ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SERAT RAYON DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA - DMAIC (Studi Kasus: PT South Pacific Viscose)

Loading...
Thumbnail Image
Date
2022
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
PT South Pacific Viscose merupakan anak perusahaan lenzing grup yang berlokasi di purwakarta, Indonesia. PT South Pacific Viscose memproduksi serat rayon dari bahan dasar kayu berkualitas. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1978 dan memulai operasinya pada tahun 1982. Produk yang dihasilkan telah dipasarkan ke berbagai Negara baik lokal maupun internasional. Dalam misinya, PT South Pacific Viscose merupakan perusahaan yang mengedepankan kepuasan pelanggan dengan menetapkan standar kualitas 1A >95%. Namun pada kenyataannya perusahaan dihadapkan dengan permasalahan tingginya kualitas produk downgrade sementara porsi untuk kualitas produk downgrade ini yaitu <5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengendalian kualitas produk serat rayon di lini produksi 3 PT South Pacific Viscose, mengidentifikasi faktor-faktor penyebab terjadinya cacat produk serat rayon di lini produksi 3 serta menentukan cara dan tindakan perbaikan kualitas proses produksi tersebut. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif dengan beberapa langkah pengumpulan data, baik data primer dan data sekunder, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Dalam penelitian ini analisa data menggunakan pendekatan Six Sigma DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control). Hasil pengukuran yang diperoleh bahwa lini produksi 3 merupakan produksi dengan persentasi kualitas produk downgrade paling tinggi yaitu 18,52 persen sehingga lini produksi 3 menjadi prioritas masalah utama. Jenis cacat yang paling dominan pada kualitas produk downgrade lini produksi 3 diukur dengan diagram pareto yaitu high titer. Kemudian dilakukan pengukuran terhadap jenis cacat tersebut hasil pengukuran menunjukkan proses kapabilitas dan nilai sigma pada titer lini produksi 3 yaitu nilai Cp = 0.88 dan Cpk = 0.87. nilai Cp, Cpk < 1.33, serta nilai sigma 3.90. Hasil ini menunjukkan lini produksi 3 belum berjalan dengan baik sehingga perlu dilakukan perbaikan untuk mengurangi atau menekan jumlah cacat yang dihasilkan serta target kualitas yang telah ditetapkan perusahaan dapat tercapai. Dengan menggunakan diagram fishbone diketahui penyebab utama high titer pada produk serat rayon lini produksi 3 menjadi beberapa faktor yaitu manusia, mesin, material, dan metode kemudian dilakukan analisis mendalam dengan 5 why’s analysis. Perbaikan untuk mengurangi cacat tersebut menggunakan metode 5W 1H, sehingga setelah rencana perbaikan diterapkan pada proses produksi serat rayon diharapkan dapat mencapai zero defect.
Description
Keywords
Pengendalian Kualitas, Six Sigma, DMAIC., Quality Control, Six Sigma, DMAIC.
Citation