PERBAIKAN SISTEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN METODE STRUCTURED WHAT IF TECHNIQUE (SWIFT) (Studi Kasus Pada PT Pos Mail Processing Centre)
Loading...
Date
2019
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Widyatama
Abstract
Kecelakaan kerja merupakan masalah bagi perusahaan, karena kecelakaan kerja dapat menghambat sistem pada perusahaan. Permasalahan yang terjadi pada PT Pos Mail Processing Centre (MPC) yaitu adanya 17 kasus kecelakaan kerja dalam 4 tahun terakhir, terjadi 7 kecelakaan di area penerimaan, 2 kecelakaan di area distribusi, dan 8 kecelakaan di area packaging. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat risiko kecelakaan kerja pada perusahaan PT Pos Mail Processing Centre (MPC) dan memberikan upaya rekomendasi perbaikan pada perusahaan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structured What If Technique (SWIFT) yang merupakan suatu teknik dalam mengidentifikasi bahaya dengan kreativitas dan berdasarkan kemampuan analisis dari anggota tim dalam mengembangkan, mempersiapkan daftar periksa yang dapat mengungkapkan kemungkinan bahaya yang terjadi dalam unit proses.
Metode SWIFT bersifat fleksibel dan dapat dimodifikasi sesuai dengan setiap aplikasi individu. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa jenis potensi bahaya yang berada pada PT Pos MPC adalah beban postur tubuh, manual handling, kebisingan, kualitas udara, faktor eksternal, material, lingkungan, kesalahan operator, peralatan dan mesin, dan zat kimia. Untuk menghindarkan pekerja dari kecelakaan saat bekerja dan menjaga keamanan dalam bekerja, perusahaan dan individu harus memperhatikan lingkungan kerja, cara operator bekerja, mengganti kebiasaan- kebiasaan yang salah saat bekerja, memperlengkapi alat-alat keselamatan kerja yang menunjang operator saat bekerja, mentaati setiap peraturan yang ada pada perusahaan. Pengajuan rekomendasi perbaikan bagi perusahaan dapat mengurangi risiko tingkat kecelakaan kerja dari persentase sebelum dilakukannya perbaikan, yaitu 93% prioritas menengah, 7% prioritas rendah, dan 0% prioritas paling rendah. Persentase setelah dilakukannya perbaikan, yaitu 0% prioritas menengah, 100% prioritas rendah, dan 0% prioritas paling rendah. Hal ini menunjukkan adanya perbaikan dari persentase sebelumnya dengan menggunakan rekomendasi bagi perusahaan
Description
Keywords
Kecelakaan kerja, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Structured What If Technique (SWIFT)., Occupational accident, Safety and Health, Structured What If Technique (SWIFT).