ANALISIS LAPORAN ARUS KAS DALAM MENENTUKAN TINGKAT LIKUIDITAS PADA PERUSAHAAN (Studi Survey Pada Perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI)
No Thumbnail Available
Date
2009
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan ekonomis. Dengan menganalisis laporan keuangan, pihak manajemen dapat menentukan langkah yang tepat atau mengambil keputusan dengan tepat agar tujuan perusahaan dapat tercapai. Salah satu analisis atas laporan keuangan yang paling sering digunakan adalah analisis rasio, namun terdapat alat analisis lain yang tidak kalah penting dengan analisis rasio keuangan yaitu dengan analisis arus kas perusahaan. Laporan arus kas merupakan suatu laporan yang berguna bagi manajer, investor, kreditur, dan pemakai lainnya dimana laporan tersebut dapat memberikan gambaran arus kas perusahaan sesuai dengan penggolongan aktivitasnya. Laporan arus kas perlu dianalisis untuk menaksir kemampuan perusahaan menghasilkan kas sehingga perusahaan mendapat kepercayaan dari kreditur, investor, dan mitra usaha lainnya yang dapat berpengaruh pada image perusahaan. Kas merupakan unsur aktiva yang paling lancar atau dengan kata lain kas merupakan modal kerja yang paling likuid, sehingga dengan ketersediaan kas yang cukup maka perusahaan tidak akan kesulitan dalam memenuhi kewajiban yang jatuh tempo. Berkaitan dengan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya maka dapat melihat pada tingkat likuiditas perusahaan karena tingkat likuiditas merupakan suatu penilaian terhadap kemampuan suatu perusahaan menyediakan kas untuk membayar kewajiban jangka pendek. Berdasarkan uraian tersebut penulis tertarik melakukan penelitian ini dengan judul “Analisis Laporan Arus Kas dalam Menentukan Tingkat Likuiditas pada Perusahaan”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan tahunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun dari tahun 2004 hingga tahun 2008 milik 3 (tiga) perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT Excelcomindo Pratama Tbk, dan PT Bakrie Telecom Tbk. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan melalui analisis arus kas dapat diketahui bahwa selama kurun waktu 5 (lima) tahun saldo kas ketiga perusahaan tersebut mengalami surplus tetapi tingkat likuiditas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dan PT Excelcomindo Pratama Tbk perusahaan berada pada posisi yang tidak aman atau dibawah standar, sedangkan PT Bakrie Telecom Tbk. mempunyai tingkat likuiditas diatas 100 %. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kondisi kas dalam keadaan surplus maka bukan berarti bahwa tingkat likuiditas perusahaan akan berada pada posisi aman.
Description
Keywords
Laporan Arus Kas, Likuiditas