Browsing by Title
-
Jiwayani, Heru Rizky; Sukandi, Pipin (Universitas Widyatama, 2010)[more][less]
Abstract: Sukses mempertahankan predikat yang diraih pada 2007/2008 dan 2008/ 2009 ini sungguh sangat membanggakan. Hal tersebut tidak terlepas dari diimplementasikannya Service Exellence (Pelayanan Prima) yang juga telah diterapkan oleh Bank Mandiri. Predikat The Service Legend akan membuat orang selalu dan selalu ingat Bank Mandiri ketika berbicara soal pelayanan bank di Indonesia. The Service Legend itu lebih dari sekedar nomor satu. Jadi setiap orang yang berhubungan dengan bank, ketika ditanya soal service, akan menyebut Bank Mandiri. Banyak langkah/ upaya yang dijalankan Bank mandiri untuk menjadi The Service Legend diantaranya dengan layanan yang didukung oleh sistem informasi dan teknologi,maka dibuatlah suatu sistem aplikasi yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah dan memperlancar kegiatan layanan kepada nasabah yaitu Customer Relationship Management @ Branch (CRM@Branch). CRM@Branch merupakan suatu tools bagi frontliner untuk meningkatkan service dan sales dari manapun dengan standar layanan yang sama. CRM@Branch memberikan informasi mengenai nasabah, semua produk dan layanan yang dinikmati oleh nasabah di satu sistem dengan informasi akurat dan konsisten dalam bentuk product literature untuk kebutuhan cross selling. Dalam CRM tersedia fasilitas untuk mencatat setiap kegiatan interaksi non finansial dengan nasabah secara online dan realtime, seperti halnya transaksi finansial yang telah tersedia secara bankwide, online dan realtime. CRM@Branch membantu frontliner melakukan sales dan meningkatkan cross selling dan referral dengan cara menggali profil data nasabah, memonitor progress sales dan keluhan nasabah sehingga dapat diselesaikan secara tuntas dan terukur. Semakin kita berhasil melakukan crossselling, semakin bagus Contibution Margin & KPI cabangcabang Bank Mandiri. Dengan adanya CRM@Branch, diharapkan efektivitas proses service dan sales di frontliner dapat semakin meningkat, sehingga nilai penjualan produkproduk Mandiri semakin meningkat, penanganan keluhan nasabah yang semakin cepat, serta koordinasi antar unit kerja menjadi semakin baik. Implementasi CRM@Branch sebagai suatu infrastruktur yang konsisten digunakan oleh bankbank terbaik di dunia ini, mendukung penyempurnaan fungsi sales dan service di jajaran cabangcabang Bank Mandiri. Dalam kaitannya dengan implementasi CRM@Branch, ada 3 (tiga) hal yang wajib diperhatikan, yaitu : Implementasi yang berkaitan dengan manusia akan berhasil jika orang mengetahui tujuan program CRM@Branch, yaitu Bank Mandiri harus outperform the market, berkaitan dengan cabangcabang, service dan sales Bank Mandiri harus yang terbaik. Kedua, hal yang sangat manusiawi adalah pertanyaan mengenai apa benefitnya bagi Cabang ? Tercapainya target perusahaan tentunya berkaitan dengan pencapaian target, reward, dan insentif. Jika tools CRM@Branch diimplementasikan, frontliner bisa meningkatkan kualitas service ke nasabah, memudahkan kita meningkatkan nilai MRI cabang dan amat membantu frontliner dalam melakukan cross selling. Semakin berhasil kita melakukan cross selling, semakin bagus Contibution Margin cabang & KPI cabang. Ketiga, kita harus tekun dan disiplin menggunakan sistem CRM@Branch ini. Banyak bankbank besar yang gagal memperoleh manfaat maksimal dari sistem CRM@Branch, karena manusianya tidak disiplin menggunakan sistem ini URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/1254 Files in this item: 1
content.pdf (7.353Mb) -
Sukandi, Pipin; Jiwayani, Heru Rizky (BINA EKONOMI : Majalah Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan, Volume 14. No.2 ,, August , 2010)[more][less]
Abstract: - URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/1610 Files in this item: 1
content.pdf (6.377Mb) -
Hidayat, Kastawan Yoga (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: CV Sandang Makmur Lestari merupakan industri yang bergerak di bidang tekstil khususnya pertenunan, yaitu mengolah benang menjadi kain melalui proses pertenunan dengan menggunakan mesin tenun. Permasalahan yang dihadapi perusahaan saat ini adalah antrian mesin-mesin yang rusak yang menunggu untuk diperbaiki oleh bagian maintenance perusahaan. Dalam penanganan mesin yang rusak seringkali terjadi mesin rusak tidak langsung tertangani dikarenakan mesin mengantri untuk diperbaiki sehingga perusahaan tidak bisa mencapai target produksi. Target produksi yang tidak tercapai menyebabkan tidak terpenuhinya permintaan pasar sehingga berpotensi untuk kehilangan pelanggan/konsumen. Mesin-mesin yang rusak dan tidak segera tertangani tersebut dikarenakan jumlah operator teknisi mesin belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah operator teknisi mesin yang optimal dengan menggunakan teori antrian di bagian maintenance CV Sandang Makmur Lestari. Dalam penelitian ini akan dilakukan komposisi penugasan operator teknisi dan mesin yang dapat memberikan kerugian sekecil mungkin dengan teori antrian. Untuk model antrian (M/M/1) : (FCFS/N/N) dengan desain sistem Multi Channel – Single Phase, yaitu suatu metode teori antrian dimana pola kedatangan berdistribusi poisson dan pola pelayanan berdistribusi eksponensial, dengan disiplin antrian mesin yang rusak pertama yang terlebih dahulu ditangani (first come first serve), dan karakteristik pelayanan dimana ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dialiri oleh antrian tunggal (Multi Channel – Single Phase). Dari hasil pengolahan data diperoleh rata-rata terjadi kerusakan perhari yaitu 5 kerusakan. Rata-rata kedatangan kerusakan permesin perperiode waktu (λ) adalah 1/45 jam, dan rata-rata mesin diperbaiki persatuan waktu (μ) adalah 1/33 menit. Pembebanan jumlah mesin untuk seorang operator berdasarkan biaya operasi total yang paling kecil yaitu sebanyak 25 unit mesin, dengan biaya operasi total Rp 1.207,31,/jam/mesin. Jumlah operator teknisi mesin yang optimal di CV Sandang Makmur Lestari dalam memberikan pelayanan adalah 2 orang selama seluruh mesin beroperasi, dengan melakukan penambahan 1 orang yaitu pada jam kerja pkl 02.00-10.00 dan pkl 14.00-22.00 yang semula hanya berjumlah 1 orang. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa terjadinya antrian yang semula berjumlah 17 kejadian menjadi 4 kejadian selama penelitian berlangsung. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5892 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (76.22Kb)Bab 1.pdf (183.8Kb)Bab 2.pdf (512.7Kb)Bab 3.pdf (125.2Kb)(more files) -
Iriani, Yani; Hidayat, Kastawan Yoga (Seminar Sistem Produksi XI dan Seminar Nasional Manajemen Rekayasa Kualitas VI (2015),Institut Teknologi Bandung, Intitut Teknologi Nasional, October 1, 2015)[more][less]
URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/7880 Files in this item: 1
CONTENT YANI IRIANI.pdf (1.145Mb) -
Andrian, Tendy (Universitas Widyatama, 2016)[more][less]
Abstract: PT Almendo Mekar Anugrah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garment, lebih tepatnya pembuatan pakaian jadi (konveksi) yang berdiri pada tahun 2010 dan beralamat di jalan Cisaranten Wetan kavling 18 Kota Bandung. Perusahaan yang telah bekerja sama dengan beberapa brand ternama diantaranya shafira, zoya, rabbani, dan sebagainya memiliki permasalahan dalam hal penugasan tenaga kerja (operator) mesin jahit di area sewing line. Ketidaksesuaian tenaga operator mesin jahit yang bekerja saat ini rata – rata 30 operator/line belum sesuai dengan ketersediaan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebanyak 35 operator/line, sehingga akan berdampak pada jumlah produksi yang dihasilkan yaitu produk dress, inner, tunic tidak mencapai target dan tingginya biaya budget area sewing line. Oleh karena itu, perlu dilakukan penugasan tenaga kerja ahli (operator), agar dapat memaksimalkan jumlah produksi dan meminimalkan budget di area sewing line. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengoptimalkan penugasan operator area sewing line dengan menggunakan metode penugasan (Hungarian). Metode penugasan (Hungarian) merupakan suatu metode yang dikembangkan oleh seorang ahli matematika berkebangsaan Hungaria bernama D.Konig yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan penugasan dengan cara penyelesaiannya membuat matriks berbobot untuk setiap tugas dan sumber daya yang ada. Data yang digunakan dalam permasalahan penugasan adalah data yang menyangkut sumber daya dan tugas yang diberikan, hasil yang akan didapatkan berupa maksimasi ataupun minimasi. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan metode penugasan (Hungarian), dengan jumlah operator yang optimal pada line 1 sebanyak 30 operator, line 2 sebanyak 30 operator dan line 3 sebanyak 22 operator, mendapatkan hasil 2 alternatif untuk penugasan operator dengan tujuan maksimasi produksi. Alternatif 1, line 1 ditugaskan untuk memproduksi produk tunic dengan jumlah produksi/hari 510 pcs/hari, line 2 ditugaskan untuk memproduksi produk inner dengan jumlah produksi/hari 240 pcs/hari, sedangkan line 3 ditugaskan untuk memproduksi produk dress dengan jumlah produksi/hari 154 pcs/hari. Alternatif 2, line 1 ditugaskan untuk memproduksi produk inner dengan jumlah produksi/hari 510 pcs/hari, line 2 ditugaskan untuk memproduksi produk tunic dengan jumlah produksi/hari 240 pcs/hari dan line 3 ditugaskan untuk memproduksi produk dress dengan jumlah produksi/hari 154 pcs/hari. Jadi, total keseleruhan produksi/hari yaitu sebanyak 904 pcs/hari dan alternatif yang terpilih yaitu alternatif 2 karena menghasilkan biaya terendah sebesar Rp 28.942 dan alternatif 1 menghasilkan biaya sebesar Rp 46.351. Sedangkan untuk tujuan minimasi budget area sewing line mendapatkan hasil penugasan line 1 ditugaskan untuk produk inner dengan biaya Rp5.012/pcs, line 2 ditugaskan untuk produk dress dengan biaya Rp12.808 /pcs, dan line 3 ditugaskan untuk produk tunic dengan biaya Rp6.500/pcs. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8395 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (183.9Kb)Bab 1.pdf (255.8Kb)Bab 2.pdf (506.8Kb)Bab 3.pdf (181.5Kb)(more files) -
Nurdin (Seminar Nasional Forum Manajemen Indonesia (FMI 6) , Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara, November 12, 2014)[more][less]
Abstract: Zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam setelah shalat, ibadah ini pada umumnya ada dua syarat, (1) nishab (2 ) haul. Setiap pekerjaan yang mendatangkan hasil (uang ) baginya ada zakatnya, termasuk Pegawai Negeri Sipil, sebagai profesi yang dijalani setiap hari.Bagi amilin yang mengelola dituntut optimalisasi penyaluran zakat yang terkumpul kepada yang berhak menerimanya sebagaimana diisyaratkan dalam qur’an (Q.S. 9 : 60), ketimpangan dan ketidak proforsionalan menjadi masalah dalam pembagian. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5253 Files in this item: 1
FULL PAPER Nurdin.pdf (1.052Mb) -
Safitri, Rika Henda; Aulia, Bunga (Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis (SNAB), Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama, July 20, 2017)[more][less]
Abstract: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji legal atau tidaknya praktik transfer pricing, bagaimana penerapan praktik transfer pricing sesuai atau tidak dengan prosedur dari behavioral accounting, dan untuk menganalisa praktik transfer pricing yang telah dilakukan oleh beberapa entititas apakah masuk pada accounting fraud yang secara hukum melanggar peraturan yang berlaku. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan mengkombinasikan data sekunder yang diperoleh dari studi literature dan fakta yang ada di lapangan secara sistematis dan akurat terkait transfer pricing, Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada awalnya trasnfer pricing merupakan hal yang sangat wajar yang dilakukan dalam sebuah perusahaan untuk menilai kinerja antar pegawai atau divisi suatu perusahaan. Tetapi sekarang, fungsi dari transfer pricing telah berubah, karena adanya pihak perusahaan yang tidak bertanggung jawab. Peran behavioral accounting dalam upaya menangulangi dan mengubah perspeksi mengenai praktik transfer pricing sangatlah perlu, mengingat ilmu akuntansi selalu menggunakan konsep, prinsip, dan pendekatan dari disiplin ilmu lainnya untuk meningkatkan kegunaannya. Jadi, etika tidak dapat dipisahkan dari praktik transfer pricing, guna mengubah konotasi negatif dari pengertian transfer pricing itu sendiri. Peneliti menarik kesimpulan, dengan di dampingi dan diawasi oleh etika perilaku dan etika perpajakan atau kebijakan mengenai praktik dalam Undang–Undang perpajakan, maka dari itu transfer pricing dapat di operasikan. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/8611 Files in this item: 1
-
Tiara, Mita Rizki (Universitas Widyatama, 2015)[more][less]
Abstract: Perencanaan waktu dan biaya yang baik sangat diperlukan dalam pelaksanaan proyek sehingga pengengendalian dapat dengan mudah dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan proyek telah ditetapkan dapat dicapai dengan penyimpangan paling minimal dan hasil memuaskan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Teknik Analisis Jaringan Kerja bertujuan menguraikan dan menetukan hubungan-hubungan antara berbagai kegiatan dan berbagai penafsiran waktu yang diperlukan untuk setiap kegiatan dalam rencana proyek secara menyeluruh dengan menggunakan Metode CPM dan PERT. Proyek yang menjadi objek penelitian penulis adalah proyek pembuatan steam boiler kap. 6000 kg/jam di PT. ETMICO MAKMUR ABADI, Bangka yang menjadi proyek CV. MASTER TECH ENGINEERING. CV. MASTER TECH ENGINEERING berlokasi Jalan Cipanas No. 168 Rancaekek Bandung, perusahaan ini bergerak dalam pembuatan Steam Boiler dan spesialis Boiler Machine Manufacturing. Berdasarkan hasil penelitan dan perhitungan dengan menggunakan Teknik Analisa Jaringan Kerja, dapat disimpulkan bahwa perencanaan waktu dan biaya khususnya dengan menggunakan metode CPM merupakan kondisi paling ideal pada saat dilakukan evaluasi kinerja proyek dengan metode earned value dalam suatu penyelesaian proyek dengan hasil waktu optimal 89 hari atau sebesar 42% penghematan waktu, biaya tenaga kerja optimal sebesar Rp. 44.957.000 atau sebesar 24% penghematan biaya dan rencana anggaran biaya optimal sebesar Rp. 1.204.545.500 atau sekitar 2% penghematan rencana anggaran biaya. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/5733 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (187.6Kb)Bab 1.pdf (123.2Kb)Bab 2.pdf (781.7Kb)Bab 3.pdf (385.0Kb)(more files) -
Iriani, Yani; Sudarma, Ketut Adi (7th National Industrial engineering conference 2013, Fakultas Teknik Universitas Surabaya, October 10, 2013)[more][less]
Abstract: Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan biaya distribusi beras yang optimal dengan menggunakan metode linear programming, dengan menggunakan metode linear programming adalah untuk mengalokasikan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan mengoptimalkan biaya distribusi beras, selain untuk mengoptimalkan biaya distribusi beras linear programming juga bertujuan untuk sumber daya yang ada menjadi lebih efektifdan eJsien serta untuk merencanakan, menentukan sistem pendistribusian dan membuat keputusan tentang pengalokasian sumber-sumber daya yang optimal. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan metode linear programming diperoleh biaya distribusi beras yang dikeluarkan oleh Sub Divisi Regional I Bandung bulan Agustus 2012 adalah sebesar Rp 57.682.227, 00. Sedangkan sebelum menggunakan metode linear programming biaya distribusi beras yung dikeluarkan oleh Perum Sub Divisi Regional I Bandung bulan Agustus 2012 adalah sebesar Rp 62.314.284, 00. Ini menandakan bahwa dengan menggunakan metode linear programming dapat menghemat biaya distribusi beras bulan Agustus 2012 secara signiJikan dengan penghematan biaya sebesar Rp 4.632.321, 00. Dengan perhitungan menggunakan bantuan software WinQSB sudah mendapatkan hasil yang optimal yaitu dari gudang mana yang mampu mengalokasikan pengiriman berm lebih banyak yaitu Gudang Dayeuhkolot meskipun kapasitas gudangnya hanya 17% gudang tersebut dapat mendistribusikan beras ke 27 kecamatan, yang dimiliki oleh Perum Sub Divisi Regional I Bandung. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3172 Files in this item: 5
CONTENT YANI.pdf (3.355Mb)COVER BELAKANG.pdf (621.1Kb)COVER DEPAN.pdf (763.5Kb)DAFTAR ISI.pdf (2.354Mb)(more files) -
Tuwatanassy, Stefanus Christian (Universitas Widyatama, 2011)[more][less]
Abstract: Proses produksidarisetiapperusahaan yang bergerak dibidangindustrimerupakan proses terpentinguntukmencapaikualitasdankuantitasoutputterhadapdemand. Hal tersebutdirasakanjugaoleh PT MGJ yang bergerakdibidanggarmen.Permasalahanmunculketikajumlahproduksi di line cutting berlebihdarihasilestimasibagianmarker yang bertugasjugamengestimasijumlahkain yang dipesan.Khususpadaline cutting, penyusunanpolaakanberpengaruhterhadapsisabahan yang dihasilkan, makadenganmenggunakanmetode yang terpilihdapatmengurangisisabahan yang terjadipadaline cuttinguntukartikel EIR 8132 P. Permasalahantersebutdapatdipecahkandenganmenggunakanmetodeinteger programminguntukmeminimasisisabahan yang dihasilkan, karenadenganinteger programmingakan di ketahuiberapajumlahvariasi yang akandiampardalambilanganbulatuntukmendapatkansisabahan yang paling sedikit. Terlebihdahuludibuatbeberapavarianuntukpenempatanpola yang kemudianmenjadi variable dalampenggunaanmetodeinteger programming. Pemecahanmasalahuntukmendapatkansisabahan yang minimaldenganmenggunakanmetodeinteger programmingdapatterlihatdenganperbandingansisabahansebesar 31% untukcara yang digunakanolehperusahaan (existing)dan 9% untukhasilperhitunganinteger programming. Perbandingantersebutdapatterlihatnilai yang signifikandenganpersentaseselisihluassisabahankeduanyasebesar22%. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3743 Files in this item: 12
Abstrak.pdf (30.73Kb)Bab 1.pdf (54.82Kb)Bab 2.pdf (315.6Kb)Bab 3.pdf (104.5Kb)(more files) -
Rochman, Didit Damur; Christian T, Stefanus (Universitas Widyatama, July 26, 2011)[more][less]
Abstract: Proses produksi dari setiap perusahaan yang bergerak dibidang industri merupakan proses terpenting untuk mencapai kualitas dan kuantitas output terhadap demand. Hal tersebut dirasakan juga oleh PT MGJ yang bergerak dibidang garmen. Permasalahan muncul ketika jumlah produksi di line cutting berlebih dari hasil estimasi bagian marker yang bertugas juga mengestimasi jumlah kain yang dipesan. Khusus pada line cutting, penyusunan pola akan berpengaruh terhadap sisa bahan yang dihasilkan. Permasalahan tersebut dapat dipecahkan dengan menggunakan metode integer programming untuk meminimasi sisa bahan yang dihasilkan. Terlebih dahulu dibuat beberapa varian untuk penempatan pola yang kemudian menjadi variable dalam penggunaan metode integer programming. Pemecahan masalah untuk mendapatkan penyusunan pola yang optimal dengan menggunakan metode integer programming adalah melihat perbandingan dari beberapa varian kemudian dihitung dengan menggunakan software winqsb integer programming hingga mendapatkan solusi dari model permasalahannya. Description: - URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2090 Files in this item: 1
KIN.HC.067.pdf (2.673Mb) -
Sagala, Leo Tombus (Universitas Widyatama, September , 2008)[more][less]
URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/10364/966 Files in this item: 4
bab1-2.pdf (1.078Mb)bab3-4.pdf (343.1Kb)bab5-6.pdf (241.4Kb)cover.pdf (19.11Kb) -
Sagala, Leo Tombus (Universitas Widyatama, 2008)[more][less]
Abstract: - URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/1484 Files in this item: 4
bab1-2.pdf (1.078Mb)bab3-4.pdf (343.1Kb)bab5-6.pdf (241.4Kb)cover.pdf (19.11Kb) -
Sagala, Leo Tombus (Universitas Widyatama, 2008)[more][less]
Abstract: - URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/1498 Files in this item: 4
bab1-2.pdf (1.078Mb)bab3-4.pdf (343.1Kb)bab5-6.pdf (241.4Kb)cover.pdf (19.11Kb) -
Giyatno (Universitas Widyatama, 2008)[more][less]
Abstract: Perusahaan Otobis Darma Sardia (PO DS) adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi umum. Saat ini PO DS mempunyai beban biaya pemeliharaan yang cukup tinggi berkaitan dengan kebijakan peremajaan yang saat ini ditempuh. Hal ini disebabkan karena peremajaan yang dilakukan oleh PO DS dilakukan diwaktu yang kurang tepat, karena peremajaan cenderung dilakukan pada saat bis sudah terlalu tua. Permasalahan yang terjadi di PO DS adalah peremajaan yang dilakukan belum memperhitungkan waktu terbaik, kapan peremajaan itu akan dilakukan. Tujuan dari penelitian Tugas Akhir ini adalah untuk menentukan waktu terbaik melaksanakan peremajaan kendaraan berdasarkan biaya pemeliharaan. Penelitian disini mengunakan model peremajaan yang dikembangkan oleh Ginting yaitu model peremajaan yang memperhitungkan biaya pemeliharaan kendaraan, biaya penggantian kendaraan, biaya pengadaan kendaraan baru, dan nilai sisa kendaraan. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh bahwa data jarak tempuh saat peremajaan yaitu 1.460.160 km. Jarak trayek Bandung-Cirebon yaitu sejauh 180 km. Sebuah bis dapat melakukan sebanyak 8.112 kali perjalanan, apabila dihitung dalam satu kali rit atau satu kali perjalanan pergi dan satu kali perjalanan pulang, maka sebuah bis dapat melakukan sebanyak 4.056 rit perjalanan. PO DS menetapkan 2 rit perjalanan per hari sehingga untuk 4.056 rit perjalanan. Hal ini berarti sebuah bis melakukan 2.028 hari perjalanan sampai bis tersebut diremajakan, atau sebuah bis akan diremajakan setelah berumur 7 tahun 6 bulan. Description: Darma Sardia Bus Company ( PO DS) is the company which active in public transportation, in this time PO DS have conservancy charges which high to enough relate to policy of rejuvenation which is in this time gone through. This is caused rejuvenation by PO DS is doing not at the right time, because rejuvenation tend to be when the bus have is overage. Problems that happened in PO DS is that rejuvenation not yet reckoned the best time, when that rejuvenation will be do. Intention of research of this Final Duty is to determine the best time to execute the rejuvenation the vehicle pursuant to maintenance cost. This research using the rejuvenation model which is developed by Ginting that is rejuvenation model that counting the cost conservancy of the vehicle, expense of vehicle replacement, expense of levying of new vehicle, and vehicle residual value. From calculation result which obtained, the travelled distance data when doing the rejuvenation is 1.460.160 km. Route Bandung-Cirebon distance that is as far as 180 km. A bus can do counted 8.112 times journey, if we calculated in once rit or once go journey and once come home journey, a bus can do 4.056 journey rit counted. PO DS specify 2 journey rit for a day so that to 4.056 rit journey, a bus through 2.028 day journey until the bus rejuvenated. this means a bus will be rejuvenated after 7 year 6 months old age. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/1492 Files in this item: 2
content.pdf (458.4Kb)cover.pdf (67.38Kb) -
Yulina, Lena (Universitas Widyatama, 2017)[more][less]
Abstract: PT Primarindo Asia Infrastructure merupakan perusahaan yang memproduksi sepatu casual dan sport untuk child, junior, woman dan man. Divisi Sewing merupakan salah satu divisi produksi yang dimiliki oleh PT Primarindo. Permasalahan yang terjadi di Divisi Sewing adalah banyaknya jam kerja lembur selama 2-3 jam yang menyebabkan terhambatnya input untuk proses berikutnya karena penyelesaian proses produksi tidak sesuai dengan jadwal produksi. Berdasarkan permasalahan tersebut tujuan dari penelitian ini adalah menyusun penjadwalan produksi dengan tujuan mencapai target minimal jam lembur, target penjualan dan target produksi setiap produk. Metode yang digunakan untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah Metode Goal Programming. Metode Goal Programming merupakan salah satu metode untuk pemecahan masalah multi tujuan. Hasil dari penelitian ini adalah terpenuhinya target jam lembur, target penjualan dan beberapa target produksi. Target jam lembur selama 1 jam dapat terpenuhi dengan total penjualan sebesar Rp 21.232.390.000, namun terdapat 2 produk yang tidak dapat memenuhi target produksi. Kedua produk tersebut adalah X10 (Sepatu Hacksaw) dan X13 (Sepatu Partner Flo) dengan nilai deviasi bawah masing masing sebesar 2985 pcs dan 3000 pcs. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/9667 Files in this item: 15
Abstrak.pdf (28.31Kb)Bab 1.pdf (140.4Kb)Bab 2.pdf (537.2Kb)Bab 3.pdf (135.6Kb)(more files) -
Lambertus, Stipanus (Universitas Widyatama, 2018)[more][less]
Abstract: Firewall adalah teknologi inti dari keamanan dan pertahanan jaringan saat ini. Namun, pengelolaan aturan firewall telah terbukti kompleks, rawan kesalahan, mahal dan tidak efisien bagi banyak organisasi jaringan besar. Firewall merupakan dinding penting dari lalu lintas keamanan jaringan. Salah satu masalah utama yang penulis bahas adalah seberapa banyak aturan yang tidak terpakai dan meminimalisir protocol yang diperbolehkan masuk ke dalam jaringan. Penelitian ini menjelaskan analisis data mining klasifikasi filelog firewall menggunakan metode decision tree. Serta menganalisa aturan dari firewall mana yang berguna dan tidak terpakai ataupun kurang efisien yang mencerminkan arus lalu lintas jaringan. Dalam penelitian ini, penulis menyajikan seperangkat teknik klasifikasi dan algoritma decision tree untuk menganalisis dan mengelola aturan kebijakan firewall dengan menggunakan software machine learning yaitu rapidminer studio, jumlah data yang digunakan kurang lebih 1900 setelah dilakukan data cleaning. Analisis dilakukan dengan didapatkan hasil kesimpulan bahwa aturan yang semula dibuat oleh administrator jaringan kurang efisien dan sebagian tidak terpakai, dari prediksi pohon keputusan dimana lebih baik protokol yang diijinkan masuk hanyalah TCP/IP dan apabila protokol lain akan langsung dibuang tanpa harus dilakukan filtering terhadap paket tersebut akan membuat aturan pada firewall lebih efisien dan kemungkinan terjadinya Dos Attack syn flooding akan berkurang dari serangan melalui protocol UDP. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/10048 Files in this item: 14
Abstrak.pdf (107.8Kb)Bab 1.pdf (221.9Kb)Bab 2.pdf (416.7Kb)Bab 3.pdf (236.6Kb)(more files) -
Istambul, Muhammad Rozahi (International Journal of e-Education, E-Business, e-Management and e-Leraning, April , 2012)[more][less]
Abstract: As part of quality assurance, a tertiary education institution has the obligation to plan and design the best methods for students to follow and understand what is taught. Sometimes, a skilled professor may be able to convey materials which are quickly comprehended by the students. However, it is not infrequent that many lecturers experience difficulties in delivering easily understood by students due to various conditions, such as limited time, the class atmosphere, and various conveniences which often rise in a classroom. A feasible solution to the problems is implementing e-learning in supporting the learning process. In concept, e-learning will help transfering knowledge from teacher to student. Yet, many schools engaged in establishing an e-learning system do not see a significant improvement in knowledge transfer, as explained in various existing e-learning concepts. Such implementation is of little use because what is invested is not in line with expectations. Optimization in this case is crucial where a university puts efforts in reviewing the extent to which the role of e-learning can be achieved. Certainly, the role of a system in developing e-learning needs required focused attention because it will affect the culture of all parties involved. Index Terms- learning strategies, transfer knowledge, strategy domain, optimization URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/2421 Files in this item: 6
CONTENTS.pdf (690.9Kb)CONTENTS ROZAHI.pdf (3.382Mb)COVER BELAKANG.pdf (441.3Kb)COVER DALAM.pdf (229.6Kb)(more files) -
Putri, Ratna Komala; Sule, Ernie Tisnawati; Effendi, Nury; Hilmiana (First International Conference on Inclusive Business in the Changing World, Atma Jaya Catholic University of Indonesia,, March 6, 2018)[more][less]
Abstract: Purpose: This study aims to determine and analyze the influence of organizational climate on the performance of scientific publications lecturer at the Private University in West Java. Research Methods: Respondents in this study were 275 lecturers. The method used is the quantitative method and the analysis tool using Structural Equation Model. Originality: Research on organizational climate is related to the performance of scholarly scientific publications has not been done by previous researchers, so this research has a high originality. So this research can contribute in improving the performance of scholarly scientific publications. Findings: A conducive organizational climate is instrumental in improving the performance of scientific publications of lecturers at private universities in West Java from quantity, quality and timeliness in producing scientific publications. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/9423 Files in this item: 1
-
Savitri, Firly; Saputra, Yuddy (The Asian Conference on Media & Mass Communication 2012, International Academic Forum, November 2, 2012)[more][less]
Abstract: Bandung is the city that is highly recognized as the city of creativity. It is also known as the city with the most radio stations in Indonesia. Over the years, radio stations have become the most admired companies especially among the youth. The aim of the study reported in this paper is to identify the organizational climate profile of radio stations in Bandung and to explore the relationship between organizational climate and employee morale. The research used self administrated questionnaire based on Litwin and Stringer’s (1971) six dimensions to measure organizational climate throughout six radio stations with various segmentations. The research showed that team spirit, reward system and conformity are the most prominent dimensions that shaped the climate. The study also revealed that there is a relationship between organizational climate and morale. The attitude towards the job and working environment is mostly influenced by team spirit and conformity; attitude towards the supervisor is mostly influenced by reward and team spirit; and attitude towards the company and leadership is mostly influenced by team spirit and reward. The knowledge about organizational climate profile of the radio stations can be used as a reference for business owners and human resource managers in developing strategies to improve employee performance and organizational success in the media business. URI: http://repository.widyatama.ac.id/xmlui/handle/123456789/3422 Files in this item: 4
CONTENT FIRLY.pdf (810.0Kb)COVER.pdf (8.848Mb)EDITOR.pdf (187.4Kb)TABLE OF CONTENTS.pdf (128.1Kb)