PERENCANAAN BISNIS PRODUKSI BAJA RINGAN

No Thumbnail Available
Date
2021
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Manajemen S1, Universitas Widyatama
Abstract
Seiring dengan perkembangan zaman, baja ringan semakin populer digunakan pada konstruksi rangka atap. Hal ini dikarenakan baja ringan jauh lebih ekonomis dibandingkan dengan baja konvensional maupun kayu. Baja ringan juga memiliki segudang kelebihan yang sangat menguntungkan sebuah konstruksi. Tahun 2013, Badan Standar Nasional mengeluarkan SNI 7971 yaitu standar untuk perencanaan struktur baja ringan (canai dingin). Dengan adanya SNI ini, diharapkan suatu struktur baja ringan yang kuat dan berumur panjang. Baja Ringan merupakansalah satu bahan banguan yang dibutuhkan di dunia konstruksi dikarenakan bahan baja ini mudah didapatkan dibandingkan bahan-bahan bangunan yang lainnya. Untuk kedepannya baja ringan akan banyak digunakan terutama untuk pembuatan rumah, gedung, jembatan, dan lain sebagainya. karena nilai jual belinya lebih ekonomis dan terjangkau oleh masyarakat. Dalam Tugas Akhir ini membahas tentang perencanaan bisnis usaha produksi baja ringan dengan melakukan analisa kelayakan dari beberapa aspek (Lingkungan Bisnis, Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasional, Manajemen Sumberdaya Manusia, Manajemen Keuangan). Teknik analisis data yang digunakan adalah kualitatif yaitu dengan mengggunakan teori atau konsep perencanaan bisnis Timmon’s Model dan analisis SWOT. Dimana Usaha Baja Ringan memiliki net present value lebih dari nol (NPV > 0). Selain itu, internal rate of return yang dihasilkannya pun melebihi discount factor (tarif bunga yang diasumsikan berlaku) dimana hasilnya adalah 43%. Jadi, tingkat pengembaliannya melebihi beban bunga yang harus dibayar (IRR>12%). Payback Period terjadi pada tahun yang ke 2 (dua). Jadi investasi tersebut memerlukan waktu 2 tahun untuk mengembalikan dana investasi yang telah ditanamkan. Selain itu, Gross Margin ada dikisaran 12 %. Profitability indeks yang dihasilkan dan tentunya net profit margin (NPM) yang dihasilkannya pun berada pada kisaran 1,14 dan 10%. Dan ROI Potensial berada di kisaran 7 %.
Description
Keywords
Perencanaan Bisnis, CV. Mitra Usaha Lingga Amanah Lestari, Analisis SWOT, Timmon’s Model, Business Planning, SWOT analysis
Citation