Browsing Economics - Vocational by Title
Now showing items 1-20 of 621
Next Page-
Meilandy, Aldy (Universitas Widyatama, 2011)[more][less]
Abstract: Laporan Tugas Akhir dengan judul AKUNTANSI PENERIMAAN DANA DAN PENGELOLAAN DANA PADA PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG BANDUNG disusun oleh Aldy Meilandy, 0308042 dibawah bimbingan Ibu Shinta Dewi Herawati, S.E., M.M., Ak. Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Bandung, yang berlokasi di Jalan Jawa No. 7 Bandung. Tujuan dari penelitian yang dibahas dalam laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui : (1) Perlakuan akuntansi untuk penerimaan dana pada PT Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Bandung, dan (2) Perlakuan akuntansi untuk pengelolaan dana pada PT Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Bandung. Laporan tugas akhir ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan mempelajari masalah-masalah dalam suatu objek penelitian kemudian membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai fakta, sifat, dan hubungan antara kejadian yang diteliti. Dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada pihak yang terkait dengan objek penelitian. Akuntansi penerimaan dana dan pengelolaan dana pada PT. Bank Tabungan Negara (PERSERO) Tbk. Kantor Cabang Bandung berfokus pada penerimaan dan pengelolaan dana yang dihimpun dari masyarakat atau dana pihak ke tiga. Untuk penerimaan dana, sumber utama dananya berasal dari giro, tabungan masyarakat dan deposito berjangka. Sedangkan pengelolaan dana berfokus pada penggunaan dan pemanfaatan dana untuk pemberian kredit pada masyarakat khususnya dalam bentuk kredit perumahan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4971 Files in this item: 12
Abstrak.pdf (31.34Kb)Bab 1.pdf (64.60Kb)Bab 2.pdf (172.3Kb)Bab 3.pdf (105.3Kb)(more files) -
Pitas, Mario (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: Kelangsungan dan keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada kemampuan manajemen dalam perencanaan kegiatan dimasa yang akan datang. Dengan adanya perencanaan, akan memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan. Salah satu alat bantu manajemen dalam perencanaan laba yaitu analisis Break Even Point. Analisis ini menunjukkan keadaan dimana perusahaan tidak memperoleh keuntungan maupun tidak menderita kerugian dalam aktivitas usahanya. Dengan analisis ini perusahaan dapat mengetahui seberapa besar tingkat penurunan penjualan perusahaan agar perusahaan tidak menderita kerugian. Untuk melakukan analisis Break Even Point, perusahaan harus melakukan penggolongan biaya menurut perilaku biaya yaitu kedalam biaya tetap, semi variabel dan biaya variabel. Perencana laba tahun 2013 dapat diperkirakan dengan menggunakan metode ini. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4911 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (152.7Kb)Bab 1.pdf (88.99Kb)Bab 2.pdf (919.9Kb)Bab 3.pdf (218.8Kb)(more files) -
Setyaningsih, Megawati (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis rasio likuiditas, profitabilitas dan aktivitas terhadap kinerja keuangan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten. Metode yang digunakan dalam laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif analisis yaitu suatu analisis dengan cara menggambarkan atau menjelaskan suatu keadaan yang didasarkan pada data-data yang diperoleh. Tingkat likuiditas PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten cukup baik. Rasio kas mengalami penurunan selama lima tahun terakhir. Rasio lancar mengalami fluktuatif dengan penurunan pada tahun 2014 menjadi 1,32 kali. Tingkat profitabilitas mengalami fluktuatif dimana penurunan terjadi pada tahun 2013 yaitu 28,8% untuk ROE dan 22,4% untuk ROI. Tingkat aktivitas kurang baik. Collection period PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten mengalami peningkatan setiap tahunnya dan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 31,2 hari. Perputaran persediaan mengalami peningkatan setiap tahunnya dan peningkatan tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 19 kali. Perputaran total asset mengalami peningkatan setiap tahunnya dan tertinggi sebesar 0,3 kali. Tingkat kesehatan PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten selama periode tahun 2010-2014 dalam posisi “SEHAT” dengan kategori “AA” pada interval 80 < TS ≤ 95. Perusahaan direkomendasikan untuk memperbaiki pengelolaan piutang dan mempercepat penagihan piutang dengan cara melakukan follow up ke rumah-rumah pelanggan dan menyerahkan struk tagihan listrik secara langsung kepada pelanggan sekaligus mengingatkan jatuh tempo pembayaran listrik. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/6738 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (232.4Kb)Bab 1.pdf (207.1Kb)Bab 2.pdf (474.5Kb)Bab 3.pdf (212.2Kb)(more files) -
Trisnawati, Felin (Universitas Widyatama, 2012)[more][less]
Abstract: Analisis laporan keuangan berarti menelaah laporan keuangan untuk mendapatkan informasi keuangan, ini sangatlah penting karena dapat membantu para penggunanya dalam menilai posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu. Analisa rasio profitabilitas dan rasio aktivitas dapat digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan perusahaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, sehingga perusahaan dapat menyusun rencana dengan baik, memperbaiki sistem pengawasan dan menilai prestasi kerja serta dapat menentukan kebijaksanaan yang lebih tepat untuk keberhasilan usaha. Laporan Tugas akhir dengan judul “Analisis Laporan Keuangan dalam Mengukur Tingkat Profitabilitas dan Tingkat Aktivitas pada Toko Catenzo Shoes & Clothes”, menggunakan metode deskriptif, yaitu metode yang tujuannya untuk memecahkan, menganalisa, dan mengklasifikasikan data-data yang telah diperoleh dan ditarik kesimpulan sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai objek yang diteliti. Dari hasil observasi yang dilakukan, penulis dapat menyimpulkan bahwa pada toko Catenzo Shoes & Clothes dalam tingkat profitabilitas dan tingkat aktivitas perusahaan sudah cukup baik. Namun perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kondisi keuangan (profit) baik dalam menekan biaya operasi maupun dalam aktivitas penggunaan aktiva yang efisien dalam menunjang penjualan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3878 Files in this item: 11
Abstrak.pdf (54.34Kb)Bab 1.pdf (66.63Kb)Bab 2.pdf (314.3Kb)Bab 3.pdf (105.6Kb)(more files) -
Simanjuntak, Hana Rezeki (Universitas Widyatama, 2012)[more][less]
Abstract: Laporan tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui penyajian laporan keuangan perusahaan dan untuk mengetahui bagaimana PDAM Kota Bandung dalam melakukan perhitungan dan perbandingan dengan tahun sebelumnya dan menganalisis sesuai rasio likuiditas dan solvabilitas pada tahun 2009 sampai dengan 2010. Metode yang digunakan dalam observasi ini yaitu metode deskripitif, yaitu metode observasi yang membandingkan suatu masalah yang dianalisis secara langsung ke lapangan dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa PDAM kota Bandung telah menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan hasil perhitungan serta perbandingan PDAM Kota Bandung dengan menggunakan analisa rasio likuiditas pada current ratio dan quick ratio di tahun 2009 sampai dengan 2010 terjadi peningkatan masing-masing sebesar 364,05% dan 358,69%, sedangkan dengan menggunakan analisa rasio solvabilitas pada total debt to total equity dan total debt to total asset di tahun 2009 sampai dengan 2010 terjadi penurunan masing-masing sebesar 81,17% dan 28,20%. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5059 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (112.1Kb)Bab 1.pdf (183.9Kb)Bab 2.pdf (487.7Kb)Bab 3.pdf (380.2Kb)(more files) -
Ardiansyah, Bery (Universitas Widyatama, 2014)[more][less]
Abstract: Laporan tugas akhir ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui penyajian laporan keuangan perusahaan dan untuk mengetahui bagaimana PDAM Kota Bandung dalam melakukan perhitungan dan perbandingan dengan tahun sebelumnya dan menganalisis sesuai rasio likuiditas dan solvabilitas pada tahun 2010 dan 2011. Metode yang digunakan dalam observasi ini yaitu metode deskriptif, yaitu metode observasi yang membandingkan suatu masalah yang dianalisis secara langsung ke lapangan dengan teori yang ada. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa PDAM Kota Bandung telah menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK dan hasil perhitungan serta perbandingan PDAM Kota Bandung dengan menggunakan analisa rasio likuiditas pada current ratio dan quick ratio di tahun 2010 sampai dengan 2011 terjadi penurunan masing-masing sebesar 0,15% dan 0,13%, sedangkan dengan menggunakan analisa rasio solvabilitas pada Debt to Equity terjadi penurunan sebesar 184% dan Debt to Asset terjadi peningkatan sebesar 126%. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3896 Files in this item: 10
Abstrak.pdf (163.3Kb)Bab 1.pdf (96.58Kb)Bab 2.pdf (506.4Kb)Bab 3.pdf (287.1Kb)(more files) -
Nurmala, Siti (Universitas Widyatama, 2017)[more][less]
Abstract: Analisis laporan keuangan bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan dan kinerja keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang akan membantu para pengguna laporan keuangan baik manajemen, pemegang saham, kreditur, atau pemerintah untuk penilaian serta pengambilan keputusan. Analisis laporan keuangan dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Salah satu teknik yang digunakan untuk melakukan analisis laporan keuangan adalah analisis rasio. Analisis rasio adalah perbandingan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisis laporan keuangan yang digunakan penulis adalah rasio marjin laba atas penjualan yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk mencari keuntungan dan tingkat efektivitas manajemen. Tujuan dari laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui bagaimana penyajian laporan laba rugi dan perhitungan rasio marjin laba atas penjualan pada PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung. Metode yang digunakan dalam observasi ini yaitu metode deskriptif, sedangkan teknik yang digunakan pada studi lapangan adalah observasi, wawancara, praktik kerja lapangan dan penelitian kepustakaan. Penyajian laporan laba rugi PT. Agronesia Divisi Saripetojo Bandung telah sesuai dengan PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan. Hasil analisis rasio marjin laba atas penjualan menunjukan kinerja perusahaan untuk mencari keuntungan sudah baik. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/9018 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (165.8Kb)Bab 1.pdf (250.6Kb)Bab 2.pdf (895.6Kb)Bab 3.pdf (648.6Kb)(more files) -
Anggiani, Ghea Dwi (Universitas Widyatama, 2011)[more][less]
Abstract: Penelitian ini dilaksanakan di PT Bank CIMB Niaga Tbk, Kantor cabang Bandung, yang berlokasi dijalan R.E Martadinata 134 Bandung. Tujuan dari penelitian yang dibahas dari laporan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui : (1) Perhitungan Analisis Laporan Keuangan pada PT Bank CIMB Niaga,Tbk, dan (2) Analisis Laporan Keuangan pada PT Bank CIMB Niaga,Tbk. Laporan tugas akhir ini disusun dengan menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan mempelajari masalah-masalah dalam suatu objek penelitian kemudian membuat deskripsi atau gambaran secara sistematis, dan akurat mengenai fakta, sifat, dan hubungan antara kejadian yang diteliti. Dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada pihak yang terkait dengan objek penelitian. Analisis laporan keuangan merupakan analisis mengenai konsisi keuangan suatu perusahaan yang melibatkan akun-akun dalam neraca dan laporan laba rugi. Tujuan analisis laporan keuangan adalah untuk mengetahui keadaan keuangan yang sesungguhnya dalam suatu periode tertentu, dan juga berguna bagi menejemen dalam menilai kinerja serta membantu dalam pengambilan keputusan. Adapun cara yang digunakan dalam menganalisis laporan keuangan Bank CIMB Niaga yaitu dengan menggunakan rasio keuangan. Jenis rasio keuangan yang digunakan yaitu rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio rentabilitas. Dilihat dari tingkat likuiditas, Bank CIMB Niaga dapat dinyatakan likuid atau mampu membayar kewajibannya kepada para nasabah. Dan dilihat dari tingkat solvabilitasnya menggambarkan bahwa Bank CIMB Niaga mampu dalam mengelola modal yang dimiliki. Dan dilihat dari tingkat rentabilitas bank, terlihat bahwa Bank CIMB Niaga mampu mengelola usahanya sehingga dapat menghasilkan profit atau pendapatan yang diperoleh selama periode tertentu. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5005 Files in this item: 13
Abstrak.pdf (212.9Kb)Bab 1.pdf (247.9Kb)Bab 2.pdf (465.7Kb)Bab 3.pdf (377.1Kb)(more files) -
Hasan, Fikri Alwi (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: Observasi ini dilakukan di The Imperium International Hotel Bandung. Hotel ini belum memiliki metode baku dalam menentukan biaya produksi atau pengakumulasian biaya per kamar. Dalam pengakumulasian biaya per kamarnya, pihak manajemen tidak mengakumulasikan seluruh biaya overhead, maka hasil perhitungannya menjadi tidak akurat. Akan tetapi metode konvensional juga tidak memberikan hasil perhitungan yang akurat. Metode ABC merupakam metode yang menelusuri biaya hingga ke aktivitas perusahaan. Metode ABC dapat mengakumulasikan biaya lebih spesifik serta akurat dibandingkan dengan metode konvensional. Metode ABC dilakukan dengan dua tahap, tahap pertama adalah : Penggolongan kegiatan, pembebanan biaya pada setiap kegiatan dengan menghitung rasio konsumsi aktivitas pengelompokan set-set homogen dan perhitungan tarif overhead kelompok, sedangkan tahap kedua adalah menelusuri biaya-biaya kelompok overhead ke produk jasa. Penelitian ini menggunakan dan menganalisis pengakumulasian biaya per kamar sampel. Sampel yang dipakai adalah kamar tipe Standar di Hotel Imperium Bandung. Metode pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah wawancara dan dokumentasi. Hasil pengakumulasian dengan metode ABC akan lebih tinggi, hal ini menunjukan keakuratan pengakumulasian biaya. Walaupun hasil pengakumulasian biaya per kamar menjadi lebih tinggi dan kemungkinan besar membuat tarif sewa menjadi tinggi pula , tetapi metode ini akan mendatangkan keuntungan jangka panjang yaitu meminimalisir distorsi. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3860 Files in this item: 11
Abstrak.pdf (109.0Kb)Bab 1.pdf (184.8Kb)Bab 2.pdf (433.6Kb)Bab 3.pdf (273.0Kb)(more files) -
Saragi, Lisda Wati (Universitas Widyatama, 2008)[more][less]
Abstract: Pada perusahaan dagang, persediaan merupakan unsur yang penting karena sebagian besar aktiva perusahaan adalah dalam bentuk persediaan. Perbedaan nilai persediaan akhir dapat disebabkan oleh pemilihan metode penilaian persediaan yang berbeda antara lain: metode Average, FIFO, LIFO. Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis melakukan penelitian pada perusahaan dagang Heartwarmer Bandung yang menjadi objek penelitian adalah Analisis Metode Penilaian Persediaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara menganalisis metode penilaian persediaan. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan serta menguraikan dengan terperinci mengenai metode penilaian persediaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan dan studi pustaka. Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, penulis juga mengungkapkan teori-teori yang dikemukakan para ahli sehingga diperoleh hasil akhir dari praktek kerja. Perusahaan dagang Heartwarmer menggunakan metode Average dalam penilaian persediaan, karena metode ini dianggap sebagai metode yang paling tepat digunakan oleh perusahaan terutama dengan pertimbangan bahwa tingkat perputaran persediaan barangnya adalah tinggi. Harga pokok penjualan dengan menggunakan LIFO akan lebih tinggi, bila dibandingkan dengan metode lainya. Hasil dari praktek kerja yang dilakukan pada perusahaan dagang Heartwarmer, dalam analisis metode penilaian persediaan akhir dengan metode Average tahun 2004 sebesar Rp. 51.355.300,- tahun 2005 sebesar Rp. 33.404.063,- tahun 2006 sebesar Rp. 38.000.244,-. Dalam pelaksanaan analisis metode penilaian persediaan pada perusahaan dagang Heartwarmer diharapkan lebih meningkatkan pemasaran, kualitas, agar tercapai tujuan perusahaan yaitu untuk memperoleh laba dan supaya tidak terjadi hambatan-hambatan dalam memperoleh dan menerapkan metode penilaian persediaan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5141 Files in this item: 12
Abstrak.pdf (30.50Kb)Bab 1.pdf (43.90Kb)Bab 2.pdf (96.17Kb)Bab 3.pdf (60.97Kb)(more files) -
Safirah, Nadya (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: KPP Pratama Bandung Cibeunying merupakan salah satu kantor pelayanan pajak yang terdapat di bandung. Sama seperti dengan KPP yang lainnya salah satu tugasnya adalah menerima pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan maupun Masa. Dengan seiringnya waktu , banyak perubahan peraturan yang dilakukan Direktur Jendral Pajak terhadap SPT Masa PPN, yang semula dari SPT Masa PPN 1107, kemudian SPT Masa PPN 1108, dan yang masih berlaku sampai saat ini adalah SPT Masa PPN 1111 sehingga melahirkan perbedaan – perbedaan yang terdapat dilamnya. Dari hasil analisis penelitian terdapat perbedaan yang ditemukan yaitu jumlah formulir, penggunaan formulir, perbedaan format scanning dan non scanningnya, ketentuan jumlah faktur pajak, lampiran – lampiran yang diikutsertakan, perbedaan peraturan faktur, cara penulisan, dan pembatasan PKP menggunakan kertas. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3863 Files in this item: 11
Abstrak.pdf (82.77Kb)Bab 1.pdf (144.9Kb)Bab 2.pdf (322.4Kb)Bab 3.pdf (148.4Kb)(more files) -
Pangaribuan, Hotmayati (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: Manajemen perusahaan dituntut untuk dapat membuat perencanaan yang baik yang dapat memudahkan perusahaan dalam mencapai tujuan yaitu mencapai laba seoptimal mungkin. Salah satu perencanaan yang harus dibuat manajemen adalah perencanaan penjualan untuk memperoleh laba optimal. Maka dari itu diperlukan suatu tekhnik analisa yang disebut analisis Break Even Point (BEP) yaitu merupakan keadaan dimana total pendapatan sama dengan nol. Dengan perhitungan BEP dapat diketahui penjualan minimum perusahaan agar tidak mengalami kerugian Untuk menentukan BEP maka biaya yang terjadi harus dipisahkan menjadi biaya tetap dan biaya variabel. Penulis melakukan penelitian pada PT. Tarumatex yang aktivitas usahanya yaitu memproduksi kain. Perhitungan break even point pada PT. Tarumatex berperan sebagai dasar untuk perencanaan penjualan dalam memperoleh laba optimal. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3879 Files in this item: 11
Abstrak.pdf (30.28Kb)Bab 1.pdf (194.8Kb)Bab 2.pdf (912.6Kb)Bab 3.pdf (268.4Kb)(more files) -
Musfira, Rayan (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Analisis Break Even Point yang merupakan teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara total biaya, laba yang diharapkan dan volume penjualan. Analisis ini juga memberikan informasi mengenai Margin of Savety yang mempunyai kegunaan sebagai indikasi dan gambaran kepada manajemen berapakah penurunan penjualan dapat diketahui sehingga perusahaan tidak menderita kerugian. Apabila penjualan pada Break Even Point dihubungkan dengan penjualan yang dianggarkan maka diperoleh informasi tentang berapa jauh penjualan bisa turun atau tingkat keamanan dalam melakukan penurunan penjualan. Penulis melakukan penelitian pada Yayasan Margasatwa Tamansari . Perhitungan Break Even Point pada Yayasan Margasatwa Tamansari berperan sebagai dasar untuk perencanaan penjualan dalam memperoleh laba yang optimal. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5837 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (101.3Kb)Bab 1.pdf (133.7Kb)Bab 2.pdf (237.0Kb)Bab 3.pdf (221.6Kb)(more files) -
Sofiya, Syifa (Universitas Widyatama, 2017)[more][less]
Abstract: PT. BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung merupakan Bank yang sahamnya dimiliki 99,5% oleh Pemda Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat rasio dan kinerja keuangan berdasarkan rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Deskriptif. Teknik Pengumpulan data yang dilakukan adalah penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa tingkat rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas dapat dikatan baik. Begitupun dengan kinerja keuangan berdasarkan standar Bank Indonesia berada pada predikat baik walaupun LDR cenderung berada dibawah rata – rata standar Bank Indonesia. Hal ini menunjukan bahwa selama tahun 2013-2015 PT. BPR Kerta Raharja Kabupaten Bandung memiliki kinerja yang baik dan mampu mengelola segala sumber daya yang dimilikinya. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/9319 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (38.51Kb)Bab 1.pdf (54.08Kb)Bab 2.pdf (118.7Kb)Bab 3.pdf (76.74Kb)(more files) -
Adiati, Nur Rizki Amelia (Universitas Widyatama, 2012)[more][less]
Abstract: Tugas akhir ini menguraikan tentang Pelaksanaan Aktivitas Audit Internal atas Persediaan pada PT. Dirgantara Indonesia. Dalam penyusunannya penulis melakukan observasi di PT. Dirgantara Indonesia. Tujuan dari observasi ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan audit internal atas persediaan pada PT. Dirgantara Indonesia bagian SPI yang meliputi perencanaan audit, pelaksanaan audit, pelaporan dan tindak lanjut atas hasil audit. Metode penulisan dan pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode Deskriptif, yang berdasarkan hasil observasi dan pengumpulan data yang dianalisis kemudian dibandingkan dengan teori-teori dan literature sehingga diperoleh suatu kesimpulan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukkan bahwa pelaksanaan audit internal persediaan yang dilakukan oleh SPI PT. Dirgantara Indonesia sudah memadai dari mulai perencanaan audit, pelaksanaan audit, sampai pada pelaporan dan tindak lanjut atas hasil audit. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5029 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (30.50Kb)Bab 1.pdf (44.14Kb)Bab 2.pdf (126.4Kb)Bab 3.pdf (954.3Kb)(more files) -
Daniaty, Rena Sumi Tri (Universitas Widyatama, 2006)[more][less]
Abstract: Laporan Tugas Akhir ini membahas mengenai “PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK DALAM MENETAPAKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. SUHUF KERTASENI NUSANTARA.” Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada program Diploma III, Jurusan Akuntansi di bawah bimbingan Bapak Endang Darmawan, S.E., M. Si., Ak. Penulis melakukan penelitian pada PT. Suhuf Kertaseni Nusantara yang berlokasi di jalan Ir. H. Djuanda No. 435 Bandung yang bergerak dalam bidang pembuatan kertas seni atau Art Paper. Tujuan penulis melakukan penelitian adalah untuk mengetahui unsur-unsur apa saja yang termasuk ke dalam biaya overhead pabrik, cara perhitungan tarif dan metode pembebanan biaya over head pabrik pada PT. Suhuf Kertaseni Nusantara. Metode penelitian yang dilakukan penulis adalah metode deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan menganalisa data yang diperoleh kemudian membandingkan dengan teori yang ada, yang akhirnya menghasilkan kesimpulan. Penulis melakukan penelitian lapangan, yaitu observasi dan wawancara serta penelitian perpustakaan. Unsur-unsur yang termasuk dalam biaya over head pabrik pada PT. Suhuf Kertaseni Nusantara adalah biaya bahan penolong, biaya gaji pegawai pabrik, biaya sewa pabrik, biaya listrik, biaya air, biaya pemeliharaan, biaya operasional kendaraan dan biaya penyusutan. PT. Suhuf Kertaseni Nusantara membebankan biaya overhead pabrik ke produk dengan tarif yang ditentukan di muka. Perhitungan tarif dengan dasar pembebanan biaya tenaga kerja langsung sudah diterapkan dengan baik pembebanan biaya overhead pabrik dalam menetapkan harga pokok produksi yang dilakukan PT. Suhuf Kertaseni Nusantara adalah dengan menggunakan metode Full Costing. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5075 Files in this item: 11
Abstrak.pdf (24.20Kb)Bab 1.pdf (32.28Kb)Bab 2.pdf (67.68Kb)Bab 3.pdf (42.18Kb)(more files) -
Widasari, Eka Rahayu (Universitas Widyatama, 2010)[more][less]
Abstract: Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral ini bergerak dalam rangka mendukung bidang pelayanan jasa yaitu Eksplorasi, Eksploitasi, Pelayanan Data Informasi, Pelayanan Analisis Laboratorium Kimia dan Fisika Mineral. Adapun salah satu kegiatan pengelolaan tersebut adalah melakukan pencatatan/pembukuan dan pelaporan barang Milik Negara. BMN (Barang Milik Negara) sangat memperhatikan keluar masuknya persediaan, agar aktivitas operasional perusahaan tidak terganggu. Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barangbarang milik Instansi dengan maksud untuk dijual kembali atau bahan untuk diolah menjadi barang jadi yang akan di jual atau yang akan digunakan. Kegiatan eksplorasi (exploration) atau pencarian adalah setiap usaha dalam rangka mencari dan menemukan cadangan minyak dan gas bumi di daerah-daerah yang belum terbukti mengandung minyak gas bumi, dan kandungan mineral lainnya termasuk batuan. Berdasarkan hal-hal diatas, dalam kesempatan ini penulis mengambil judul Laporan Tugas Akhir dengan judul PENERAPAN AKUNTANSI BARANG PERSEDIAAN DALAM PENGELOLAAN BARANG MILIK NEGARA DI INSTANSI PUSAT SUMBER DAYA GEOLOGI BANDUNG . Metode penyusunan Laporan Tugas Akhir ini bersifat deskriptif yaitu metode penelitian yang menggambarkan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang ada dan menjelaskan data yang diperoleh untuk dianalisis sesuai teori yang ada. Berdasarkan teori, data yang didapat kemudian diolah, diproses dan ditarik kesimpulannya serta diberikan saran-saran apabila diperlakukan. Lokasi kerja praktik yang menjadi objek penulis dalam penyusunan tugas akhir ini yaitu di Instansi Pusat Sumber Daya Geologi Bandung. Instansi BMN menggunakan metode pencatatan perpentual dan metode penilaian FIFO untuk persediaan, dan adanya pengklasifikasian khusus terhadap persediaan agar tidak terjadinya kesalahan pemasukan akun persediaan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/4926 Files in this item: 8
Abstrak.pdf (32.29Kb)Bab 1.pdf (52.33Kb)Bab 2.pdf (236.6Kb)Bab 3.pdf (189.8Kb)(more files) -
Ramdhan, Rifqi (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai tahun 2015 mendatang. Hal tersebut berdampak terhadap persaingan penjualan barang ataupun jasa di wilayah ASEAN. Dilaksanakannya MEA juga berdampak pada peningkatan investasi asing di wilayah ASEAN. Investasi asing ini dimanfaatkan perusahaan domestik untuk membangun infrastuktrur baru khususnya membangun aset tetap mereka. Pembangunan aset tetap tersebut ternyata tidak ditunjang oleh regulasi yang mengatur aset tetap perusahaan di Indonesia. Undang-undang yang ada tidak mengatur secara rinci mengenai aset tetap tersebut. Ditinjau dari sudut pandang akuntansi, aset tetap diatur dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 16 yang mengatur perolehan hingga pelaporan aset tetap. Berdasarkan uraian tersebut, penulis tertarik untuk membahas tentang “PENERAPAN ATAS AKUNTANSI PSAK 16 (STUDI KASUS PADA PT.PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN (APJ) CIMAHI)”. Tujuan kerja praktik adalah untuk mengetahui penerapan PSAK 16 di PT.PLN (Persero) APJ Cimahi. Kerja praktik dilaksanakan di PT.PLN (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan (APJ) Cimahi yang berlokasi di Jalan Raya Jend. Amir Mahmud No. 511 Cimahi. Metode yang digunakan dalam penulisan laporan tugas akhir ini adalah metode deskriptif. Ini berarti penulis menggambarkan serta melakukan penelitian tersebut berdasarkan pada penemuan data dan fakta saat ini. Perusahaan membeli aset tetapnya dengan cara pembelian tunai, pembelian kredit, dan pembangunan sendiri aset tetap tersebut. Harga perolehan aset tetap perusahaan telah sesuai dengan PSAK 16 yaitu harga beli ditambah pajak dan biaya lain yang dapat diatribusikan secara langsung. Metode penyusutan aset tetap yang digunakan adalah metode garis lurus. Pada dasarnya PT.PLN (Persero) APJ Cimahi telah menerapkan PSAK 16 di perusahaannya. Perbedaan yang ada hanya dalam penggunaan istilah akuntansi saja dimana ada istilah akuntansi tertentu yang digunakan perusahaan. Perbedaan tersebut terdapat pada akun beban pemeliharaan pabrik dan akun yang digunakan ketika perusahaan membangun sendiri aset tetapnya. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5822 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (243.7Kb)Bab 1.pdf (260.0Kb)Bab 2.pdf (340.3Kb)Bab 3.pdf (317.8Kb)(more files) -
Nurhanisa, Suci (Universitas Widyatama, 2013)[more][less]
Abstract: Persediaan adalah suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan tujuan untuk dijual dalam suatu periode atau masih dalam proses pengerjaan produksi (Freddy Rangkuti, 2007:1). Jumlah persediaan harus dikendalikan sehingga jumlahnya tidak terlalu besar dan terlalu sedikit tapi optimal (Riah Ginting, 2012). Kenaikan harga barang disebabkan oleh banyaknya permintaan sedangkan persediaannya terbatas (Hery Supriyanto, 2012). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik pengumpulan data dengan cara wawancara serta observasi. Penelitian ini menghitung total biaya persediaan dengan menggunakan metode EOQ dan membandingkan total biaya persediaan ssebelum perhitungan EOQ dengan total biaya persediaan setelah perhitungan EOQ. Berdasarkan data dan perhitungan yang diperoleh, terdapat perbedaan antara total biaya persediaan sebelum perhitungan EOQ dengan total biaya persediaan yang sudah menerapkan metode EOQ. Dari beberapa jenis bahan baku dapat dilihat cotton adalah jenis bahan baku yang jumlah biaya persediaannya masih cukup tinggi dibandingkan dengan presentase jenis bahan baku yang lainnya. Dibandingkan dengan jenis bahan baku pada polyester-rayon didapat hasil yang lebih rendah pada biaya persediaan setelah menerapkan metode EOQ. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3884 Files in this item: 11
Abstrak.pdf (111.2Kb)Bab 1.pdf (152.3Kb)Bab 2.pdf (190.5Kb)Bab 3.pdf (207.4Kb)(more files) -
Krisdianto, Geri (Universitas Widyatama, 2007)[more][less]
Abstract: Perusahaan merupakan sebuah lembaga yang tujuan utamanya adalah memperoleh laba semaksimal mungkin. Pada saat ini perkembangan di segala sektor di Indonesia semakin meningkat, banyak perusahaan yang mengalami kesulitan dalam membangun dan mengembangkan usahanya, serta berkurangnya keuntungan yang diperoleh. Tidak sedikit perusahaan yang mengalami kebangkrutan yang diakibatkan karena keadaan negara yang tidak menentu serta perekonomian yang cenderung menurun karena tidak stabilnya nilai rupiah terhadap dolar. Dalam sistem akuntansi pembelian, harus terdapat informasi mengenai sumber-sumber dari mana barang-barang yang diperlukan dapat terus dibeli, informasi tentang perkembangan harga, informasi tentang pelaksanaan kewajiban pemasok mengenai tanggal penyerahan barang dan syarat-syarat pembayaran, sistem akuntansi pembelian juga harus memiliki sistem pencatatan dan pelaporan yang baik. Restoran “X” bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Masih terdapat adanya kekurangan pada sistem akuntansi pembelian bahan baku, khususnya pada prosedur pembelian bahan baku. Adapun identifikasi masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana pelaksanaan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada Restoran “X” dan kendala-kendala apa saja yang dihadapi Restoran “X” dalam penerapan sistem akuntansi pembelian bahan baku. Maka dari itu, penulis mengambil judul “Penerapan Sistem Akuntansi Pembelian Bahan Baku Pada Restoran “X”. Penulis melakukan kerja praktik pada Restoran “X” di Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, yaitu suatu kegiatan penelitian untuk memperoleh paparan atau gambaran dari suatu objek. Sedangkan teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah studi literatur dan studi lapangan. Berdasarkan hasil kerja praktik, maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan sistem akuntansi pembelian bahan baku pada Restoran “X” sudah baik, ini dapat dilihat dari unsur-unsur sistem akuntansi pembeliannya seperti struktur organisasi dan uraian tugasnya, formulir-formulir pembelian, catatan-catatan pembelian, prosedur pembelian dan laporan. Hanya saja masih terdapat kekurangan yang menjadi kendala dalam penerapan sistem akuntansi pembelian bahan baku, yaitu dokumen permintaan pembelian tersebut tidak dipranomori secara tercetak, pada dokumen permintaan pembelian tersebut tidak terdapat tanda tangan bagian yang meminta sebagai otorisasi dokumen tersebut, kepala koki dan kepala gudang melakukan pemesanan ulang tidak berdasarkan perhitungan metode matematis hanya menggunakan perkiraan saja sehingga ada kemungkinan kelebihan atau kekurangan persediaan, bagian pembelian melakukan pemesanan melalui via telepon tidak menggunakan order pemesanan sebagai bukti tertulis pemesanan yang dapat dijadikan data yang dapat dipercaya untuk pengendalian internal, bagian pembelian tidak membuat nota penerimaan barang atas jumlah barang yang diterimanya dari pemasok, bagian pembelian tidak membuat nota retur barang. Bagian pembelian langsung mengoreksi jumlah yang salah pada surat jalan. Adapun saran yang penulis ajukan adalah agar dokumen permintaan pembelian dipranomori secara tercetak, agar dokumen permintaan pembelian terdapat tandatangan bagian yang meminta sebagai otorisasi dokumen tersebut, kepala koki dan kepala gudang yang melakukan pemesanan ulang seharusnya menggunakan perhitungan metode matematis dan sebaiknya tidak mengira-ngira sehingga kemungkinan kelebihan atau kekurangan persediaan dapat diminimalisir. Bagian pembelian melakukan pemesanan via telepon sebaiknya menggunakan order pemesanan sebagai bukti tertulis pemesanan yang dapat dijadikan data yang terpercaya. Bagian pembelian seharunya membuat nota penerimaan barang atas jumlah barang yang diterimanya dari pemasok, juga harus membuar nota retur barang sehingga bagian pembelian tidak perlu mengoreksi jumlah yang salah pada surat jalan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5073 Files in this item: 10
Abstrak.pdf (40.27Kb)Bab 1.pdf (51.99Kb)Bab 2.pdf (108.2Kb)Bab 3.pdf (106.3Kb)(more files)
Now showing items 1-20 of 621
Next Page