ANALISIS PERSEPSI NASABAH TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PERBANKAN BERDASARKAN DIMENSI BANKING SERVICE QUALITY (Studi Kasus bank bjb Cabang Suci Bandung)

No Thumbnail Available
Date
2017
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Tesis Program Magister Management Universitas Widyatama Bandung
Abstract
Kunci keberhasilan industri perbankan sangat tergantung dari bagaimana merebut hati masyarakat sehingga peranannya sebagai perantara keuangan dapat berjalan dengan baik. Oleh karena itu, bank dituntut untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan memberikan pelayanan yang baik sesuai harapan dari nasabah. Pelayanan bank berupa layanan yang cepat, peralatan canggih, keterampilan personil, tingkat suku bunga, kemudahan transaksi, tempat yang nyaman dan lainnya digunakan dalam rangka menjalankan peranan sebagai perantara keuangan. Kualitas pelayanan merupakan faktor kunci dan memiliki peranan penting dalam menciptakan keinginan pelanggan untuk pembelian di masa mendatang. Uraian tersebut menjelaskan bahwa strategi manajemen bank harus berorientasi pada kualitas pelayanan dengan menerapkan prinsip – prinsip manajemen modern yang didukung oleh perencanaan yang jelas dalam persaingan antarbank. Studi ini dilakukan pada bank bjb Cabang Suci Bandung yang dituntut memberikan kualitas pelayanan yang tinggi kepada nasabahnya agar tetap bisa unggul diantara bank - bank pesaingnya. Hal ini dikarenakan adanya keluhan dari nasabah bahwa bank bjb Cabang Suci masih menghadapi kendala dalam pelayanan terutama pada kinerja frontliner yaitu teller dan customer service. Oleh karena itu, bank bjb cabang suci perlu memahami faktor – faktor apa saja yang dirasakan oleh nasabah masih kurang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan pada bank bjb Cabang Suci Bandung berdasarkan dimensi banking service quality (BSQ). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dimana data yang didapatkan oleh penulis dianalisis dan dibuktikan dengan teori mengenai gap antara kinerja pelayanan dengan harapan nasabah dan metode statistika yaitu analisis IPA (Importance Performance Analysis) dengan menggunakan alat bantu aplikasi komputer berupa software SPSS versi 21. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 125 responden. Hasil penelitian ini didukung oleh metode kuesioner. Berdasarkan hasil penelitian ini adalah bahwa adanya gap antara kinerja pelayanan dengan harapan nasabah. Kualitas pelayanan berdasarkan dimensi banking service quality (BSQ) yaitu dimensi harga, dimensi jasa portofolio, dimensi bukti langsung dan dimensi v kehandalan memiliki gap negatif artinya nasabah merasa kurang puas terhadap kualitas pelayanan sedangkan dimensi akses dan dimensi keefektifan & jaminan memiliki gap positif artinya nasabah merasa cukup puas terhadap kualitas pelayanan. Sedangkan hasil dari analisis IPA terdapat atribut pelayanan belum sesuai dengan harapan nasabah dan perlu perbaikan yaitu keterampilan personil, jumlah frontliner, sistem antrian, biaya administrasi, fasilitas gedung, kemudahan transaksi, ketepatan waktu, dan respon terhadap nasabah. Berdasarkan uraian diatas, maka implikasi manajerial yang diajukan adalah diperlukan standar kualitas pelayanan dan disosialisasikan kepada semua karyawan serta komitmen kuat dari seluruh jajaran manajemen memberikan pelayanan terbaik berdasarkan kebutuhan nasabah sehingga mempunyai visi dan misi yang sama.
Description
Keywords
Kualitas Pelayanan, Banking Service Quality, Quality of Service
Citation
Collections