Electrical Engineering

Browse

Recent Submissions

Now showing 1 - 5 of 5
  • Item
    RANCANG BANGUN ALAT MONITORING pH DAN OKSIGEN PADA PROSES FERMENTASI KOPI TEKNIK ANAEROBIC FERMENTATION BERBASIS MIKROKONTROLLER DAN ANDROID
    (Program Studi Teknik Elektro, Universitas Widyatama, 2022) Haekal, Muhammad
    Kopi merupakan salah satu hasil komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi di antara tanaman perkebunan lainnya dan berperan penting sebagai sumber devisa Negara. Mutu biji kopi sangat bergantung pada proses penanganan pasca panen yang tepat. Dengan penanganan pasca panen yang tepat di setiap prosesnya, mutu kopi bisa ditingkatkan. Salah satu hal terpenting yaitu pada proses penyangraiannya. Umumnya roaster konvensional akan melakukan pengecekan tingkat kematangan biji kopi yang diroasting dengan cara membuka tutup tempat penyangraian, dimana waktu yang bersamaan akan mempengaruhi kualitas biji kopinya karena faktor oksigen dan kelembapan suhu ruangan yang masuk kedalam tempat sangrai. Pada Tugas Akhir ini dibuat alat untuk monitoring pH dan Oksigen untuk membantu proses Anaerobic fermentation, pada tahap awal dilakukan perancangan system meliputi cara kerja sistem dan dan interface aplikasi. Aplikasi yang telah dibuat menggunakan MIT Inventor ini selanjutnya dihubungkan dengan thingspeak sebagai media untuk pengiriman dan pengambilan data. Hasil pengujian menunjukkan bahwa aplikasi Monitoring pH dan Oksigen ini dapat terintegrasi dengan thingspeak serta dapat rata-rata delay 34,5 detik waktu penerimaan dari Arduino ke thingspeak. Serta Aplikasi dapat menampilkan nilai sensor yang sudah diterima oleh thingspeak. Hal ini menunjukan bahwa dibuatnya aplikasi ini dapat membantu dalam proses fermentasi kopi teknik anaerobic fermentation.
  • Item
    PENGARUH REDAMAN FIBER OPTIC MAIN DAN BACKUP PADA SINYAL PENERIMA ANTENNA KU-BAND PADA TEKNOLOGI SWITCH DIVERSITY DI PT.APLIKANUSA LINTASARTA
    (Program Studi Teknik Elektro, Universitas Widyatama, 2022) Bermawan, Hari
    Teknologi VSAT Ku-Band memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan diantaranya masalah propagasi terutama propagasi yang rentan sekali terganggu oleh hujan, Umumnya ditempat penulis bekerja antenna VSAT Ku-Band saat hujan akan mengalami redaman yang sangat tinggi dan mengakibatkan pelanggan mengalami gangguan layanan hingga service down. Program diversity dibuat yang berguna ketika Antenna Jatiluhur, Purwakarta diguyur hujan akan berpindah jalur transmitnya ke Buahbatu, Bandung. Jarak diversity Purwakarta – Bandung yang sangat jauh diharuskan menggunakan media transmisi Fiber Optic agar pengalaman perpindahan jalur cepat dan meminimalisir pelanggan mengalami downtime yang lama. Jalur diversity fiber optic ini sendiri mempunyai 2 core yang berbeda, yaitu milik PT. Powertel dan PT. Aplikanusa Lintasarta. 2 core main-bakcup ini dibangun agar ketika salahsatu core nya mengalami down atau fo cut maka program diversity masih bisa dilakukan secara otomatis dan normal menggunakan core backup, 2 Core fiber optic main-backup ini memiliki redaman yang berbeda yang mempengaruhi kualitas sinyal penerima atau sinyal pelanggan. Dari hasil penelitian ini Link fiber optic PT. Powertel mendapatkan kualitas sinyal paling buruk dibanding link fiber optic milik PT, Aplikanusa Lintasarta. Meskipun keduanya masih dibawah nilai batas wajar dengan referensi sebsar -10,73 dB tetapi link fiber optic PT. Lintasarta mempunyai nilai redaman yang dan kualitas sinyal penerimanya lebih baik mendekati nilai referensi.
  • Item
    EFEKTIVITAS INSTALASI MODEM VSAT H-PICO UNTUK KEBUTUHAN INTERNET DALAM DESA
    (Program Studi Teknik Elektro, Universitas Widyatama, 2022) Nugroho, Fachrurozi Adi
    Pembangunan infrastruktur telekomunikasi dan informatika di Indonesia khususnya di daerah pelosok 3T (Terdepan, Terpencil, Terluar) telah membuka isolasi masyarakat pedesaan menjadi memiliki kesempatan yang sama untuk berkomunikasi secara global. Namun masalah yang belum teratasi saat ini adalah tidak meratanya infrastruktur telekomunikasi pada daerah 3T karena terbatasnya rintangan medan dan jarak media transmisi kabel fiber optic yang bisa dilalui. PT. Aplikanusa Lintasarta yang merupakan lokasi penulis melakukan penelitian Tugas Akhir menyediakan jasa telekomunikasi yang bekerja sama dengan Kementrian Komunikasi Informasi KOMINFO melalui proyek BAKTI memberikan infrastruktur telekomunikasi melalui media transmisi VSAT (Very Small Aperture Terminal) agar daerah pedesaan yang tidak terjangkau kabel fiber optic bisa menikmati layanan internet. Penulis mendapatkan kesempatan melakukan penelitian untuk membuat simulasi seperti di lokasi pedesaan dengan membuat Antena VSAT dan menginstallasi modem H-PICO dan menghubungkan dengan server di PT. Aplikanusa Lintasarta dan mengkonfigurasi sisi server menggunakan NMS (Network Management System) agar site simulasi yang dibuat bisa terhubung dengan internet. Mudahnya installasi modem menggunakan VSAT ini diharapkan bisa membantu warga pedesaan wilayah 3T agar mendapatkan edukasi pendidikan melalui akses internet yang merata dan stabil. Apabila VSAT sudah dapat digunakan dengan normal selanjutnya kita melakukan pemeliharaan prefentif melalui NMS (Network Monitoring System) agar modem terjaga kestabilannya. Adapun hasil perhitungan rata-rata maksimal download apabila nilai aksesnya diatas standart PT. Aplikanusa Lintasarta = 9.8 Mbps, CIR = 2 Mbps. Internet yang disewa PT. Aplikanusa Lintasarta dengan bandwidth 10 Mbps sudah cukup, sehingga dengan bandwidth yang telah ada pengguna masih bisa melakukan akses internet.
  • Item
    PENGONTROLAN SUHU DAN WAKTU PADA MESIN ROASTING KOPI DENGAN MENGGUNAKAN OUTSEAL PLC MEGA V.1 COMPACT
    (Program Studi Teknik Elektro, Universitas Widyatama, 2022) Purba, Erwin Hotlan
    Pembuata Skripsi ini bertujuan untuk merancang mesin kopi otomatis dengan menggunakan outseal PLC dan mengimplementasikan smart coffee roasters berbasis mikrokontroller. Perancangan smart coffee roasters berbasis mikrokontroller ini menggunakan metode penelitian Terapan dengan pendekatan prototyping yang terdiri dari beberapa bagian penting yaitu rangkaian perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak (Software). Perangkat keras terdiri dari outseal PLC v.1 compact, motor DC, sensor suhu,elemen pemanas, LCD. Sedangkan perangkat lunak yaitu menggunakan bahasa pemrograman C. Sensor suhu berfungsi sebagai mengontrol suhu pada kopi sesuai dengan yang sudah di tentukan sebelumnya sedangkan motor DC di gunakan pada bagian pengaduk sehingga kopi dapat matang dengan merata dan elemen pemanas sebagai sumber pemanasan. LCD akan menampilkan waktu dan suhu pada alat penyangrai. Hasil penelitian ini alat penyangrai kopi ini dengan empat pilihan menu penyangraian yang berfungsi secara otomatis yaitu light roast, Medium Roast, Dark Roast dan Set Timer.Set Timer ini di gunakan saat ingin menyangrai kopi dengan menginput waktu sesuai dengan yang diinginkan pengguna.
  • Item
    RANCANG BANGUN MINI COFFEE ROASTER OTOMATIS KAPASITAS 1KG MENGGUNAKAN OUTSEAL ATMEGA V.1 COMPACT
    (Program Studi Teknik Elektro, Universitas Widyatama, 2022) Allandri, Dicky
    Kopi merupakan hasil komoditi perkebunan yang tergolong tinggi di Indonesia. Biji kopi asal Indonesia digemari hingga mancanegara, dibuktikan dengan ekspor biji kopi asal Indonesia yang mencapai wilayah Amerika, terutama Amerika Serikat. Perkembangan industri pengolahan biji kopi telah tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Selain itu, biji kopi juga dimanfaatkan untuk berbagai olahan minuman di Café coffee shop. Berdasarkan hasil kunjungan ke perusahaan UKM penyangraian kopi dimana penulis menemukan beberapa kekurangan karena sistem kerjanya masih semi mekanis. Oleh sebab itu penulis melakukan pengembangan terhadap alat mini coffee roaster dengan penambahan pengaturan suhu dan waktu yang didesain untuk mengoptimalkan dan mempermudah pekerjaan bagi pengusaha UKM Penyangraian Kopi. Mesin ini didesain sedemikian rupa dengan bahan yang tahan panas. Mesin ini menggunakan energi listrik disetiap komponen yang digunakan. Dengan PLC Mega sebagai pusat control, sensor suhu untuk pengaturan suhu, timer untuk pengaturan waktu, motor untuk mengaduk kopi. Dalam pembuatan mesin ini penulis menggunakan metode pendekatan langsung ke UKM tempat penyangraian kopi.