PENERAPAN BUSINESS CONTINUITY MANAGEMENT PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA PERIODE 2007-2014
No Thumbnail Available
Date
2015
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Tesis Program Magister Management Universitas Widyatama Bandung
Abstract
Bencana mengakibatkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian dibanyak sektor, antara lain sektor
ekonomi, sosial, perdagangan, manufaktur, jasa telekomunikasi dan pariwisata. Kerugian akibat bencana
diseluruh dunia sejak tahun 2000 diperkirakan mencapai USD 110 Miliar. Hanya sekitar 30 % yang
diasuransikan.
PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk (PT.Telkom), adalah salah satu operator penyedia jasa
telekomunikasi tertua di Indonesia yang beroperasi di seluruh wilayah Republik Indonesia. Akibat dari
seringnya terjadi bencana di Indonesia, maka PT.Telkom juga merasakan dampaknya dengan rusaknya
infrastruktur telekomunikasi, sehingga berdampak terputusnya layanan kepada pelanggannya. Dampak
langsung dari bencana yaitu rusaknya infrastruktur dan alat produksi. Untuk memperbaiki atau
mengganti infrastruktur yang rusak diperlukan dana yang besar dan waktu yang lama, dan hal ini
menyebabkan kerugian tidak langsung yaitu hilangnya potensi pendapatan (potential loss) dan rusaknya
citra perusahaan.
Setelah beberapa kali kejadian bencana terjadi di Indonesia seperti gempa dan tsunami Aceh,
bulan Desember tahun 2004, gempa Yogyakarta bulan Mei tahun 2006, banjir besar Jakarta bulan
Pebruari tahun 2007 yang berdampak sangat merugikan PT.Telekomunikasi Indonesia, maka pada medio
tahun 2007 PT.Telekomunikasi Indonesia Tbk, melakukan inisiasi penerapan Business Continuty
Management System sebagai salah satu upaya dan cara untuk meminimalisasi kerugian perusahaan
sebagai dampak dari bencana. Hingga tahun ini (2015) PT.Telkom secara konsisten telah menerapkan
standard BCMS ini.
Apa yang menjadi dasar dan motivasi bagi PT Telkom menerapkan standard BCMS ini, bagaimana
tahapannya, bagaimana mengatur harmonisasi antara organisasi eksisting dan organisasi adhoc Crisis
Management Team (CMT), dan apakah penerapan BCMS ini dalam kurun waktu tersebut cukup efektif ?
Pada tesis ini penulis berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut diatas.
Metode penelitian yang digunakan untuk membahas permasalahan-permasalahan tersebut
diatas dilakukan dengan studi kepustakaan terkait tentang pengelolaan bencana dan kelangsungan bisnis,
dan pendekatan kualitatif, dimana pendekatan kualitatif datanya dapat berupa kata-kata, kalimat,
gambar, perilaku dan banyak hal lainnya yang tidak didominasi oleh angka-angka.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemilihan strategi BCMS sebagai salah satu upaya
mengurangi dampak bencana yang dilakukan oleh PT.Telkom memberikan dampak yang positif. Ini dapat
dilihat dari kinerja Telkom yang dari tahun ke tahun tetap meningkat, walaupun bencana tetap tidak
berkurang. Selain itu juga terus tumbuhnya kepercayaan masyarakat sehingga hingga saat ini PT.Telkom
adalah perusahaan jasa layanan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Ditinjau dari sisi premi asuransi
yang dibayarkan PT.Telkom ke pihak penanggung (asuransi) juga mengalami penurunan setiap tahunnya.
Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan BCMS sudah cukup efektif menunjang kinerja dan
keberadaan PT.Telkomunikasi Indonesia.
Description
Keywords
Business Continuity Management, PT. Telekomunikasi Indonesia