TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN ANGGARAN BIAYA OPERASIONAL PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN
No Thumbnail Available
Date
2009
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Anggaran biaya operasional adalah anggaran yang berisi taksiran-taksiran tentang kegiatan-kegiatan perusahaan dalam jangka waktu (periode) yang akan datang. Anggaran biaya operasional terdiri atas anggaran penjualan dan anggaran biaya administrasi dan umum.
Penyusunan dan pelaksanaan anggaran biaya operasional yang dilakukan oleh PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan anggaran sehingga tersusun dan menjadi pedoman manajemen dalam kegiatan operasionalnya.
Metode yang digunakan penulis yaitu metode Deskriptif, yang menggambarkan mengenai masalah yang sedang berlangsung berdasarkan data yang diperoleh, kemudian ditarik kesimpulannya serta saran-saran bilamana diperlukan. Objek kerja praktik dilakukan pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Jl. Asia Afrika No.63 Bandung.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis, diperoleh kesimpulan bahwa penyusunan anggaran biaya operasional pada PT PLN dibuat setiap tahun dan dirinci menjadi periode bulanan, prosedur penyusunan yang digunakan oleh PT PLN dalam menyusun anggaran menggunakan dua metode yaitu secara Bottom Up dan Top Down. Biaya Operasional yang terdapat pada PT PLN antara lain Biaya Pembelian tenaga listrik, Biaya PSKSK, Biaya Sewa Disel, Biaya Bahan Baku, Biaya Ongkos Angkut, Biaya Bahan Bakar, Biaya Minyak pelumas , Biaya Pemeliharaan, Biaya Kepegawaian, dan Biaya Administrasi
Dalam pelaksanaan anggaran biaya operasinal tahun 2007 dan 2008 pada PT PLN tidak sesuai dengan anggaran yang telah direncanakan, hal ini terjadi karena adanya selisih yang cukup besar antara yang dianggarkan dengan sesungguhnya. Sehingga penyusunan anggaran belum berperan sebagai alat pengendali dan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
Hambatan yang sering terjadi adalah perubahan harga yang dipengaruhi oleh faktor ekstern dan biaya-biaya yang kurang dapat diprediksi. Penulis menyarankan kepada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten agar semua tingkatan atau bagian yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan harus lebih diawasi dalam tanggung jawabnya mengendalikan biaya operasional. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi keadaan yang tidak terduga, misalnya: kegiatan perusahaan yang tidak terjadwal dan kenaikan harga-harga.
Description
Keywords
Anggaran Biaya Operasional