meningkatkan kualitas produk batik yang dihasilkannya. Permasalahan yang terjadi di Rumah Batik Komar yaitu tingginya persentase defect yang terjadi pada pembuatan batik yang mencapai sekitar 3,1% dengan standar maksimal persentase defect yaitu 2% pada tahun 2019 dari jumlah produksi 40.915 unit. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui akar penyebab masalah dari jenis defect yang teridentifikasi di Rumah Batik Komar dan solusi efektif dari setiap akar penyebab. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu Apollo Root Cause Analysis Methodology (ARCA) yang bertujuan untuk mengetahui akar penyebab dari setiap jenis defect yang teridentifkasi sebelumnya dan juga dapat mencari solusi efektif dari akar penyebab yang telah dilakukan sebelumnya. Hasil dari penelitian ini yaitu mengetahui jenis-jenis defect yang terjadi yaitu warna tidak merata, ketebalan lilin tidak merata dan kain sobek/rapuh. Akar penyebab pada defect warna tidak merata yaitu kurangnya keterampilan dalam melakukan pewarnaan, melakukan pencampuran pewarna dengan ceroboh, tidak adanya pengawasan, membeli pewarna dalam jumlah banyak dan cuaca tidak menentu. Akar penyebab pada defect ketebalan lilin tidak merata yaitu kurangnya keterampilan dalam melakukan pengecapan, tidak melakukan pengecekan secara berkala, terdapat sisa warna dalam cetakan cap, dan belum adanya standar ketebalan pada proses pengecapan. Akar penyebab pada defect kain sobek/rapuh yaitu pencucian tidak maksimal, tidak adanya pengecekan, dan tidak adanya pengawasan. Solusi efektif yang dihasilkan dari setiap akar penyebab dari jenis defect warna tidak merata yaitu melakukan pelatihan dan mengevaluasi kinerja, mengevaluasi kinerja, perlunya melakukan pengawasan saat karyawan bekerja, melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan, dan adanya alat batik fotonik. Solusi efektif yang dihasilkan dari setiap akar penyebab dari jenis defect ketebalan lilin tidak merata yaitu melakukan pelatihan, melakukan pengecekan secara berkala, melakukan pengecekan setiap kali pemakaian, dan perlu adanya penetapan standar pengecapan. Solusi efektif yang dihasilkan dari setiap akar penyebab dari jenis defect kain sobek/rapuh yaitu mengevaluasi kinerja, melakukan pengecekan secara berkala, dan perlu melakukan pengawasan saat karyawan bekerja.
Description
Keywords
Defect, Apollo Root Cause Analysis Methodology, Akar Penyebab, Defect, Apollo Root Cause Analysis Methodology, Root Cause
Citation