ANALISIS PEMILIHAN SUPPLIER KAWAT MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS (STUDI KASUS: HOME INDUSTRY DIFFERENT COIL)
Loading...
Date
2022
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
Home Industry Different Coil adalah salah satu home industry yang melakukan
produksi coil vape yang menggunakan kawat sebagai bahan baku. Saat ini,
permasalahan yang dihadapi home industry ini adalah kesulitan memilih supplier
dengan kawat yang berkualitas. Total reject produk kawat pada bulan Oktober
sampai Desember 2021 sepanjang 6 spool dari total barang yang dipesan 25 spool.
Sehingga dihasilkan rata-rata persentase reject kawat sebesar 24%. Kawat yang
dibeli kadangkala masih dengan kualitas rendah seperti kotor dan mudah patah
sehingga home industry ini beberapa kali mengganti supplier. Selama ini, pemilihan
supplier dilakukan secara acak sehingga tidak terdapat kriteria untuk melakukan
evaluasi secara objektif terhadap supplier. Penelitian ini menggunakan metode
AHP dan TOPSIS untuk melakukan pemilihan supplier. Tujuan dari integrasi
metode AHP dan TOPSIS adalah untuk mengurangi subjektivitas penilaian
responden, khususnya untuk mengurangi ketidaktepatan dan ketidakpastian
responden dalam memetakan pandangannya ke dalam bentuk numerik. Penelitian
ini bertujuan menentukan kriteria dan subkriteria dalam pemilihan supplier serta
memilih pemasok dengan melakukan pemeringkatan berdasarkan kriteria evaluasi
kinerja pemasok. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode AHP yaitu
kriteria yang paling berpengaruh dalam pemilihan supplier adalah kriteria kualitas
dengan bobot sebesar 51.2%, kemudian kriteria pelayanan dengan bobot 25%,
kemudian diikuti kriteria harga dengan bobot 14.2% dan yang terakhir yaitu kriteria
pengiriman dengan bobot 9.6%. Sedangkan subkriteria yang paling berpengaruh
dalam pemilihan supplier pada kriteria kualitas yaitu subkriteria penyediaan barang
tanpa cacat dengan bobot 40.82%, pada kriteria harga yaitu subkriteria tingkat harga
dengan bobot 58.92%, pada kriteria pelayanan yaitu subkriteria komunikasi yang
efektif dan efisien dengan bobot 68.27% dan pada kriteria pengiriman yaitu
subkriteria ketepatan jumlah barang dengan bobot 58.33%. Sedangkan pada
perhitungan menggunakan metode TOPSIS yaitu pemasok yang menjadi peringkat
1 adalah Asgart Realm dengan jarak solusi ideal positif sebesar 0.017 dan jarak
ideal negatif sebesar 0.023.
Description
Keywords
Kriteria, Subkriteria, Pemilihan Pemasok, AHP, TOPSIS, Criteria, Sub-criteria, Supplier Selection, AHP, TOPSIS