dc.description.abstract | Judul penelitian ini adalah “Campur Kode dalam Video MINYO33 (Indonesian Beauty Vlogger): Kajian Sosiolinguistik.” Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis jenis campur kode yang digunakan oleh penutur dalam Video MINYO33 serta faktor penyebab terjadinya campur kode. Data utama penelitian ini diperoleh dari salah satu video yang diunduh ke situs video Youtube oleh seorang beauty vlogger asal Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran ciri-ciri data secara akurat sesuai dengan sifat alamiah itu sendiri. (Djajasudarma, 2006: 16-18). Penulis menggunakan metode ini untuk menjelaskan dan mendeskripsikan campur kode (code mixing) yang terjadi dalam tuturan pada video Vanya Qinthara. Langkah-langkah yang digunakan untuk mendapatkan data yang dibutuhkan adalah sebagai berikut: mengunduh, mentranskrip, mengklasifikasi berdasarkan jenis campur kode, mewawancara dengan Vanya Qinthara untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya campur kode, menganalisis data dan membuat simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) terdapat 3 jenis campur kode (code mixing) yaitu intra-sentential mixing (70,5%), intralexical code mixing (26,4%), dan Involving a change of pronunciation (2,9%), 2). Faktor penyebab terjadinya campur kode adalah: a) penyampaian pesan yang efektif dan efisien agar dapat dipahami oleh mitra tutur dengan jelas sepadan dengan teori dari Hoffman (The effectiveness of the message dan Saville Troike (For the sake of efficiency) b) kebutuhan leksikal karena tidak ditemukan padanan kata yang tepat sehingga penyampaian pesan dengan menggunakan akan mudah dipahami. Hal ini sejalan dengan pendapat dari Saville-Troike yakni,real lexical need. | en_US |