PERANAN SISTEM PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENGGAJIAN (Studi kasus pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Bandung)
Loading...
Date
2005
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Widyatama
Abstract
Sistem pengolahan data elektronik atau Electronic Data Processing (EDP)
sangat bermanfaat bagi perusahaan, terutama dalam memberikan informasi yang
cepat dan tepat, serta membantu pemimpin perusahaan dalam menyusun dan
mengolah data gaji yang jumlahnya cukup banyak.
Pengendalian internal dapat berjalan dengan baik bila didukung oleh
komponen seperti : (1) Lingkungan pengendalian, (2) Penilaian resiko,
(3) Aktivitas pengendalian, (4) Informasi dan komunikasi, (5) Pemantauan dan
sumber daya manusia yang berkualitas.
Berdasarkan pemikiran di atas penulis mencoba melakukan penelitian
mengenai : "Peranan Sistem Pengolahan Data Elektronik dalam Menunjang
Efektivitas Pengendalian Internal Penggajian", pada Pusat Penelitian dan
Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara di Bandung.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
anatitis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan menguraikan
terlebih dahulu kondisi objek penelitian atau perusahaan yang diteliti berdasarkan
fakta dan data yang ada untuk menguji hipotesis. Analisis kuantitatif dilakukan
dengan membandingkan antara anggaran gaji" dan realisasi gaji pada tahun 2004.
Anggaran gaji sebesar Rp 60.171.108,00, realisasi Rp 59.206.757,00, dan
selisih Rp 964.351,00 (1,60 %). Untuk mengetahui tingkat hubungan antara
sistem pengolahan data elektronik dan efektivitas pengendalian internal
penggajian digunakan koefisien korelasi Rank Spearman, dengan n = 14, dan
tingkat alpha (a) sebesar 0,05 sehingga diperoleh korelasi sebesar 0,657 yang
berarti hubungan antara sistem pengolahan data elektronik yang memadai dan
efektivitas pengendalian internal penggajian termasuk kuat. Dari hasil penelitian
menunjukkan bahwa jawaban responden dalam peranan sistem pengolahan data
elektronik yang memadai memberikan jawaban sangat setuju sebesar 58,16 %,
tidak setuju sebesar 27,55 % dan kurang setuju sebesar 14,29 %. jawaban
responden tentang efektivitas pengendaiian internal penggajian yang memadai,
memberikan jawaban sangat setuju dan setuju sebesar 60,20 %, jawaban tidak:
setuju sebesar 29,93 % dan 9,87 % menjawab kurang setuju. Sedangkan peran
atau kontribusi sistem pengolahan data elektronik yang memadai terhadap
efektivitas pengendalian internal penggajian sebesar 43,10 %, sedangkan sisanya
sebesar 56,84 % dipengaruhi faktor lain. Dalam pengujian hipotesis telah dihitung
bahwa t rest yaitu 3.016 > dari ttabel yaitu 1.782, sehingga hipotesis dapat diterima.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem pengolahan data elektronik yang
memadai berperan dalam menunjang efektivitas pengendalian internal penggajian.