TINJAUAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA CV. SAHIRA SPORT FASHION BANDUNG
No Thumbnail Available
Date
2009
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Sistem informasi akuntansi yang memadai menjadi suatu alat bantu bagi
manajemen atau pimpinan perusahaan dalam menyediakan informasi yang cepat,
tepat, dan dapat dipercaya. Khususnya mengenai penjualan tunai dalam
perusahaan.
Penulis melakukan penelitian pada CV. Sahira Sport Fashion yaitu untuk
pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tunai yang berlokasi di Jl.
Dipatiukur 122 Bandung. Dalam mengumpulkan data penulis melakukan kerja
praktik, observasi, wawancara dan studi dokumentasi, metode yang penulis
gunakan adalah metode deskriptif.
Dari hasil penelitian dan pengumpulan data, diperoleh bahwa dalam
pelaksanaan sistem informasi akuntansi penjualan tunai CV. Sahira Sport Fashion
telah dilakukan dengan baik sesuai dengan ketentuan, sistem dan prosedur yang
ditetapkan.
Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sistem informasi akuntansi
penjualan tunai diantaranya tidak tepatnya waktu pengiriman, kenaikan harga
dalam proses produksi, tidak adanya pemisahan tugas, serta masih adanya barang
reject.
Adapun upaya yang dilakukan adalah dengan tidak tepatnya waktu
pengiriman, pihak perusahaan dituntut untuk dapat bertindak tegas terhadap para
vendor yang tidak disiplin dengan memberi sanksi sesuai kesepakatan bersama.
Lain halnya bila perusahaan dihadapkan dengan permasalahan kenaikan harga,
untuk itu pihak perusahaan harus memiliki vendor cadangan yang terhitung
murah. Adapun kendala yang lain adalah tidak adanya pemisahan tugas,
perusahaan harus lebih memperhatikan tugas para karyawan, untuk
mengantisipasi adanya double job sehingga karyawan melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsi dan tanggung jawabnya. Kendala terakhir yang dihadapi
perusahaan adalah adanya barang reject yang tidak terkoordinir. Dengan adanya
kendala ini perusahaan dituntut untuk lebih mengawasi barang reject tersebut,
agar tidak terjadi penyimpangan yaitu dengan cara membuat catatan khusus
tentang barang reject agar jumlah barang tersebut dapat diketahui dan mudah
diawasi. Adapun cara lain yang dapat ditempuh yaitu dengan cara menjual barang
tersebut dengan memberikan potongan harga yang sesuai, dengan demikian
barang reject tersebut tidak menumpuk di dalam gudang.
Description
Keywords
Sistem Informasi Akuntansi, Penjualan