Browsing Management - Bachelor by Title
Now showing items 1-20 of 2237
Next Page-
Nugraha, Taufika (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, resiko perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kemampulabaan, dan likuiditas terhadap struktur modal perusahaan sector otomotif dan komponen yang terdaftar di BEI periode 2010-2014. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 perusahaan manufaktur yang akan digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, resiko perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kemampulabaan, dan likuiditas terhadap struktur perusahaan hanya variabel ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaanyang tidak berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan. Sementara hasil penelitian secara simultan menunjukan bahwa variabel resiko perusahaan, kemampulabaan, dan likuiditas berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Besarnya kemampuan variabel independen (ukuran perusahaan, resiko perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kemampulabaan, dan likuiditas) dalam menjelaskan variabel dependen (struktur modal perusahaan) adalah 21,9% sedangkan sisanya 78,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/7767 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (31.61Kb)Bab 1.pdf (113.2Kb)Bab 2.pdf (197.9Kb)Bab 3.pdf (278.3Kb)(more files) -
ANALISA IMPLEMENTASI ISO 9001 : 2008 DALAM USAHA PENINGKATAN CAPAIAN KINERJA DI PT. PINDAD (PERSERO)Putro, Fajar Dwi (Universitas Widyatama, 2012)[more][less]
Abstract: Salah satu cara agar perusahaan dapat lebih kompetitif di era globalisasi adalah dengan menghasilkan produk yang berkualitas. Lebih jauh lagi, untuk menghasilkan produk yang berkualitas diperlukan suatu proses terintegrasi yakni pengendalian serta penjaminan mutu atau yang lebih dikenal dengan istilah sistem manajemen mutu. Komitmen akan mutu secara penuh akan memberikan dampak positif dan nilai tambah bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan. Untuk itu, diperlukan suatu standarisasi sistem manajemen mutu yang diakui secara global. Salah satunya adalah sistem manajemen mutu ISO. Tujuan dari penerapan sistem manajemen mutu ISO khususnya ISO 9001 adalah untuk menyediakan produk yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan tersebut akan disesuaikan dengan tujuan perusahaan yang akan tercermin dalam capaian kinerja yang sebelumnya telah direncanakan serta ditetapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Implementasi ISO 9001 : 2008 di PT. Pindad (Persero), Peningkatan Capaian Kinerja PT. Pindad (Persero) serta untuk mengetahui Implementasi ISO 9001 : 2008 Dalam Usaha Peningkatan Capaian Kinerja di PT. Pindad (Persero). Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa implementasi ISO 9001:2008 di PT. Pindad (persero) telah dilakukan dengan baik. Hal ini terlihat dari seluruh dokumen-dokumen pendukung proses implementasi ISO yang tertata dan tersimpan dengan baik. Capaian Kinerja PT. Pindad (persero) tidak menunjukan perubahan namun, beberapa indikator yang menunjukan perubahan adalah indikator evaluasi kinerja khususnya rasio biaya umum serta prosentase retur penjualan. Indikator yang mengalami penurunan adalah rekomendasi tinjauan manajemen khususnya kinerja, proses dan kesesuaian produk serta status tindakan korektif dan preventif serta perubahan yang dapat mempengaruhi sistem manajemen mutu. Implementasi ISO 9001 : 2008 terlihat memberikan pengaruh dalam Usaha Peningkatan Capaian Kinerja di PT. Pindad (persero). Hal ini menandakan bahwa hipotesis diterima. Namun meskipun begitu, terdapat ketidaksesuaian antara sasaran mutu dengan evaluasi kinerja khususnya prosentase retur penjualan serta Prosedur Pengendalian Produk yang Tidak Sesuai dengan jumlah keluhan keberulangan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3343 Files in this item: 9
Abstrak.pdf (107.4Kb)Bab 1.pdf (251.3Kb)Bab 2.pdf (297.7Kb)Bab 5.pdf (110.2Kb)(more files) -
Inayanti, Nur (Universitas Widyatama, 2010)[more][less]
Abstract: Analisa kinerja keuangan perusahaan menggunakan analisis rasio keuangan (studi pada PT Pupuk Kujang). Data yang dianalisis adalah laporan keuangan PT Pupuk Kujang pada periode 2003-2007. Analisis yang digunakan adalah analisis likuiditas, analisis solvabilitas, analisis aktivitas dan analisis profitabilitas. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yaitu untuk mengetahui perkembangan rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas perusahaan pada periode 2003-2007. Berdasarkan hasil analisis rasio likuiditas dengan indikator current ratio dan quick ratio, rasio likuiditas PT Pupuk Kujang secara umum menunjukkan kinerja yang kurang bagus. Dari hasil analisis rasio solvabilitas dengan indikator total debt to total assets ratio dan total debt to total equity ratio, rasio solvabilitas PT Pupuk Kujang secara umum menunjukkan kinerja yang kurang bagus. Berdasarkan hasil analisis rasio aktivitas dengan indikator receivable turnover ratio, inventory turnover ratio, fixed assets turnover ratio dan total assets turnover ratio, secara umum menunjukkan kinerja yang cenderung kurang bagus. Dari hasil analisis rasio profitabilitas dengan menggunakan indikator net profit margin, return on assets dan return on equity, secara umum menunjukkan kinerja yang cenderung kurang bagus. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2395 Files in this item: 8
Abstrak.pdf (31.64Kb)Bab 1.pdf (69.92Kb)Bab 5.pdf (35.29Kb)Cover.pdf (13.44Kb)(more files) -
Azhar, Amritzal (Universitas Widyatama, 2010)[more][less]
URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2293 Files in this item: 2
Bab 1 - Bab 5.pdf (553.4Kb)Cover.pdf (135.2Kb) -
Atmadjaja, Leonita Martha (Universitas Widyatama, 2017)[more][less]
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisia pengaruh brand awareness, perceived quality, brand association, dan brand loyalty Mie Instan Merek Sarimi Terhadap Keputusan Pembelian di Supermarket X di Kota Bandung. Responden yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 100 konsumen yang melakukan pembelian di Supermarket X di Kota Bandung, metode yang digunakan adalah teknik non probability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebar kuesioner di lapangan dan metode analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan software SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial brand awareness, perceived quality, brand association, dan brand loyalty berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Kemudian berdasarkan hasil uji F, hasil penelitian menunjukkan bahwa brand awareness, perceived quality, brand association, dan brand loyalty secara simultan mempengaruhi keputusan pembelian. Nilai koefisien determinasi diperoleh signifikan, hal ini berarti keputusan pembelian dipengaruhi oleh variabel brand equity yaitu brand awareness, perceived quality, brand association, dan brand loyalty sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8920 Files in this item: 15
Abstrak.pdf (112.0Kb)Bab 1.pdf (311.0Kb)Bab 2.pdf (376.0Kb)Bab 3.pdf (484.4Kb)(more files) -
Ananta, Aya Putri (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: The authors conducted a study with the title: "Analysis of The Influence of Store Atmosphere Of Purchasing Decisions in Bandung's Riau branch of Café Bober". The purpose of this research is to know how to store atmosphere affects the purchasing decisions of consumers in Bandung's Riau branch of Café Bober. In this study the authors use research methods a descriptive method. With variable atmospheric research store (X), and consumer purchasing decisions (Y) to analyze the two variables above the author deploys the questionnaire to respondents that 100 people are shopping in Bandung's Riau branch of Café Bober. The research results are then processed and analyzed by using statistical methods, i.e., the correlation coefficient, Spearman Rank determination of r and t-test statistics ". Identification of problems in the study is how the implementation of store atmosphere conducted by Bober Café Bandung's Riau branch, how consumer response against the execution of store atmosphere in Café Bandung's Riau branch Bober, and how great the influence of store atmosphere in Café Bandung's Riau branch Bober to consumer purchasing decisions. From the results of research that the responses of consumers over the store atmosphere is rated good, demonstrated by the average rating for the statement in its entirety the respondents against the store atmosphere was 4.00 and the average rating for the overall appearance of the respondent with respect to consumer purchasing decisions in Bandung's Riau branch of Café Bober with an average rating of 4, 10. The calculation result SPSS 15.00 indicates that relationship store atmosphere against the purchasing decisions of consumers in Bandung's Riau branch of Café Bober is strong enough and the direction of 0,422. The determination coefficient obtained by 17.80%, meaning that store atmosphere at Bandung's Riau branch of Café Bober affect consumer purchasing decisions amounting to 17.80%, and the rest IE 82,20% by the author considered other factors that are not included in the current study, such as the product price, brand image, promotion, etc. From the results of hypothesis testing can be known that value t calculate of 4,607 t value is greater than the table of 1,660 thus rejected and Hi Ho is accepted which means there is a positive relationship between the store atmosphere with the purchasing decisions of consumers in Bandung's Riau branch of Café Bober. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2725 Files in this item: 8
Abstrak.pdf (44.72Kb)Bab 1.pdf (125.5Kb)Bab 2.pdf (195.2Kb)Bab 5.pdf (48.15Kb)(more files) -
Suminar, Ade (Universitas Widyatama, March , 2008)[more][less]
Abstract: PT. Herdex Sejahtera bergerak dalam industri furniture dengan merk label Herman Dexter, untuk menyediakan dan memenuhi kebutuhan furniture rumah tinggal dan perkantoran dengan perlengkapannya. Salah satu produksi yang dihasilkan perusahan ini yaitu melamine table top with metal/alumunium table legs yang masih menghasilkan produk cacat yang relatif banyak pada proses produksinya. Sistem pengendalian kualitas pada PT. Herdex Sejahtera yang dilakukan dalam proses produksinya, perusahaan telah menetapkan standar kualitas terutama pada ukuran bahan baku, hasil pemotongan pada proses cutting dan hasil laminating pada proses laminated. Sistem pengendalian kualitas perusahaan dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan pada tahap penerimaan bahan baku, tahap proses produksi dan tahap pemeriksaan barang jadi. Cacat produk yang dihasilkan oleh PT. Herdex Sejahtera terdiri dari pecah pada proses cutting, lepasnya bahan laminasi, kesalahan ukuran dan proses pengeboran/sambungan kaki meja. Cacat produk yang sering terjadi yaitu pecahnya bahan baku pada proses cutting. Faktor-faktor yang menyebabkan cacat produk yang dihasilkan oleh PT. Herdex Sejahtera yaitu faktor bahan baku, manusia, mesin, dan metode, di mana faktor mesin yang menjadi penyebab utama terjadinya cacat produk yang disebabkan karena kurangnya pelumasan dan tumpulnya mata pisau. Hasil penerapan konsep DMAIC (define, measure, analyze, improve, control), diketahui bahwa PT. Herdex Sejahtera sebelum penerapan metode six sigma berada pada tingkat 4,02 sigma. Pengendalian kualitas menggunakan metode six sigma pada PT. Herdex Sejahtera berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan independent sample test, diperoleh bahwa rata-rata cacat produk (DPMO) setelah diterapkan metode six sigma secara signifikan mengurangi rata-rata jumlah produk cacatnya. Hal ini menunjukkan pula bahwa penerapan metode six sigma telah merubah tingkat six sigma perusahaan menjadi sebesar 4,44 sigma. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/806 Files in this item: 3
content 1.pdf (3.046Mb)content 2.pdf (1.849Mb)cover.pdf (106.5Kb) -
Dewi, Resty Nur Utami (Universitas Widyatama, March , 2008)[more][less]
Abstract: Network Planning merupakan salah satu teknik manajemen yang digunakan untuk merencanakan dan mengendalikan pelaksanaan suatu proyek, yang memperlihatkan hubungan antar kegiatan. Proyek yang menjadi objek penelitian adalah Proyek Perencanaan Teknis Jaringan irigasi Percontohan di Kabupaten Bandung pada PT. Prima Cipta Lestarindo merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Konsultan Teknik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun network Planning pada Proyek Perencanaan Teknis Jaringan Irigasi Percontohan di Kabupaten Bandung pada PT.Prima Cipta Lestarindo dan untuk mengetahui peranan Network Planning dalam meningkatkan efisiensi waktu dan biaya sehingga bisa didapat kurun waktu dan biaya pembangunan proyek yang optimal. Metode yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode deskriptif, dimana data-data yang dikumpulkan oleh penulis dengan cara observasi langsung ke perusahaan, wawancara, dan studi literature pustaka, yang kemudian dianalisis sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai perencanaan waktu dan biaya yang dapat dipertimbangkan dan dapat ditetapkan dalam perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan dengan Network Planning dan dengan metode lintasan kritis (CPM), dapat disimpulkan bahwa perencanaan waktu dan biaya yang menggunakan Network Planning dengan metode lintasan kritis (CPM) tepat untuk ditetapkan di perusahaan pada perencanaan waktu dan biaya proyeknya, karena lebih meningkatkan efisiensi waktu dan biaya proyek. Waktu proyek mempunyai efisiensi waktu sebesar 3 hari atau sebesar 2,13% dan biaya proyek memiliki efisiensi sebesar Rp.540.398,2 atau sama dengan 2,58%. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/803 Files in this item: 3
content 1.pdf (1.082Mb)content 2.pdf (693.1Kb)cover.pdf (200.3Kb) -
Yuliana, Annisa (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Pemerintah mengeluarkan peraturan baru untuk industri sektor pertambangan yang dibentuk dalam Undang-Undang yaitu UU Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Minerba) bahwa pemegang IUP harus melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan di dalam negeri. Namun, pemurnian di dalam negeri secara ekonomis merupakan pukulan bagi industri pertambangan. Kapasitas fasilitas yang ada masih kecil dan pembangunan smelter baru memakan biaya besar dimana perusahaan beresiko mengalami financial distress. Financial distress merupakan kondisi dimana keuangan perusahaan sedang dalam keadaan tidak sehat. Untuk mengetahui apakah terjadi financial distress pada perusahaan dapat menggunakan model Altman Z- Score, Springate, dan Zmijewski. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan, prediksi, konsistensi, dan perbedaan model Altman, Springate, dan Zmijewski sebelum dan sesudah Undang-Undang Minerba. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif dengan alat analisis uji paired dan uji anova dengan menggunakan program SPSS 20.00. Pengujian hipotesis menggunakan uji t untuk hipotesis uji paired dan uji F untuk hipotesis uji anova. Menghitung masing-masing prediksi kebangkrutan pada setiap perusahaan yang berjumlah 6 perusahaan pertambangan yang memiliki laba negatif periode 2007-2013 di BEI. Hasil penelitian menunjukkan terdapat konsistensi prediksi yang signifikan dari periode ke periode untuk model Altman dan Zmijewski, kecuali model Springate. Pada uji beda untuk masing-masing model sebelum dan sesudah UU Minerba, menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan. Namun hasil uji beda untuk keseluruhan model menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada sebelum UU Minerba dan sesudah UU Minerba. Hasil dari penelitian mendukung penelitian yang dilakukan oleh Komang Devi (2014) dan Mila Fatmawati (2012) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan potensi kebangkrutan model Altman, model Springate dan model Zmijewski, namun belum ada penelitian tentang UU Minerba sebelumnya. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5689 Files in this item: 15
Abstrak.pdf (187.0Kb)Bab 1.pdf (301.5Kb)Bab 2.pdf (347.8Kb)Bab 3.pdf (321.1Kb)(more files) -
Baskoro, Raden Rakhmat Erryadi (Universitas Widyatama, 2012)[more][less]
Abstract: Pada masa krisis keuangan global tahun 2008 indeks sektor barang konsumsi mengalami penurunan paling sedikit dibanding dengan sektor lainnya. Namun pada tahun berikutnya sektor tersebut mengalami kenaikan hingga berada di posisi kelima berdasarkan sektor yang mengalami kenaikan tertinggi. Dari fakta tersebut penting untuk meneliti keadaan keuangan perusahaan yang berada di sektor industri barang konsumsi khususnya subsektor makanan dan minuman. Cara yang dapat ditempuh untuk mengetahui kondisi dan kinerja perusahaan adalah dengan menghitung rasio keuangannya. Rasio yang digunakan adalah likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas. Hasil perhitungan rasio keuangan setiap perusahaan akan dibandingkan dengan rata-rata keseluruhan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja perusahaan subsektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia tahun 2007 sampai dengan 2010. Langkah pertama adalah menganalisa variabel independen yaitu rasio likuiditas terdiri dari current ratio, quick ratio, dan cash ratio. Lalu rasio leverage terdiri total debt to total asset ratio dan debt to equity ratio. Kemudian rasio aktivitas terdiri dari perputaran persediaan, average day's inventory, asset turnover ratio, fixed asset turnover ratio, dan rata-rata periode penagihan. Selanjutnya rasio profitabilitas terdiri dari gross profit margin, net profit margin, return on asset, return on equity, dan return on investment. Oleh karena itu saya mengajukan judul “Analisa Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja Perusahaan Subsektor Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 – 2010.” Metode yang digunakan adalah deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran yang akurat dari suatu fakta. Hasil analisa rasio likuiditas, leverage, aktivitas, dan profitabilitas perusahaan subsektor makanan dan minuman mengalami peningkatan ke arah yang baik. Jadi berdasarkan hasil penelitian maka saya menyimpulkan kinerja perusahaan subsektor makanan dan minuman di Bursa Efek Indonesia adalah cukup baik. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4443 Files in this item: 9
Abstrak.pdf (87.20Kb)Bab 1.pdf (128.7Kb)Bab 2.pdf (166.4Kb)Bab 3.pdf (146.6Kb)(more files) -
Rostika, Rika (Universitas Widyatama, March , 2008)[more][less]
Abstract: Skripsi ini disusun oleh Rika Rostika (02.04.417) dengan judul Analisa Usulan Implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Bengkel Perbaikan pada PERUM DAMRI Kota Bandung dibawah bimbingan Ibu Tanti Irawati M., S.E., M.M. Bekerja secara produktif dan bermutu akan semakin menjadi tuntutan, bahkan persyaratan di era globalisasi agar tetap kompetitif, berkembang, dan lestari. Untuk itu pengelolaan terhadap mutu dan produktivitas harus terus digalakkan di seluruh lapisan masyarakat, baik industri, pemerintah maupun masyarakat luas, agar tetap sadar akan makna dan arti penting peningkatan mutu dan produktivitas di segala bidang kehidupan. Dalam meningkatkan mutu, selalu ada banyak cara dan alat yang dapat digunakan, cara ini tidak hanya digunakan untuk mutu perusahaan manufaktur saja, namun juga mutu untuk lingkungan tempat kerja. Salah satu metode untuk mencegah hal-hal tersebut adalah 5S. 5S adalah untuk mencapai kesuksesan dalam melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing. Penerapan ini juga dapat berpengaruh pada kondisi lingkungan dan tempat kerja yang baik, aman, dan nyaman. Sehubungan dengan hal tersebut maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul: Analisa Usulan Implementasi 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) di Bengkel Perbaikan pada PERUM DAMRI Kota Bandung Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yaitu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan penelitian lapangan yang dilakukan melalui wawancara dan pengamatan. Dan melalui penelitian kepustakaan. Tujuan penelitian yang dilakukan pada bengkel pebaikan PERUM DAMRI kota Bandung ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kerja yang ada di bengkel perbaikan pada PERUM DAMRI kota Bandung, masalah apa yang dihadapi perusahaan mengenai kondisi kerja yang ada di bengkel perbaikan pada PERUM DAMRI, dan untuk mengetahui bagaimana usulan model implementasi program 5S untuk kondisi kerja di bengkel perbaikan pada PERUM DAMRI Kota Bandung. Berdasarkan hasil yang diperoleh melalui pengukuran pada kondisi kerja pada saat ini, PERUM DAMRI kota Bandung memiliki tingkat efektivitas yang sangat rendah, dan masalah yang dihadapi pun berkaitan dengan kondisi yang ada pada saat ini yang timbul dai para pegawainya sendiri. Dengan melihat kondisi seperti itu maka diimplementasikannya program 5S merupakan faktor yang sangat penting, agar terpecahkannya masalah kondisi kerja pada PERUM DAMRI kota Bandung. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/848 Files in this item: 4
content 1.pdf (2.783Mb)content 2.pdf (4.788Mb)content 3.pdf (3.998Mb)cover.pdf (424.7Kb) -
Anisa, Siti Nur (Universitas Widyatama, 2016)[more][less]
Abstract: Pada awal tahun atau pada bulan Januari merupakan bulan dimana para investor mengharapkan return yang tinggi, karena pada awal tahun harga saham akan mengalami kenaikan yang signifikan. Fenomena ini oleh para investor dan para pengamat pasar modal disebut dengan January Effect. Anomali January effect merupakan pengaruh secara kalender, biasanya para Fund manager ini menjual saham-sahamnya pada akhir tahun karena diniliai kurang baik dan membeli kembali pada awal tahun bulan Januari dikarenakan para Fund manager beranggapan saham-saham pada awal tahun diniliai mempunyai prospek yang baik. Tindakan Fund manager ini dikenal dengan window dressing. Penyebab lain adanya January Effect dikarenakan para investor menjual saham-saham yang mereka miliki untuk mengurangi beban pajak hal ini sering disebut dengan tax-loss selling. Serta pembagian bonus pada akhir tahun juga salah satu faktor kenaikan return pada bulan Januari. Penelitian ini akan menganalisis Januari effect yang meliputi Abnormal return saham dan Volume perdagangan saham pada perusahaan LQ45 mulai 15 hari akhir desember 2010 sampai awal januari 2015. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif komparatif. Metode yang digunakan adalah uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test untuk mengetahui adanya perbedaan abnormal return saham antara bulan Januari dengan bulan Desember dan juga mengetahui adanya perbedaan volume perdagangan saham antara bulan Januari dengan bulan Desember pada periode 2010-2015. Hasil uji non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test rata-rata abnormal return saham antara bulan Januari dengan bulan Desember dan rata-rata volume perdagangan saham antara bulan Januari dengan bulan Desember pada periode 2010-2015 yang memiliki nilai signifikan pada level 5% hanya terjadi pada volume perdagangan saham pada periode 2010-2011 sementara untuk periode lainnya berdasarkan abnormal return saham maupun volume perdagangan saham tidak signifikan pada level 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada rata-rata abnormal retun saham bulan Januari dengan rata-rata abnormal retun saham bulan Desember pada setiap periode, dan untuk rata-rata volume perdagangan saham terdapat perbedaan pada periode 2010-2011 untuk periode lainnya tidak terjadi perbedaan rata-rata volume perdagangan saham bulan Januari dengan rata-rata volume perdagangan saham bulan Desember. Dengan begitu, fenomena January effect tidak terjadi pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/7660 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (35.28Kb)Bab 1.pdf (110.2Kb)Bab 2.pdf (112.8Kb)Bab 3.pdf (149.1Kb)(more files) -
Sulastri, Deci Jani (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: Tahun baru merupakan semangat baru bagi investor. Pada bulan ini para investor menanamkan kembali modalnya di pasar saham setelah pada bulan Desember mereka menjual saham untuk menghindari pajak dan merealisasikan capital gain. Fenomena ini oleh para investor dan para pengamat pasar modal disebut dengan January effect. Anomali pasar seperti ini biasanya dijadikan acuan investor dalam mengambil keputusan membeli, menjual, ataupun mempertahankan saham yang mereka miliki. Terjadinya January effect ini karena dipicu oleh tindakan para fund manager pada akhir tahun menjual saham-saham mereka karena dinilai kurang baik. Selanjutnya, para fund manager tersebut membeli kembali saham pada bulan Januari. Mereka beranggapan saham-saham pada awal tahun mempunyai prospek yang baik. Tindakan para fund manager tersebut disebut dengan window dressing. Penyebab lain adanya January effect adalah para investor menjual saham-saham yang mereka miliki untuk mengurangi beban pajak. Tindakan para investor tersebut disebut dengan tax-loss selling. Penelitian ini menguji pengaruh January effect pada saham perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Terdapat 14 perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, dimana seleksi dilakukan dengan purposive sampling dari perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada LQ45 mulai Desember tahun 2007 hingga Januari 2012. Penelitian ini menggunakan model analisis event studies. Metode yang digunakan adalah metode paired sample t-test untuk mengetahui adanya perbedaan rata-rata abnormal return antara bulan Januari dengan bulan Desember pada periode 2007-2012. Hasil uji statistik paired sample t-test rata-rata abnormal return bulan Januari dengan rata-rata abnormal return bulan Desember tidak signifikan pada level 5%. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada rata-rata abnormal return bulan Januari dengan rata-rata abnormal return bulan Desember pada setiap periode. Dengan demikian, fenomena January effect tidak terjadi pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2012. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2741 Files in this item: 10
Abstrak.pdf (117.2Kb)Bab 1.pdf (312.1Kb)Bab 2.pdf (717.2Kb)Bab 5.pdf (184.9Kb)(more files) -
Pratama, Tiko Gumilang (Universitas Widyatama, 2014)[more][less]
Abstract: Right issue merupakan salah satu corporate action yang berupa penerbitan saham baru yang dijual kepada pemegang saham lama melalui penawaran umum terbatas dalam rangka penambahan modal perusahaan. Abnormal return didapat dari selisih antara actual return dengan expected return. Adapun metode untuk menghitung expected return adalah market model. Penelitian ini menggunakan event study untuk menguji kandungan informasi yaitu right issue pada event window 11 hari, 5 hari sebelum pengumuman, 1 hari pengumuman dan 5 hari setelah pengumuman. Data yang digunakan dalam penelitian ini untuk meneliti hasil hipotesis menggunakan data dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD), berupa perusahaan yang melakukan right issue di sekitar periode 2011-2013 dengan sampel sebesar 29 peristiwa right issue. Pengujian ini menunjukan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Selama periode estimasi terdapat rata-rata abnormal return yang kurang konsisten. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4672 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (31.91Kb)Bab 1.pdf (237.3Kb)Bab 2.pdf (1.387Mb)Bab 3.pdf (361.3Kb)(more files) -
Evandari, Prita (Universitas Widyatama, 2014)[more][less]
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk meneliti atribut produk hijab menurut persepsi hijabers community dan non hijabers community di kota Sukabumi dan untuk mengetahui adanya perbedaan persepsi tentang keberadaan suatu komunitas serta adanya perbedaan persepsi tentang atribut-atribut produk hijab antara anggota komunitas hijabers dan non anggota komunitas hijabers. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Rancangan pengujian hipotesis menggunakan analisis Uji Beda (uji t). Hasil perhitungan dari analisis tanggapan responden mengenai persepsi dimensi pendapat dapat dikatakan pada Hijabers Community mayoritas dikatakan sangat baik sedangkan untuk Non Hijabers Community mayoritas dikatakan baik, tanggapan responden mengenai persepsi dimensi identitas dapat dikatakan pada Hijabers Community mayoritas dikatakan sangat baik sedangkan untuk Non Hijabers Community mayoritas dikatakan baik, tanggapan responden mengenai persepsi dimensi nilai dapat dikatakan pada Hijabers Community mayoritas dikatakan sangat baik sedangkan untuk Non Hijabers Community mayoritas dikatakan baik, tanggapan responden mengenai persepsi dimensi Aktivitas dapat dikatakan pada Hijabers Community mayoritas dikatakan sangat baik sedangkan untuk Non Hijabers Community mayoritas dikatakan baik. Selanjutnya hasil tanggapan responden terhadap salah satu perwakilan kombinasi atribut produk yaitu antara Merek dan Kemasan, menunjukan bahwa Butik Zoya merupakan kombinasi hijab dan busana muslim yang memberikan merek sangat baik diantara Butik lainnya, sedangkan dalam segi kemasan Butik Hazna yang paling baik diantara Butik lainnya. Hal tersebut dikarenakan Butik Zoya memberikan batas efisiensi Merek paling tinggi dan batas efisiensi Kemasan tertinggi pada Butik Hazna. Untuk hipotesis uji beda pada atribut produk dimensi merek berdasarkan uji t menujukan bahwa terdapat perbedaan rata – rata atribut produk antara Hijabers Community dengan Hijabers Non Community terhadap merek, kemasan, kualitas dan desain. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis, yaitu “Terdapat perbedaan persepsi Merek, Kualitas, Kemasan dan Desain antara komunitas Hijabers dengan non komunitas Hijabers”, dapat diterima. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4651 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (62.19Kb)Bab 1.pdf (94.21Kb)Bab 2.pdf (239.3Kb)Bab 3.pdf (287.3Kb)(more files) -
Mulyana, Meka (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Pengumuman dividen adalah hari di mana perusahaan memberikan informasi kepada publik mengenai pembagian dividen, perusahaan juga menetapkan tanggal tertentu yang menentukan pemegang saham yang akan menerima dividen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan yang signifikan Average Abnormal Return dan Average Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pengumuman dividen pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013. Penelitian ini menggunakan periode pengamatan selama 10 hari yang di bagi menjadi dua yaitu 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman dividen. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan komparatif. Sampel penelitian adalah perusahaan yang melakukan kebijakan pengumuman dividen pada tahun 2013 (7 perusahaan) dengan menggunakan metode purposive sampling. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired sample t-test dengan menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa peristiwa pengumuman dividen menyebabkan tidak adanya perbedaan Average Abnormal Return dan Average Trading Volume Activity sebelum dan sesudah pengumuman dividen pada perusahaan sub sektor otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5731 Files in this item: 15
Abstrak.pdf (29.57Kb)Bab 1.pdf (60.61Kb)Bab 2.pdf (177.9Kb)Bab 3.pdf (112.7Kb)(more files) -
Kandiarsyah, Ferdi (Universitas Widyatama, 2017)[more][less]
Abstract: Upaya mewujudkan kenyamanan dalam bekerja dan memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu berhubungan erat dengan kuantitas dan kualitas tenaga perawat. Studi ini menganalisis beban kerja dan kebutuhan tenaga perawat di Instalasi Rawat Inap Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah Sumedang. Metoda work sampling digunakan untuk mengukur beban kerja, sedangkan untuk mengukur kebutuhan tenaga kerja menggunakan Pendekatan Tugas Per Jabatan sesuai Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara nomor KEP/75M.PAN/7/2004 mengenai pedoman perhitungan kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja. Work sampling dilaksanakan pada 28 April-3 Mei 2016, dan hasilnya digunakan sebagai dasar untuk menghitung kelonggaran dan penyesuaian agar didapatkan waktu baku kerja perawat. Hasil studi ini menunjukan bahwa tenaga perawat yang ada telah menggunakan 69,3% waktu kerjanya dengan kegiatan produktif. Dari kegiatan produktif dimaksud, sebanyak 35,7% adalah aktivitas produktif tidak langsung, 24,5% aktivitas produktif langsung, sedangkan sisanya merupakan aktivitas lain yang produktif. Dengan demikian studi ini diperoleh ada sebanyak 30,7% merupakan aktivitas tidak produktif dan aktivitas pribadi. Berdasarkan hasil work sampling tersebut, dengan mengukur kebutuhan tenaga kerja menggunakan Pendekatan Tugas Per Jabatan sesuai Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara nomor KEP/75M.PAN/7/2004 ternyata dibutuhkan satu tambahan tenaga perawat untuk menyelesaikan tugas dan fungsi di Instalasi Rawat Inap Cempaka Rumah Sakit Daerah Sumedang. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8896 Files in this item: 13
Abstrak.pdf (269.3Kb)Bab 1.pdf (445.9Kb)Bab 2.pdf (910.2Kb)Bab 3.pdf (514.7Kb)(more files) -
Nugraha, M. Hilvan (Universitas Widyatama, March , 2008)[more][less]
Abstract: Investasi di pasar modal, risiko dan tingkat pengembalian merupakan dua unsur yang sangat melekat pada setiap modal yang diinvestasikan. Tentunya diperlukan perhitungan risiko bagi investor yang akan melakukan investasi pada sekuritas saham, karena investor harus memutuskan investasi seperti apa yang akan mendatangkan return yang proporsional dengan tingkat risiko melekat pada sekuritas tersebut. Risiko yang relevan untuk diukur adalah risiko pasar atau risiko sistematik, sebab risiko ini tidak dapat dihilangkan atau dikurangi. Hubungan antara risiko sistematis dengan return tersebut apabila digambarkan dalam suatu model akan membentuk Capital Asset Pricing Model (CAPM). Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Capital Asset Pricing Model dan Reward to Volatility pada saham LQ 45 di Bursa efek Jakarta, serta mengetahui pengaruh Capital Asset Pricing Model secara simultan terhadap Reward to Volatility pada saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta.Penelitian ini menggunakan data semesteran selama tahun 2003-2006 yang diambil dari Bursa Efek Jakarta. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan menganalisis metode dari ke sembilan belas perusahaan yang termasuk kedalam kelompok indeks LQ 45 yang memiliki tingkat keuntungan yang disyaratkan (E(Ri)) tertinggi dimiliki oleh PT.International Nickel Indonesia Tbk, yaitu sebesar 0.50115, diikuti dengan tingkat risiko (β) sebesar 3.6652 yang merupakan tingkat risiko (β) tertinggi diantara ke-19 perusahaan tersebut. Bagi investor yang memiliki karakteristik â Risk Averseâ pasti akan memilih investasi pada saham PT.International Nickel Indonesia Tbk karena memiliki E(Ri) yang tertinggi walaupun memiliki tingkat risiko (β) yang tinggi Sedangkan dari hasil yang diperoleh untuk menganalisis Reward to Volatility yang terbesar, dari sembilan belas perusahaan yang termasuk kedalam kelompok indeks LQ 45 dimiliki oleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk yaitu sebesar 0,11113537. Dalam hal ini semakin besar Reward to Volatility suatu saham, berarti semakin baik saham itu, maka perusahaan ini memiliki saham dengan kriteria baik. Sementara itu, pada Penelitian uji F, terlihat tingkat signifikansi sebesar 0.011 (Significance F = 0.011 < α = 0.05), ini dapat diartikan bahwa hipotesis yang menyatakan bahwa Capital Asset Pricing Model secara simultan berpengaruh terhadap Reward to Volatility pada sektor Indeks LQ 45 selama periode Semesteran dari tahun 2003-2006 dapat diterima. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/832 Files in this item: 3
content 1.pdf (3.471Mb)content 2.pdf (2.897Mb)cover.pdf (164.5Kb) -
Mulyono, Nabila Agret (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Skripsi ini disusun oleh Nabila Agret Mulyono (0211U023), dengan judul “Analisis Citra merek dan Brand Trust Terhadap Kepuasan Nasabah pada Bank Rakyat Indonesia (BRI) cabang Cikampek”. Di dalam penyusunan skripsi ini penulis dibawah bimbingan Ibu Sri Wiludjeng SP, S.E., M.P. selaku dosen pembimbing. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksploratif-survey. Dalam usaha mengatasi persaingan perbankan yang semakin ketat maka perbankan berupaya meningkatkan kepuasan nasabahnya terutama dalam penghimpunan dana. Suatu bank harus melakukan kegiatan pelayanan yang dapat membuat nasabahnya merasa puas khususnya dari meningkatkan citra merek dan brand trust yang dapat membuat kepercayaan nasabah sehingga memberikan kenyamanan bagi nasabah yang akan melakukan transaksi. Citra merek dan Brand trust pada Bank BRI cabang Cikampek adalah baik, hal ini dapat dilihat dari presentase jawaban yang diberikan responden pada masing-masing indikator citra merek dan brand trust melalui kuesioner yang disebarkan kepada nasabah Bank BRI cabang Cikampek. Tanggapan nasabah mengenai tingkat kepuasan atas citra merk dan brand trust menyatakan baik, terlihat dari perolehan nilai rata-rata keseluruhan mengenai kepuasan nasabah Bank BRI cabang Cikampek. Bahwa citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah dapat diterima, brand trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah dapat diterima, dan citra merek dan brand trust berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan nasabah. Dengan demikian apabila citra merek dan brand trust diterapkan dengan sesuai maka kepuasan nasabah akan meningkat. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/6342 Files in this item: 13
Abstrak.pdf (250.1Kb)Bab 1.pdf (395.1Kb)Bab 2.pdf (282.7Kb)Bab 3.pdf (427.7Kb)(more files) -
Andriyana, Agung (Universitas Widyatama, March , 2008)[more][less]
Abstract: Skripsi ini disusun oleh Agung Andriyana NRP. 02.03.164 dengan judul â Analisis Customer Relationship Marketing Terhadap Loyalitas Tamu Menginap Di Hotel Panghegar Bandungâ . Jurusan Manajemen Fakultas Bisnis dan Manajemen Universitas Widyatama Bandung 2007, di bawah bimbingan Ibu Sri Wiludjeng, S.P., S.E.,M.P. Hotel Panghegar adalah salah satu hotel bintang empat yang berada di daerah Bandung dengan kapasitas total room 187. Sangat disadari bahwa tingginya tingkat persaingan antara hotel-hotel yang ada di Bandung, maka pihak-pihak hotel menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pesaingnya. Yaitu sejauh mana Customer Relationship Marketing yang ditetapkan oleh pihak hotel sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumennya bahkan sekaligus dapat meningkatkan loyalitas konsumennya. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan Customer Relationship Marketing di Hotel Panghegar Bandung, untuk mengetahui seberapa besar loyalitas konsumen Hotel Panghegar, untuk mengetahui sampai sejauh mana pengaruh Customer Relationship Marketing terhadap loyalitas tamu menginap di Hotel Panghegar Bandung. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun sekelompok kelas peristiwa pada masa sekarang. Sedangkan metode verifikatif yaitu metode yang mencari korelasi atau hubungan kausal (menanyakan apakah ada hubungan atau pengaruh terhadap objek yang diteliti). Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian kepustakaan guna memperoleh data skunder, serta penelitian lapangan guna memperoleh data primer dengan wawancara dan penyebaran kuesioner yang dibagikan kepada 97 responden. Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner, dapat diketahui bahwa tanggapan responden terhadap pengaruh Customer Relationship Marketing adalah Baik dengan nilai rata-rata 4,07 dan tanggapan responden terhadap loyalitas tamu menginap adalah baik dengan nilai rata-rata sebesar 3,78. Selanjutnya perhitungan statistik terhadap variable X yaitu Customer Relationship Marketing dan variable Y yaitu loyalitas tamu diperoleh angka koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,5565 hal ini menunjukan bahwa hubungan kedua variable sedang dan searah. Sedangkan nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 30,97% artinya loyalitas tamu dipengaruhi oleh Customer Relationship Marketing sebesar 30,97% dan sisanya sebesar 69,03% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti oleh penulis misalnya misalnya promosi, proses penetapan harga, atribut produk dan lain-lain. Pada pengujian distribusi t, diperoleh hasil t hitung > t tabel = 7,86 > 1,6664. Jadi disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pelaksanaan Customer Relationship Marketing mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap loyalitas tamu menginap di Hotel Panghegar Bandung. Kesimpulan yang diperoleh, bahwa pengaruh Customer Relationship Marketing terhadap loyalitas tamu menginap Hotel Panghegar Bandung adalah Sedang. Tetapi sebaiknya pihak Hotel harus dapat meningkatkan faktor kualitas, kenyamanan, serta merancang suatu kegiatan yang dapat menambah daya tarik Hotel panghegar Bandung sehingga konsumen tetap loyal terhadap hotel ini. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/791 Files in this item: 3
content 1.pdf (2.678Mb)content 2.pdf (1.510Mb)cover.pdf (96.94Kb)
Now showing items 1-20 of 2237
Next Page