PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 - 2014

No Thumbnail Available
Date
2015
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Universitas Widyatama
Abstract
Laba yang tinggi akan meningkatkan dividen, tetapi ada unsur lain yang bisa menjadi faktor meningkatnya deviden, yaitu wealth added index (WAI), atau kemampuan perusahaan dalam memberi nilai tambah kekayaan. WAI adalah metode pengukuran kinerja perusahaan yang dikembangkan oleh Stern Value Management, sebagai indikator untuk menentukan peningkatan kekayaan yang dihasilkan perusahaan di atas return minimal yang diharapkan investor (SWA,2014). Memiliki WAI yang rendah pastinya dapat menghancurkan penambahan kekayaan para pemegang saham atau para investor. Sehingga kinerja perusahaan pun akan terlihat lebih menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Maka dari itu kinerja perusahaan dapat dikatakan sebagai pengukur WAI, karena jika WAI menurun pastinya akan menurunkan kinerja keuangan perusahaan. Menilai sebuah kinerja perusahaan dapat dibuktikan dengan melihat dan menganalisa laporan keuangan, salah satu yang menggunakan rasio keuangan adalah penelitian yang berkaitan dengan manfaat laporan keuangan untuk tujuan memprediksikan financial distress sebuah perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh beberapa rasio, terdiri dari sembilan rasio, yaitu current ratio, quick ratio, return on asset, return on equity, debt ratio, debt equity ratio, sales growth, market price to book value, dan cash flow terhadap financial distress pada perusahaan – perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 – 2014. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis diskriminan kemudian analisis regresi berganda. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan pursposive sampling yang kriterianya telah ditetapkan, dari 100 perusahaan yang ada terpilih 24 perusahaan yang menjadi sampel, dengan kategori 0 yang dinyatakan sehat dan kategori 1 dinyatakan tidak sehat. Kriteria yang digunakan untuk pengkategorian sehat atau tidaknya memakai seluruh variabel yang diteliti, jika lebih dari rata-rata variabel tersebut dinyatakan sehat, dan jika dibawah rata-rata variabel tersebut dinyatakan tidak sehat. Hasil penelitian dengan menggunakan analisis diskriminan dan diuji kembali dengan analisis regresi berganda menyimpulkan dari variabel current ratio, quick ratio, debt ratio, debt equity ratio, return on asset, return on equity, growth on sales, market price to book value,dan cash flow yang berpengaruh terhadap financial distress adalah variabel current ratio, return on asset, & market to book value, dan variabel tersebut adalah variabel yang dominan, pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010 – 2014.
Description
Keywords
Current Ratio, Quick Ratio, Return on Asset, Return On Equity, Debt Ratio, Debt Equity Ratio, Sales Growth, Market Price to Book Value, Financial Distress, Discriminant Analysis, Analisis Regresi Berganda, Multiple Regression Analysis
Citation