PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (EARNINGS MANAGEMENT) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010

No Thumbnail Available
Date
2012
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris dari pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan mekanisme corporate governance terhadap praktik manajemen laba pada perusahaan manufaktur. Struktur kepemilikan dalam penelitian ini menggunakan kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Ukuran perusahaan diukur dari nilai natural logaritma dari penjualan perusahaan. Corporate Governance diukur dengan tiga variable yaitu Proporsi Dewan Komisaris Independen, Komite Audit dan Kualitas Audit. Manajemen laba diukur dengan akrual diskresioner diestimasi dengan menggunakan model Jones yang dimodifikasi (1995). Sampel penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di BEI pada tahun 2010. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dalam menentukan jumlah sampel yang digunakan dan diperoleh 109 perusahaan yang digunakan sebagai sampel. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Explanatory, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variable lainya atau bagaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan) variabel struktur kepemilikan manajerial, struktur kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, proporsi dewan komisaris independen, komite audit, dan kualitas audit memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap praktik manajemen laba. Hasil ini ditunjukkan oleh nilai F hitung untuk model regresi yang diperoleh adalah 3,839 yang berada pada daerah penolakan H0 dengan signifikansi = 0,002. Secara parsial hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel struktur kepemilikan manajerial dan ukuran perusahaan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hasil ini terlihat dari nilai thitung untuk masing-masing variabel sebesar 2,876 dan 3,633 yang berada di daerah penolakan H0 dengan nilai signifikansi 0,005 dan 0,000. Variabel komite audit memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap manajemen laba. Hasil ini terlihat dari nilai thitung -2,544 yang berada pada daerah penolakan H0 dengan nilai signifikansi 0,012. Variabel struktur kepemilikan institusional, proporsi dewan komisaris independen dan kualitas audit terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. Hasil ini terlihat dari nilai thitung untuk masing-masing variabel sebesar 1,492, -0,754 dan 1,368 yang berada pada daerah dimana H0 tidak berhasil ditolak.
Description
Keywords
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Institusional, Ukuran Perusahaan, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Manajemen Laba
Citation